Kitab Suci memang mengajarkan konsep pengangkatan, tetapi apa yang Kitab Suci ajarkan sangat berbeda dari apa yang diajarkan diluar saat ini yang berkembang populer. Untuk mengetahui apakah sebenarnya pengangkatan itu ada (tidak), marilah kita mempelajari istilah ini, baik dalam bahasa Ibrani maupun dalam bahasa Yunani.
Istilah populer diambil dari kata Yunani harpazo (ἁρπάζω), yang mengacu pada merebut, memetik, atau mengambil dengan paksa.
PB: 726 (ἁρπάζω) harpazo (har-pad’-zo); merupakan turunan dari PB: 138; untuk merebut (dalam berbagai aplikasi): King James Versi [KJV] – menangkap (pergi, naik), memetik, menarik, mengambil (dengan kekerasan).
Dapat disamakan untuk kata Ibrani l’qakh (לָקַח), yang berarti sederhana, “untuk mengambil.”
PL: 3947 laqach (law-kakh ‘); akar primitif; untuk mengambil (dalam berbagai macam aplikasi):
Kata ini l’qakh muncul dalam Kejadian 5:24, di mana kita diberitahu bahwa Elohim “mengambil” (לָקַח) Hanok (Enoch) -dan membahwa dia dan kemudian berjalan dengan Elohim.
Kejadian 5:24 24 Dan Hanok berjalan bersama Elohim. Kemudian dia tidak ada lagi, karena Elohim mengambil dia. |
(24) וַיִּתְהַלֵּךְ חֲנוֹךְ אֶת הָאֱלֹהִים | וְאֵינֶנּוּ כִּי לָקַח אֹתוֹ אֱלֹהִים |
Namun, apa artinya bahwa Elohim “mengambil” Hanok? Ibrani 11: 5 mengatakan bahwa Hanok tidak mengalami kematian.
Ibrim (Ibrani) 11: 5
5 Karena iman, Hanok dibawa agar tidak melihat kematian, “dan tidak ditemukan sebab Elohim telah membawa dia,” karena sebelum pemindahan-nya dia memperoleh kesaksian, bahwa dia menyenangkan Elohim.
Namun, kita juga tahu bahwa dia tidak pergi ke ruang takhta Shamayim [Surga], sebab Yeshua mengatakan tidak ada yang naik ke Shamayim pada saat itu, kecuali DIA yang telah turun dari Shamayim (yaitu, Yeshua).
Yohanan (Yohanes) 3 :13
13 ‘’Dan tidak seorangpun yang pergi naik ke shamayim kecuali DIA yang turun dari shamayim – Anak Manusia itu.
Mungkin Yeshua menekankan otoritas-Nya dengan menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang pergi ke shamayim [surga] dan kembali lagi. Mungkin juga bahwa penulis Ibrani bermaksud bahwa Hanok dipilih untuk menghindari kematian kedua (yaitu, Lautan Api). Sementara analisis lengkap tentang topik ini berada di luar ruang lingkup penelitian ini, marilah kita juga mempertimbangkan contoh Eliyahu (Elia), yang naik ke shamayim [surga] dalam angin badai.
Bet Melakim (2 Raja-raja) 2: 11
11 Dan itu terjadi, ketika mereka melanjutkan dan berbicara, tiba-tiba melihat, suatu kereta yang berapi dengan kuda-kuda yang berapi itu yang memisahkan keduanya dari mereka. Dan Eliyahu naik dalam angin badai ke shamayim [surga].
Sebagian mengatakan maksudnya, Eliyahu dibawa ke ruang takhta Shamayim, sebab enam ayat kemudian kita membaca bahwa tubuh-nya dicari, tetapi tidak ditemukan.
Bet Melachim (2 Raja-raja) 2: 17
17 Tetapi mereka mendesak dia sampai dia malu, dan dia berkata, “Kirimkanlah.’’ Oleh karena itu mereka mengirim lima puluh orang, dan mereka mencari selama tiga hari tetapi tidak ditemukan dia.
Namun, kami akan tunjukkan bahwa Eliyahu tidak bisa pergi ke ruang takhta di surga. Perhatikan Yehoram menjadi raja Yahudah sembilan ayat kemudian, dalam 2 Raja-raja 3: 1.
Melakim Beth (2 Raja-raja) 3: 1
1 Dan Yahoram anak laki dari Ahab mulai memerintah atas Yisra’el di Shomeron [Samaria] pada tahun ke delapan-belas pada zaman Yahoshaphat raja Yahudah, dan memerintah selama dua-belas tahun.
Penobatan Yahoram berhubungan dengan 2 Tawarikh 21: 1.
Dibrey Hayamim Bet (2 Tawarikh) 21: 1
1 Dan Yoshaphat berbaring bersama leluhur-nya, dan di kuburkan bersama leluhur-nya di Kota Dawid. Dan Yahoram anak-nya laki memerintah pada kedudukannya.
Dua belas ayat berikutnya, dalam 2 Tawarikh 21: 12-15, tujuh tahun setelah Eliyahu diduga diangkat ke surga, Raja Yahoram menerima sepucuk surat dari Eliyahu.
Dibrey Hayamim Bet (2 Tawarikh) 21: 12-15
12 Dan sebuah surat datang kepada dia dari Eliyahu nabi itu, berkata, Beginilah kata יהוה Elohim ayah-mu Dawid, ‘’Sebab kamu tidak berjalan di jalan Yahoshaphat ayah-mu, atau di jalan Asa raja Yahudah,
Hal ini sangat mirip dengan contoh Phillip, yang juga “dibawa pergi” oleh Roh Yahweh, namun juga kemudian ditemukan di atas bumi (di Asdod).
Ma’aseh (Kisah Para Rasul) 8: 39-40
39 Dan ketika mereka keluar dari air, Ruah יהוה mengambil Philippos pergi, dan orang kasim [sida-sida, orang laki dikebiri] itu tidak melihat-nya lagi, karena dia pergi ke jalan-nya, dengan gembira.
40 Philippos, akan tetapi, ditemukan di Ashdod. Dan sambil melewati, dia membawa Kabar Baik itu di seluruh kota-kota sampai dia tiba di Caesarea.
Philippos [Filipus] tertangkap dalam roh. Tubuh fisik-nya tetap di sini di bumi, sementara roh-nya diangkat ke surga. Kita tahu tubuh fisik-nya tidak diangkat ke surga, karena Filipus sendiri kemudian ditemukan di Ashdod. Ini mungkin juga yang digambarkan Sha’ul dalam 2 Korintus 12: 1-4, di mana dia mengatakan dia diangkat (dalam Roh) ke surga ketiga (yaitu, ke ruang takhta di surga).
Qorin’tiyim Beth (2 Korintus) 12: 1-4
1 Membanggakan diri, memang, tidak berguna bagi-ku, karena aku dapat pergi pada penglihatan dan penyingkapan dari יהוה:
2 Aku mengetahui seorang didalam Meshiah yang empat belas tahun yang lalu – entah itu di dalam tubuh aku tidak tahu, atau itu di luar tubuh, aku tidak tahu, Elohim tahu – seperti seorang yang diangkat ke shamayim [surga] tingkat ketiga.
3 Dan aku tahu seperti seorang manusia – apakah itu di dalam tubuh atau di luar tubuh aku tidak tahu, Elohim tahu
4 bahwa da diangkat ke Paradise dan mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang mana itu tidak benar bagi seorang manusia untuk mengucapkan.
Ketika Shaul mengatakan dia tidak tahu apakah pengalaman-nya ada di dalam tubuh-nya atau di luar tubuh-nya, itu hanya berarti bahwa pengalaman-nya sangat mengasyikkan — karena jika tubuhnya secara fisik diangkat ke ruang takhta di surga, maka tubuh-nya tidak akan selamat. Karena itu, dia hanya bisa terperangkap dalam Roh. Ini adalah peristiwa yang tidak terlihat yang terjadi di alam rohani (bukan di alam fisik).
Tetapi jika penangkapan/pengangkatan Sha’ul adalah spiritual, dan tak terlihat, maka hal itu mungkin bahwa Matius 27: 50-53 mengatakan bukan hanya dari kebangkitan tubuh, tetapi juga sebagai dasar peletakan untuk pengangkatan yang pertama pada Perjanjian Baru ?
Mattithyahu (Matius) 27: 50-53
50 Dan ישוע berseru kembali dengan suara nyaring, lalu menyerahkan nyawa-Nya.
51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci itu [Mishkan] terbelah dua dari atas ke bawah, dan bumi di goncangkan, dan bukit-bukit batu terbelah,
52 dan kuburan-kuburan itu terbuka, dan banyak tubuh dari orang-orang kudus itu yang telah tertidur [meninggal] itu di bangkitkan,
53 dan keluar dari kuburan-kuburan setelah kebangkitan-Nya, mereka masuk kedalam kota suci dan menampakkan diri kepada banyak.orang.
Apa yang terjadi pada orang-orang suci ini? Apakah mungkin bahwa mereka (yaitu, roh mereka) dibawa ke Shamayim ketika Yeshua naik ke Shamayim dalam Kisah Para Rasul 1?
Ma’asei (Kisah Para Rasul) 1: 9
9 Dan setelah mengatakan ini, sementara mereka memandang, DIA terangkat, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Dan jika mereka pergi bersama-Nya pada waktu itu, dapatkah hal ini menjelaskan siapa orang-orang suci itu, yang kembali dengan Yeshua di Wahyu 19:14?
Hitgalut/Hazon (Wahyu) 19: 14
14 Dan tentara-tentara dalam shamayim [surga], berpakaian lenan halus, putih dan bersih, mengikuti DIA dengan menunggang kuda putih.
Mungkinkah setiap kali Yeshua datang ke bumi, DIA mengumpulkan kepada-Nya semua orang yang mati ketika mereka percaya kepada DIA, sejak kunjungan terakhir-Nya? Dan bahwa mereka tinggal bersama dengan DIA selamanya? Apakah ini yang Sha’ul bicarakan dalam 1 Tesalonika 4: 13-17?
Tas’loniqim Aleph (1 Tes.) 4: 13-17
13 Jadi sekarang, hai saudara-saudaraku, kami tidak mau kamu tidak mengetahui tentang orang-orang yang telah meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang lain yang tidak memiliki harapan.
14 Karena jika kita percaya bahwa ישוע mati dan bangkit kembali, begitu pula Elohim [ישוע] akan membawa bersama-Nya mereka yang tidur didalam ישוע.
15 Oleh sebab karena ini, kami katakan kepada kamu dengan firman Adon [Sang Guru], bahwa kita, orang yang hidup yang tersisa pada saat kedatangan Adon sama sekali tidak akan pergi sebelum mereka yang sedang tertidur.
16 Sebab Adon/Sang Guru sendirilah [Yeshua] yang akan turun dari Shamayim dengan sorakan, dengan suara seorang pemimpin malaikat-malaikat, dan dengan terompet dari Elohim. Dan yang mati didalam Messiah akan lebih dahulu bangkit.
17 Kemudian kita yang masih hidup tertinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Adon/Sang Guru di udara. Dan dengan demikian kita akan selalu bersama Adon/Sang Guru.
Mungkinkah ini juga merupakan peristiwa yang sama yang dibicarakan dalam Daniel 12: 1-2, yang berbicara tentang suatu kebangkitan yang terjadi hanya setelah “suatu masa kesukaran [pergejolakkan], seperti yang tidak pernah ada sesudah itu ada suatu bangsa” (yaitu, di Armageddon)?
Daniel 12: 1-2
1 “Sekarang pada waktu itu Mika’el akan berdiri, pemimpin agung itu yang berdiri mengelilingi anak-anak laki dari orang-orang [bangsa]-mu, dan akan ada suatu masa penderitaan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya bangsa, sampai saat itu. Dan pada waktu itu orang-orang [bangsa]-mu akan dibebaskan, setiap orang yang ditemukan tertulis dalam Kitab itu,
2 dan banyak dari mereka yang tidur di dalam debu bumi akan bangun, sebagian dari mereka akan mendapatkan hidup yang kekal, dan sebagiannya menyesali, kemuakan yang kekal.
Ketika beberapa orang bangkit untuk hidup yang kekal (sementara yang lain bangkit untuk rasa malu dan penghinaan yang kekal), itu berarti bahwa sebagian dari kita akan pergi bersama Yeshua (sementara yang lain akan pergi ke lautan api). Dengan kata lain, ketika Yeshua kembali, semua orang yang jatuh tertidur [meninggal dunia] sementara percaya di dalam DIA akan dibangunkan, dan akan bersama-sama dengan DIA selamanya.
Hitgalut/Hazon (Wahyu) 20: 4-6
4 Dan aku melihat takhta-takhta – dan mereka duduk di atasnya, dan keadilan diberikan kepada mereka – dan kehidupam mereka yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka untuk ישוע dan karena Firman יהוה, dan yang tidak menyembah binatang itu, maupun patung-nya, dan tidak menerima tanda pada dahi mereka atau diatas tangan mereka. Dan mereka hidup dan memerintah bersama Meshiah selama seribu tahun.
5 Dan sisa orang mati tidak hidup lagi sampai seribu tahun selesai – Inilah kebangkitan pertama.
6 Diberkatilah dan kuduslah orang yang memiliki bagian dalam kebangkitan pertama. Kematian kedua tidak memiliki kekuasaan tentang hal ini, tetapi mereka akan menjadi kohenim/imam-imam יהוה dan Meshiah, dan akan memerintah bersama DIA seribu tahun.
Sepertinya mungkin bahwa sementara Yeshua akan mengumpulkan mereka yang meninggal dunia dan percaya kepada DIA, mereka yang masih hidup dan percaya kepada DIA akan ditinggalkan di sini diatas bumi, sehingga mereka dapat menggenapi nubuat-nubuat itu atas Israel selama milenium.
Kemudian, ketika seribu tahun itu selesai, Setan akan dilepaskan dari penjara-nya, dan akan kembali mengumpulkan tentara dunia melawan Israel, dalam perang Gog kedua dan Magog (Yehezkiel 38).
Hitgalut/Hazon (Wahyu) 20: 7-9
7 Dan setelah masa seribu tahun telah berakhir, Satan akan dilepaskan dari penjaranya
8 dan dia akan pergi keluar untuk menyesatkan bangsa-bangsa yang berada di empat penjuru bumi, Gog dan Magog, untuk mengumpulkan mereka bersama-sama untuk berperang, jumlah mereka seperti pasir di laut.
9 Dan mereka naik ke atas seantero bumi dan mengelilingi perkemahan orang-orang kudus dan kota yang dikasihi. Dan api itu turun dari Elohim yang keluar dari Shamayim dan memakan mereka.
Selanjutnya kami akan tunjukkan bahwa itu adalah Yeshua yang menurunkan api dari shamayim [langit]. Kita juga akan melihat bahwa mereka yang tertidur/meninggal selama milenium akan kembali ke surga bersama-Nya pada waktu itu (dalam pengangkatan massal ketiga), sementara kehidupan di bumi berlanjut untuk sementara waktu lebih lama. Kemudian Yeshua akan kembali untuk terakhir kalinya, dan bumi akan terbakar.
Kepha Bet (2 Petrus) 3: 10
10 Tetapi hari יהוה akan datang seperti pencuri di malam hari, di mana langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur akan hangus dalam nyala api; baik bumi dan segala yang ada di dalamnya akan hilang lenyap.
Ketika bumi terbakar, mereka yang masih hidup akan diubah dalam semenit, dalam sekejap mata. Ini akan menjadi pengangkatan massal keempat dan terakhir.
Qorin’tiyim Aleph (1 Korintus) 15: 52-53
52 dengan seketika, dalam sekejap mata, pada waktu nafiri/sangkakala terakhir. Karena sangkakala itu akan dibunyikan, dan orang mati akan dibangkitkan untuk kekekalan, dan kita akan diubahkan.
53 Karena kekekalan ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan mahluk hidup ini mengenakan keabadian [kekekalan].
Ini juga setuju dengan apa yang Sha’ul tulis dalam 1 Korintus di mana dia memberi tahu kita bahwa ketika kita dibangkitkan, kita tidak akan menerima tubuh jasmani — tetapi bahwa kita akan menerima tubuh rohani yang tidak fana. Tubuh rohani yang tidak fana ini akan diperlukan untuk bertahan hidup di surga (karena tidak ada oksigen di surga).
Qorin’tiyim Aleph (1 Korintus) 15: 35-55
35 Tetapi seorang mungkin berkata, “Bagaimana orang mati dibangkitkan? Dan apakah dengan tubuh itu mereka datang?”
36 Orang bodoh! Apa yang kamu tabur tidak akan dihidupkan kecuali itu mati.
37 Dan seperti apa yang kamu tabur: kamu tidak menabur tubuh jasmani yang seharusnya, tetapi biji-bijian yang tidak bersepatu [gundul], mungkin itu gandum atau biji-bijian lainnya.
38 Tetapi Elohim memberikan itu suatu tubuh seperti apa yang DIA kehendaki, dan untuk masing-masing benih tubuh sendiri.
39 Semua kedagingan [jasmani] itu bukanlah kedagingan yang sama, tetapi ada satu kedagingan manusia, dan kedagingan lainnya dari binatang, dan lainya ikan, dan lainnya burung-burung.
40 Juga tubuh-tubuh shamayim [surga] dan tubuh-tubuh dunia, tetapi penghargaan [kemuliaan] shamayim itu benar-benar satu, tetapi penghargaan duniawi itu adalah lain,
41 satu penghargaan tentang matahari, dan lainnya penghargaan tentang bulan, dan lainnya penghargaan tentang bintang-bintang – karena bintang dengan bintang lainnya berbeda dalam penghargaan.
42 begitu juga halnya dengan kebangkitan dari kematian: tubuh ditaburkan dalam kebusukan/binasa, dan itu dibangkitkan dalam ketidakbinasaan;
43 itu ditaburkan dalam kehinaan, yang dibangkitkan dalam kemuliaan; itu ditaburkan dalam kelemahan, yang dibangkitkan dalam kekuatan.
44 itu ditaburkan dalam tubuh alami, yang dibangkitkan dalam tubuh rohani; ada tubuh alami, dan ada tubuh rohani.
45 Dan juga itu tertulis, “Manusia pertama Adam menjadi makhluk yang hidup.” Adam terakhir diberikan Roh kehidupan.
46 Rohani itu, meskipun demikian, bukanlah yang pertama, tetapi alami, dan setelah itu rohani.
47 manusia pertama itu berada di bumi, keduniawian; Manusia kedua itu adalah Guru Maha Agung yang datang dari Shamayim.
48 Sebagaimana itu keduniawian, begitu juga adalah mereka yang adalah duniawi; dan sama seperti dari Shamayim/surgawi, begitu juga mereka yang adalah dari Shamayim/surgawi.
49 Dan sebagaimana kita yang telah mengenakan kemiripan dari keduniawian, kita juga akan menghasilkan kemiripan dari Shamayim/surgawi.
50 Dan ini aku katakan, saudara-saudara, bahwa kedagingan dan darah itu tidak dapat untuk mewarisi kerajaan Elohim, begitu juga kebusukan tidak mewarisi yang tidak dapat busuk.
51 Lihatlah, Aku berbicara suatu yang rahasia kepada kamu: Kita tidak semuanya akan mati [tertidur dalam kubur], tetapi kita semua akan diubahkan,
52 dalam seketika, dalam sekejap mata, pada waktu nafiri/sangkakala terakhir. Karena sangkakala itu akan dibunyikan, dan orang mati akan dibangkitkan untuk kekekalan, dan kita akan diubahkan.
53 Karena kekekalan ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan mahluk hidup ini mengenakan keabadian [kekekalan].
54 Dan kekekalan ini mengenakan yang tidak dapat binasa, maka hal yang fana ini mengenakan dalam keabadian, kemudian akan menjadi perkataan yang telah tertulis: “. Kematian telah ditelan dalam kekuasaan”
55 “O Kematian/maut, di manakah sengat-mu? O Hades/alam maut, di manakah kekuasaan-mu?”
Dengan demikian, terlepas dari pengangkatan Hanok, Eliyahu, Philip, dkk., Kitab Suci berbicara tentang setidaknya empat pengangkatan massal. Yang pertama terjadi pada abad pertama, yang kedua terjadi di Armageddon (tepat sebelum milenium), yang ketiga terjadi pada akhir milenium (pada akhir perang kedua Gog dan Magog), dan yang terakhir dan akhir pengangkatan massal terjadi ketika bumi terbakar.
Dalam perumpamaan tentang gandum dan lalang, Yeshua memberi tahu kita bahwa lalang akan dibawa ke dalam ikatan pertama, dan kemudian dibakar.
Mattithyahu (Matius) 13: 24-30
24 DIA memaparkan perumpamaan yang lain kepada mereka, mengatakan: “Kerajaan Shamayim itu seumpama orang yang menabur benih yang baik di ladang-nya,
25 tetapi sementara orang-orang itu tidur, musuh-nya datang dan menabur benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
26 “Dan ketika daun itu bertunas dan menghasilkan buah, maka lalang itu juga bertumbuh.
27 “Dan pelayan-pelayan tuan rumah itu datang dan berkata kepada dia, “Tuan, apakah tuan tidak menabur benih yang baik di ladang tuan? Lalu itu dari mana yang menghasilkan lalang?’
28 “Dan dia berkata kepada mereka, ‘Seorang manusia, musuh yang melakukan ini.’ Dan para pelayan itu berkata kepada dia, ‘Lalu apakah yang tuan inginkan, apakah kami pergi dan mencabutnya?’
29 “Tetapi dia berkata, ‘Tidak, jangan sampai ketika kamu mencabut lalang kamu juga akan mencabut akar gandum bersamanya.
30 ‘Biarkanlah keduanya bertumbuh bersama-sama sampai waktu menuai, dan pada waktunya menuai Aku akan berkata kepada para penuai, “Pertama kumpulkanlah lalang itu dan ikatlah semua kedalam berkas/bundelnya untuk dibakar semua, tetapi kumpulkanlah gandum ke dalam lumbung-Ku.’”
Gandum yang akan dikumpulkan ke dalam lumbung Yeshua (yaitu, tanah Israel) mewakili para pengikut sejati-Nya yang mati setiap hari untuk kedagingan mereka yang berjalan di dalam iman dan kasih, menggenapi [melakukan] Torah sebanyak mungkin yang mereka bisa. Sebaliknya, lalang dapat mewakili orang-orang Kristen, yang tidak hanya menolak Torah, tetapi juga menolak versi [terjemahan] Ibrani dari Yeshua (tapi mendukung Yesus yang tak bertorah). (Mereka mungkin binasa selama kesengsaraan [pergolakkan dan cawan penghakiman)