Kita dapat memahami dengan lebih baik bagaimana kejadian di akhir zaman, jika kita menyadari bahwa dunia materi adalah cerminan dari dunia spiritual. Hal-hal pertama terjadi dalam spiritual, dan kemudian seiring waktu itu mencerminkan di dalam alam duniawi. Untuk memberikan analogi [persamaan], jika sebuah pesawat perang ditembak pada mesin itu, orang dapat mengatakan bahwa pesawat perang telah ditembak jatuh, meskipun itu masih dapat dalam beberapa waktu untuk turun dari langit. Ini mirip dengan kejatuhan Babylon.
Sebelumnya kita melihat bagaimana Babylon jatuh dalam alam [dunia] roh pada sangkakala ke-7, dan kemudian penghakiman hukuman-nya yang dilakukan secara dunia nyata selama cawan-cawan. Pada cawan ke-7 kota besar (Roma) dibagi menjadi tiga bagian, dan ibu kota semua negara Babylonia-Romawi-Islam yang ada jatuh. Semua pemerintahan Lucifer, Babylonia (termasuk Negara Israel) akan jatuh pada waktu itu, dan setiap perbatasan nasional yang ada akan musnah.
Kitab Wahyu 17 dan 18 membahas beberapa perincian tentang kejatuhan dan hukuman pelacur itu, Babylon. Dalam ayat 5 dia disebut Babylon Misteri, mungkin karena sementara orang Kristen dan Muslim berpikir mereka menyembah Elohim, sebenarnya mereka mengikuti agama Babylon yang tidak ada hubungannya dengan Torah Yahweh.
Hitgalut/Hazon (Wahyu) 17: 1 – 6
1 Dan salah satu dari tujuh utusan itu yang memiliki tujuh cawan datang dan berbicara kepada-ku, “Kemarilah, Aku akan menunjukkan kepada kamu penghakiman dari pelacur besar itu yang duduk di atas air,
2 dengan penguasa-penguasa dibumi itu yang berkomitmen dengan pelacuran, dan penduduk bumi itu dibuat mabuk dengan anggur pelacuran-nya.”
3 Dan dia membawa aku didalam Roh ke padang gurun. Dan aku melihat seorang wanita [Babylonia] duduk di atas seekor binatang merah tua [Satan] yang diselimuti dengan nama-nama penghujatan, mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
4 Dan wanita itu berpakaian ungu dan merah tua, dan dihiasi emas dan batu-batu permata dan mutiara, yang memegang di tangan-nya sebuah cangkir emas diisi penuh dengan kekejian [suatu yang sangat dibenci] dan kejijikan [percabulan] dari pelacuran-nya itu,
5 dan di atas dahi-nya tertulis sebuah nama, suatu rahasia: BABEL BESAR ITU, IBU DARI PELACUR-PELACUR ITU DAN DARI KEKEJIAN-KEKEJIAN BUMI ITU.
6 Dan aku melihat wanita itu, mabuk dengan darah orang-orang kudus itu, dan dengan darah para saksi-saksi ישוע. Dan setelah melihat dia, aku heran – dengan sangat keheranan!
Dalam penglihatan, wanita mewakili tubuh spiritual. Ayat 6 berbicara tentang seorang wanita yang mabuk dengan darah orang-orang kudus dan para martir Yeshua. Ini terutama Roma, tetapi yang kedua adalah Islam. Baik Roma dan Islam telah menindas dan membunuh orang-orang kudus Yahweh (orang-orang yang terpisah), dan akan terus melakukannya paling tidak sampai cawan ke-7 (tapi mungkin sampai setelah Armageddon).
Hitgalut/Hazon (Wahyu) 17: 7 – 8
7 Dan utusan itu berkata kepada-ku, “Mengapa kamu heran? Biarlah aku menjelaskan kepada kamu rahasia wanita itu dan binatang yang dia kendarai, yang memiliki tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
8 Binatang yang kamu lihat itu ada, dan sekarang tidak ada, dan akan keluar dari lubang yang dalam dan menuju kehancuran. Dan mereka yang tinggal di bumi, yang nama-nama mereka tidak tertulis di dalam Buku Kehidupan sejak berdirinya dunia, akan heran ketika mereka melihat binatang itu yang telah ada, dan sekarang tidak ada, dan toh ada.
Kekaisaran Babylon telah naik ke tampuk kekuasaan dan dikalahkan sebelum Kitab Wahyu ditulis, namun Yohanan [Yohanes] menulis bahwa roh Babylon akan naik dari jurang maut dan menuju kebinasaan setelah Armageddon.
Hazon/Hitgalut (Wahyu) 19: 20
20 Dan binatang itu [Roma] ditangkap, dan bersama dia nabi palsu itu [Muhammad] yang melakukan tanda-tanda dalam kehadiran-nya, dimana dia menyesatkan mereka yang menerima tanda dari binatang itu dan mereka yang menyembah lambang [simbol]-nya [kesatuan agama]. Keduanya dilempar ke dalam lautan api yang menyala terbakar dengan belerang.
Ayat 9 mengatakan kepada kita bahwa tujuh kepala binatang itu adalah simbol dari tujuh gunung tempat wanita itu duduk. Ada interpretasi yang berbeda, tetapi kami percaya bahwa penggenapan utama adalah Tujuh Bukit dari Roma, sedangkan penggenapan sekunder [kedua] adalah tujuh gunung Mekah.
Hazon/Hitgalut (Wahyu) 17: 9
9 “Disinilah pikiran yang memiliki kebijaksanaan: Ketujuh kepala adalah tujuh gunung yang mana wanita itu duduk.
Ayat 10 dan 11 menceritakan tentang tujuh raja [penguasa] dan binatang itu.
Hazon/Hitgalut (Wahyu) 17: 10-11
10 “Dan ada tujuh penguasa: lima telah runtuh, dan satu lagi, dan yang lainnya belum datang. Dan ketika dia datang, dia harus tetap tinggal sebentar.
11 “Dan binatang yang kamu lihat itu ada, dan sekarang tidak ada, yaitu dia sendiri juga ke delapan, dan adalah dari ketujuh itu, dan menuju kehancuran.
Sekali lagi, ada penafsiran yang berbeda, tetapi mengingat bahwa Kitab Suci itu sendiri terutama berhubungan dengan tanah Israel dan Timur Tengah, penafsiran berikut masuk akal:
- Mesir (Yehezkiel 29: 1-30: 26)Asyur [Syria] dan Niniwe (Nahum 3: 1-19)
- Babylon (Wahyu 18: 2, Yeremia 50-51)
- Medea-Persia [Iran] (Daniel 8: 20-22, 10:13, 11: 2)
- Yunani (Daniel 11: 4)
- Roma (ada ketika Wahyu ditulis)
- Kekhalifahan Islam Utsmaniyah [Ottoman] (1299-1922)
- Satu Tatanan [peraturan] Dunia di Timur Tengah (dengan agama yang bersatu), atau kekhalifahan Islam yang diperbarui.
Ketika Kitab Wahyu ditulis, Mesir, Asyur [Syria], Babylon, Iran (Medea-Persia), dan kekaisaran Yunani Aleksander, semuanya telah jatuh. Seperti dalam ayat 10 (di atas), Roma itu ada, tetapi Kekhalifahan Islam Ottoman [Utsmaniyah] itu belum ada; dan bilamana itu datang, itu harus berlanjut dalam waktu yang singkat (1299-1922). Dan itu menerima luka mematikan di Pertempuran Wina pada 1683, yang tidak pernah pulih (Wahyu 13: 3). Saat ini (2015) kita melihat upaya untuk menghidupkan kembali kekhalifahan Islam (Wahyu 13:12). Masih harus dilihat apakah Khalifah Islam itu dikembalikan ke ibu kota semula di Istanbul, Turki (bekas Konstantinopel, yang merupakan tempat duduk kaki timur Kekaisaran Romawi), atau apakah itu akan dipulihkan di beberapa lokasi lain (seperti Syria [Asyur], referensi Mikha 5). Apa yang kita ketahui adalah bahwa pada titik tertentu akan ada upaya yang berhasil untuk menyatukan Yudaisme, Kristen, dan Islam dalam satu agama dunia yang berpusat di Bukit Bait Suci (yang akan menjadi kedelapan, ayat 11 di atas).
Ayat 12 berbicara tentang sepuluh raja [penguasa] masa depan yang akan menerima kuasa dengan binatang itu selama satu jam.
Hazon/Hitgalut (Wahyu) 17: 12-14
12 “Dan kesepuluh tanduk itu yang kamu lihat adalah sepuluh penguasa yang belum menerima pemerintahan, tetapi menerima wewenang [kuasa] sebagai penguasa dengan binatang itu untuk satu jam.
13 “Mereka mempunyai satu pikiran, dan mereka akan memberi kekuasaan mereka dan otoritas untuk binatang itu.
14 “Mereka akan bertarung dengan Anak Domba, dan Anak Domba itu akan mengatasi mereka, karena DIA adalah Tuan [Guru] diatas tuan-tuan [guru-guru] dan Penguasa diatas penguasa-penguasa. Dan mereka yang bersama dengan DIA yang dipanggil, dan dipilih, dan dapat dipercaya.”
Hal ini tidak bisa sepuluh raja dari sejarah masa lalu, karena tidak ada cara untuk menerapkan prinsip 2 Petrus 3: 8 (dimana bahwa satu hari dengan Yahweh adalah sama dengan seribu tahun).
Kepha Bet (2 Petrus) 3: 8
8 Tetapi, yang terkasih, janganlah biarkan hal ini disembunyikan dari saudara: bahwa bersama יהוה satu hari adalah seperti seribu tahun, dan seribu tahun, seperti satu hari.
Jika satu hari di dalam nubuat yang sama dengan 1000 tahun di atas bumi, maka satu jam adalah 41 ⅔ tahun di atas bumi (dan setengah jam akan menjadi setengah bahwa, atau 20 ⅓ tahun). Bahwa itu sangat singkat waktunya untuk suatu kerajaan yang bersejarah, dan konteksnya [hubungannya] di sini adalah kejatuhan pelacur (sekitar masa kesengsaraan, pencurahan cawan-cawan, dan Armageddon).
Mereka yang mempelajari Tatanan Dunia Baru memberi tahu kita bahwa ketika Tatanan Dunia Baru [TDB] itu muncul dengan kekuasaan penuh, mereka bermaksud untuk mengubah semua batas nasional yang ada menjadi sepuluh supernasi. Tujuannya adalah untuk memecah ikatan nasional, etnis, dan agama yang ada, dan untuk membentuk kelompok nasional baru yang lebih mudah diatur. Variasi dari taktik ini telah digunakan oleh pemerintah-pemerintah bergaya Babylonia sepanjang sejarah. Sebagai contoh, ketika orang Asyur [Syria] mengambil orang-orang Ephraim dari Israel, mereka memukimkan-nya di tanah yang berbeda, menyebabkan mereka berasimilasi. Untuk menggambar kembali batas-batas nasional hanya akan menjadi variasi yang berbeda pada tema yang sama.
Bahkan seandainya kesepuluh penguasa [raja] ini terbentuk segera setelah materai ke-6, masih perlu waktu lama untuk menetapkan batas-batas nasional yang baru.
Ini hanya teori, tetapi dalam Kalender Torah tertera bagaimana perayaan-perayaan musim semi dan gugur adalah gambaran cermin antara satu sama lain. Sebagai contoh, perayaan musim semi dari Perayaan Paskah adalah kegiatan [kejadian] dalam satu hari yang berlangsung selama petang, diikuti oleh tujuh hari penuh dari Perayaan Roti Tidak Beragi. Sebagai gambaran cermin, perayaan musim gugur dari Perayaan Sukkot (Tabernakel) adalah perayaan tujuh hari diikuti dengan Pertemuan bersama di pagi hari (Shemini Atzeret, atau Persekutuan Hari Ke-Delapan). Ada banyak contoh lain tentang hal ini, tetapi pemikirannya adalah bahwa pola yang sama ini mungkin meluas juga ke eksodus kedua.
Awal Musim Semi | Akhir Musim Gugur |
1 (Paskah) + 7 (Roti Tidak Beragi) | 7 (Sukkot) + 1 (Shemini Atzeret) |
Exodus 1, kemudian 40 tahun | 40 tahun, kemudian Exodus 2 |
Eksodus pertama ditandai oleh sepuluh tulah, eksodus yang tiba-tiba, dan kemudian 40 tahun di padang gurun. Sebaliknya, eksodus kedua bisa ditandai dengan 40 tahun pemurnian (dengan tulah-tulah selama sangkakala dan cawan penghakiman), diikuti oleh eksodus yang tiba-tiba (setelah Pertempuran Armageddon). Jika benar, maka apabila eksodus pertama mungkin telah mengambil keseluruhan waktu [jam] kenabian (satu tahun dari tulah-tulah diikuti dengan 40 tahun di padang gurun), eksodus kedua mungkin juga berlangsung waktu [jam] prophetic [kenabian] (yaitu, +/- 41 tahun). Ini menjadi petunjuk pada jangka waktu +/- 13 tahun untuk membagi atau mengatur suatu area ke dalam distrik dari batas-batas nasional setelah materai ke-6 (13 menjadi angka okultisme). (Ini hanya teori.)
Menggambar kembali perbatasan nasional setelah materai ke-6 | +/- 13 tahun |
Setengah jam keheningan (ketentraman) di materai ke-7 | 21.6 tahun |
Pergolakan/Kesengsaraan (peperangan, tulah-tulah) | 7 tahun |
Cawan-cawan dan Armageddon | Sebagian tahun |
Total waktu yang berlalu = 1 jam [waktu] prophetic | +/- 41 tahun |
Hitgalut/Hazon (Wahyu) 17: 15 Berikutnya, kita diberitahu air mewakili apa.
Hitgalut/Hazon (Wahyu) 17: 15
15 Dan dia berkata kepada-ku, ‘’Air itu yang kamu lihat, dimana pelacur itu duduk, adalah masyarakat, dan orang banyak [kelompok], dan bangsa-bangsa, dan bahasa-bahasa.
Pelacur itu bisa “duduk” di begitu banyak orang karena mereka belum menerima kasih kebenaran. Ini membuka pintu bagi Setan untuk masuk dengan “penipuannya yang tidak benar” dan mengajarkan mereka agama Babylon sebagai penggantinya.
Tas’loniqim Bet (2 Tesalonika) 2: 9-12
9 Kedatangan itu melawan pekerjaan Satan, dengan semua kekuatan-nya dan simbol-simbol-nya dan keajaiban-keajaiban dari kebohongan-nya,
10 dan dengan semua penipuan dari ketidak benaran dalam kebinasaan mereka itu, sebab mereka tidak menerima kasih kebenaran itu [Torah], agar mereka diselamatkan.
11 Dan karena alasan ini Elohim mengirim mereka suatu pekerjaan khayalan [keyakinan yang dipelihara meskipun bertentangan, biasanya ada gangguan mental], bagi mereka untuk mempercayai kebohongan itu,
12 agar semua orang harus dihakimi yang tidak percaya kebenaran itu, tetapi sangat senang dengan ketidak benaran itu.
Tentu saja, Setan lebih suka kalau kita menyembah dan melayani-nya secara langsung. Namun kita diciptakan dalam gambar Yahweh, jadi Setan pertama-tama harus meyakinkan kita agar kita dapat mengabaikan kata-kata Yahweh dengan bebas (karena dia meyakinkan Havvah [Hawa] di Taman Eden). Maka dia harus meyakinkan kita bahwa Yahweh tidak benar-benar ada. Jika kita percaya kebohongan itu, maka Setan dapat meyakinkan kita bahwa lebih baik menyembah dia, daripada tidak menyembah apa pun. Ini bahkan dijelaskan dalam nubuat Albert Pike, yang mana kita lihat dalam bab-bab sebelumnya. (Ini dicetak ulang di sini, untuk mudahnya.)
¶¶ Perang Dunia Ketiga harus dibangkitkan dengan mengambil keuntungan dari perbedaan yang disebabkan oleh ”agen” ”Illuminati” antara Zionis politik dan para pemimpin Dunia Islam. Perang harus dilakukan sedemikian rupa sehingga Islam [Dunia Muslim] dan Zionisme politik [Negara Israel] saling menghancurkan satu sama lain. Sementara itu, negara-negara lain, yang sekali lagi terbagi dalam masalah ini, akan dibatasi untuk berjuang sampai tuntas secara fisik, moral, spiritual, dan ekonomis … Kita harus memperlancarkan Nihilis [menolak semua prinsip agama, moral dalam keyakinan bahwa hidup itu tidak berarti] dan atheis, dan kita harus memprovokasi [menimbulkan] bencana sosial yang hebat yang mana semuanya itu mengerikan akan diperlihatkan dengan jelas kepada negara-negara efek dari ateisme sepenuhnya, asal-mula kebiadaban dan kekacauan paling berdarah. Kemudian di mana-mana, warga-warga, terpaksa membela diri mereka sendiri terhadap minoritas dunia revolusioner [pendukung revolusi], akan memusnahkan mereka perusak-perusak peradaban [perkembangan sosial], dan orang banyak, kekecewaan dengan Kekristenan, yang roh-roh kedewaan bakal sejak saat itu tanpa pedoman atau arahan, cemas akan cita-cita, tetapi tanpa mengetahui di mana harus melakukan pemujaan-nya, bakal menerima cahaya kebenaran melalui manifestasi universal dari doktrin murni Lucifer, yang akhirnya dibawa keluar dalam pandangan publik. Manifestasi ini akan mengakibatkan gerakan reaksioner [yang menentang kemajuan] umum yang akan mengikuti penghancuran Kekristenan dan ateisme, keduanya ditaklukkan dan dibasmi pada saat yang bersamaan. ”[Komandan William Guy Carr, Setan: Pangeran Dunia Ini]
Setan berencana untuk membawa semuanya ini berkisar dengan serangkaian yang rumit dari penipuan-dalam-penipuan di mana agama-agama Babylonia dan lembaga pemerintah berpura-pura berdiri untuk kebenaran (tetapi kemudian diekspos [terbuka] sebagai penipuan/kecurangan). Ini akan menghancurkan kepercayaan rata-rata manusia pada apa yang dia salah ambil untuk menjadi institusi Yahweh, maka melemahkan iman-nya di dalam Yahweh. Penciptaan sistem kerumitan yang luas ini dari penipuan-dalam-penipuan adalah pekerjaan Babylon.
Bab 13 memperkenalkan kita kepada dua binatang Babylon. Binatang pertama adalah gereja (pelacur), yang mengajarkan kita bahwa kita dapat mengabaikan perintah-perintah Yahweh (Kebenaran=Torah), dan masih menjadi pengantin Yahweh. Binatang kedua adalah sistem politik yang berusaha menaklukkan dunia dengan membentuk pemerintahan dunia sekuler (PBB). Hal ini penting untuk memahami bagaimana dua binatang spiritual ini berinteraksi.
Binatang pertama berusaha untuk menetapkan sebanyak mungkin variasi kepercayaan [iman] yang berbeda-beda yang dia [perempuan] bisa. Pertama dia mendirikan agama Katolik (yang digunakan untuk menggantikan iman dari umat Nazarene [Nasrani] Israel). Kemudian dia menggunakan umat Katolik untuk mendirikan Islam. Kemudian terjadi perpecahan dalam Islam dengan pembentukan sekte Sunni dan Syiah (yang sering berperang satu sama lain). Kemudian dia menyebabkan umat Protestan untuk keluar dari umat Katolik. Semua fraksi [golongan] ini berselisih (dan sering berperang) satu sama lain — dan karena kebanyakan orang belum menerima kasih kebenaran, mereka ingin pemerintah turun tangan dan menegakkan perdamaian (agar mereka dapat melanjutkan kehidupan mereka) . Ini membuka pintu bagi binatang kedua (pemerintahan sekuler) untuk datang dan “membawa ketertiban keluar dari kekacauan,” seperti yang dikatakan oleh kaum Freemason (padahal sebenarnya tujuan mereka adalah untuk membawa bentuk peraturan mereka keluar dari kekacauan yang mereka sendiri ciptakan).
Ketika ekonomi dunia terus menjadi lebih terkait seluruh dunia, dan Barat mencari minyak Timur Tengah (Islam), Islam dan Kristen semakin dekat bersama. Ini menciptakan peluang yang meningkat bagi binatang kedua untuk mengendalikan dunia atas nama perdamaian (yang tidak pernah ada kedamaian).
Setelah perang nuklir rekayasa yang akan datang pada materai ke-6, kesatuan agama dunia [URI] akan dibawa dengan penuh kekuasaan, dan akan ditagih sebagai alternatif bagi keyakinan agama fundamentalis (yang akan disalahkan sebagai penyebab perang). Karena rata-rata manusia belum menerima kasih kebenaran, dia akan setuju bahwa agama satu dunia itu lebih baik. Akhirnya, semua iman, kecuali mereka yang menolak bergabung dengan URI [Kesatuan Agama Dunia], akan dilarang dan dianiaya sampai mati.
Binatang kedua tidak peduli dengan binatang pertama; binatang kedua hanya menggunakan binatang pertama sebagai alat untuk memikat orang-orang religius ke dalam genggaman-nya. Setelah satu pemerintah dunia mengkonsolidasikan [menggabungkan] kekuatannya, dia berencana untuk membuang binatang pertama (URI), yang dianggapnya telah kehilangan kegunaannya.
Hitgalut/Hazon (Wahyu) 17: 16 -18
16 “Dan sepuluh tanduk yang kamu lihat pada binatang itu, mereka akan membenci pelacur itu, dan menempatkan kehancuran-nya dan menelanjangi, dan memakan daging-nya dan membakar dia dengan api.
17 Karena Elohim memberi itu kedalam hati mereka untuk melakukan pikiran-Nya, menjadi satu pikiran, dan memberi kekuasaan mereka kepada binatang itu, sampai perkataan Elohim itu dapat diselesaikan.
18 “Dan wanita yang kamu lihat itu adalah kota besar yang memiliki kedaulatan [kekuasaan] atas penguasa-penguasa bumi.”