Tradisi teologi memberitahu kita bahwa pelayanan Yeshua berlangsung selama 3½ tahun, dari Perayaan musim gugur (mis., Yom Kippur) hingga pengorbanan Yeshua pada Paskah di musim semi. Seperti yang kita lihat sebelumnya, Yeshua mungkin dibunuh pada hari ke-4 di minggu itu (yaitu, hari Rabu), dan dibangkitkan tiga hari kemudian, baik itu pada hari Shabbath, atau pada transisi antara hari Shabbath dan hari pertama dalam minggu itu. Ini cocok dengan Daniel 9:27, yang memberitahu kita bahwa Meshiah akan dilenyapkan di pertengahan minggu (וַחֲצִי הַשָּׁבוּעַ).
Dani’el 9: 24-27 24 “Tujuh puluh minggu ditetapkan untuk umat-mu dan untuk kota qodesh [kudus]-mu, untuk mengakhiri pelanggaran, dan untuk menutup rapat dosa-dosa, dan untuk menutup kejahatan, dan untuk membawa kebenaran kekal, dan untuk menutup rapat visi dan nabi, dan untuk mengurapi Yang Maha Kudus. 25 “Ketahuilah, kemudian, dan mengertilah: dari keluarnya perintah untuk mengembalikan dan membangun Yerushalayim sampai Meshiah Pangeran itu adalah tujuh minggu dan enam puluh dua minggu. Itu akan dibangun kembali, dengan jalan jalan dan sebuah parit-perlindungan, tetapi dalam waktu kesengsaraan. 26 “Dan setelah enam puluh dua minggu Meshiah akan disingkirkan dan nihil. Dan masyarakat dari seorang pangeran datang [Titus] akan menghancurkan kota itu dan tempat qodesh/kudus. Dan berakhirnya itu dengan suatu banjir [luapan]. Dan penghancuran-penghancuran ditetapkan, dan pertarungan itu sampai berakhir. 27 “Dan dia akan mengukuhkan suatu perjanjian dengan banyak selama satu minggu. Dan didalam pertengahan minggu dia akan mengakhiri penyembelihan dan jamuan pengorbanan. Dan pada sayap kekejian-kekejian dia harus meletakkan ketandusan, bahkan sampai penyempurnaan dan yang telah ditetapkan itu dicurahkan pada orang yang meletakkan ketandusan “ |
(24) שָׁבֻעִים שִׁבְעִים נֶחְתַּךְ עַל עַמְּךָ וְעַל עִיר קָדְשֶׁךָ לְכַלֵּא הַפֶּשַׁע ולחתם [וּלְהָתֵם קרי] חטאות [חַטָּאת קרי] וּלְכַפֵּר עָוֹן וּלְהָבִיא צֶדֶק עֹלָמִים | וְלַחְתֹּם חָזוֹן וְנָבִיא וְלִמְשֹׁחַ קֹדֶשׁ קָדָשִׁים: (25) וְתֵדַע וְתַשְׂכֵּל מִן מֹצָא דָבָר לְהָשִׁיב וְלִבְנוֹת יְרוּשָׁלִַם עַד מָשִׁיחַ נָגִיד שָׁבֻעִים שִׁבְעָה | וְשָׁבֻעִים שִׁשִּׁים וּשְׁנַיִם תָּשׁוּב וְנִבְנְתָה רְחוֹב וְחָרוּץ וּבְצוֹק הָעִתִּים: (26) וְאַחֲרֵי הַשָּׁבֻעִים שִׁשִּׁים וּשְׁנַיִם יִכָּרֵת מָשִׁיחַ וְאֵין לוֹ | וְהָעִיר וְהַקֹּדֶשׁ יַשְׁחִית עַם נָגִיד הַבָּא וְקִצּוֹ בַשֶּׁטֶף וְעַד קֵץ מִלְחָמָה נֶחֱרֶצֶת שֹׁמֵמוֹת: (27) וְהִגְבִּיר בְּרִית לָרַבִּים שָׁבוּעַ אֶחָד | וַחֲצִי הַשָּׁבוּעַ יַשְׁבִּית זֶבַח וּמִנְחָה וְעַל כְּנַף שִׁקּוּצִים מְשֹׁמֵם וְעַד כָּלָה וְנֶחֱרָצָה תִּתַּךְ עַל שֹׁמֵם |
Ayat 24 berbicara tentang “tujuh puluh minggu” ditentukan untuk orang Yahudi dan untuk Yerusalem. Pengetahuan [keserjanaan] tradisi memberitahu kita bahwa ungkapan [bagian] ini merujuk pada ‘tujuh puluh minggu tahun’, atau tujuh puluh kali tujuh tahun (490 tahun). Kemudian, seperti yang juga tertera dalam penelitian Nazarene Israel, ketika ayat 25 kemudian berbicara tentang “tujuh minggu dan enam puluh dua minggu”, itu merujuk pada enam puluh sembilan ‘minggu-minggu dari tahun’, atau 483 tahun. Ini adalah berapa tahun akan ada sejak saat orang-orang Yahudi kembali dari Pengasingan di Babel sampai “Meshiah sang Pangeran” (Yeshua) akan datang.
Menurut sebagian besar catatan sejarah, perintah untuk orang-orang Yahudi untuk kembali ke Babel diberikan sekitar 457 SM. Setelah empat ratus sembilan puluh tahun kita anggap sekitar 26 M, yang mana banyak sarjana percaya bahwa pelayanan Yeshua dimulai. Namun, pertanyaan yang dihadapi adalah apakah pelayanan Yeshua berlangsung selama tiga setengah tahun, atau apakah hanya bertahan selama tujuh puluh minggu. Kedua belah pihak membuat argumen yang bagus.
Para pendukung pelayanan tiga setengah tahun memberitahu kita bahwa dimana ayat 27 memberitahu kita bahwa Yeshua akan membuat perjanjian selama satu minggu, itu berarti tujuh tahun (tujuh menjadi angka yang menandakan kesempurnaan, dan penyelesaian). Namun, ketika Yeshua terputus di tengah minggu (membawa dan mengakhiri pengorbanan dan persembahan di Bait Suci), itu berarti tidak hanya bahwa DIA terbunuh pada hari ke-4 dalam minggu itu, tetapi juga bahwa dia terputus pada 3½ tahun tanda dari apa yang seharusnya menjadi pelayanan tujuh tahun.
27 “Dan dia akan mengukuhkan suatu perjanjian dengan banyak selama satu minggu. Dan didalam pertengahan minggu dia akan mengakhiri penyembelihan dan jamuan pengorbanan.
Namun, ada juga kasus yang harus dibuat untuk pelayanan tujuh puluh minggu. Tema ‘tujuh puluh’ dan ‘tujuh’ dijalankan di seluruh Kitab Suci, dengan Yeshua bahkan menggunakan frasa ‘tujuh puluh kali tujuh’ untuk menggambarkan konsep kesempurnaan dengan (berkaitan dengan pengampunan).
Mattithyahu (Matius) 18: 21-22
21 Kemudian Kepha datang kepada DIA dan berkata, “Sang Guru [Adon], berapa kalikah harus dosa saudara-ku yang melawan aku, dan aku mengampuni dia? Sampai tujuh kali?”
22 ישוע berkata kepada-nya, “AKU tidak mengatakan kepada kamu, sampai tujuh kali, tetapi sampai tujuh puluh kali tujuh.
Beberapa sarjana merasa lebih masuk akal bahwa pelayanan Yeshua bertahan tujuh puluh minggu, daripada tiga setengah tahun. Untuk menunjukkan argumen mereka, kita akan mengikuti kronologi dalam Kitab Yohanan (Yohanes).
Dalam Yohanes Bab Satu kita bertemu Yohanan HaMatbil (Yohanes Pembaptis), yang bersaksi bahwa Yeshua adalah Putra Elohim. Seperti yang akan kita lihat nanti, ini mungkin kerangka waktu umum yang sama dengan Yeshua dibenamkan, dan bahwa Roh turun ke atas-Nya, dan pelayanan-Nya dimulai.
Yohanan (Yohanes) 1: 29-34
29 Pada hari berikutnya Yohanan melihat ישוע datang ke arah-nya, dan berkata, “Lihatlah, Anak Domba יהוה yang menghapus dosa dunia!
30 “Inilah DIA yang aku katakan, ‘Setelah aku datang seorang Manusia yang telah ada sebelum aku, karena DIA sudah ada sebelum aku.’
31 “Dan aku tidak mengenal DIA, tetapi supaya DIA dapat dinyatakan kepada Yisra’el, oleh karena itu aku datang membenamkan dalam air.”
32 Dan Yohanan memberikan kesaksian, mengatakan, “Aku telah melihat Ruah [Roh Kudus] turun dari shamayim [langit] seperti seekor merpati dan tetap di atas DIA.
33 “Dan aku tidak mengenal DIA, tetapi DIA yang mengutus aku untuk membenamkan ke dalam air mengatakan kepad-ku,” Pada siapa kamu melihat Ruah [Roh Kudus] turun dan tetap ada di atas DIA, inilah DIA yang membenamkan ke dalam Ruah ha’Qodesh [Roh Kudus].’
34 “Dan aku telah melihat dan telah menyaksikan bahwa ini adalah Sang Putra יהוה.”
Kita tahu dari catatan sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) bahwa Yeshua saat itu di padang gurun empat puluh hari empat puluh malam. Namun, menurut Teori Pelayanan Tujuh Puluh Minggu, urutan peristiwa mengikuti perayaan-perayaan, dan berkembang dengan cepat.
Pada permulaan dari kitab Yohanan Bab Dua, Yeshua mengubah air menjadi anggur dan kemudian pergi ke Kephar Nahum (Kapernaum) selama beberapa hari.
Yohanan (Yohanes) 2: 13
13 Dan Pesah Yahudim [orang-orang Yahudi] sudah dekat, dan ישוע pergi ke Yerushalayim.
Kemudian, Yeshua pergi ke Yerushalayim [Yerusalem] untuk Paskah.
Yohanan (Yohanes) 3: 1-3
1 Dan ada seorang laki-laki dari orang-orang Pharisi, nama-nya Nakdimon, seorang pimpinan orang Yahudi.
2 Yang datang kepada ישוע pada malam hari dan berkata kepada DIA, “Rabbi, kami tahu bahwa Engkau adalah seorang pengajar yang datang dari Elohim, karena tidak ada seorang pun yang dapat melakukan tanda-tanda ini. Engkau lakukan jika Elohim tidak bersamanya.”
3 ישוע menjawab dan berkata kepada dia, ”Sesungguh, sungguhnya, AKU berkata kepada kamu, jika seseorang tidak dilahirkan dari atas, dia tidak dapat melihat kerajaan Elohim,”
Dalam Yohanes Bab Empat, Yeshua meninggalkan Yerusalem dan menuju ke utara untuk pergi ke Galilea melalui Samaria. Pada saat inilah DIA bertemu Perempuan di Sumur.
Yohanan (Yohanes) 4: 3-6
3 DIA meninggalkan Yahudah dan pergi lagi ke Galil [Galileal].
4 Dan DIA harus melewati Shomeron [Samaria].
5 Maka DIA tiba di sebuah kota Shemeron [Samaria], yang disebut Shekem, dekat sebidang tanah yang diberikan Ya’aqob kepada putra-nya, Yoseph.
6 Dan sumber mata air Ya’aqob ada di sana. Maka ישוע, menjadi letih karena perjalanan, sambil duduk pada sumber air disana. Itu sekitar jam enam.
Kemudian Yeshua bersaksi kepada warga kota selama dua hari lagi, dan kemudian berangkat.
Yohanan (Yohanes) 4: 43
43 Dan sesudah dua hari DIA berangkat dari sana dan pergi ke Galil [Galilea].
Setelah Yeshua samapi di Galilea, DIA melakukan dua mujizat, termasuk membangkitkan seorang anak laki dari keluarga bangsawan yang sudah meninggal.
Yohanan (Yohanes) 4: 52-54
52 Kemudian dia bertanya kepada mereka jam berapa yang dia menjadi baik, dan mereka berkata kepada-nya, “Kemarin pada jam tujuh peradangan-nya hilang.”
53 Kemudian ayah itu tahu bahwa pada jam yang sama ישוע berkata kepada-nya, “Anak-mu hidup.” Dan dia sendiri percaya, dan seluruh keluarga-nya.
54 Sekali lagi ini adalah tanda [keajaiban] kedua yang dilakukan ישוע, ketika DIA datang dari Yahudah ke Galil [Galilea].
Kemudian di Bab Lima waktunya untuk pesta [perayaan] berikutnya, yang menurut Teori Pelayanan Tujuh Puluh Minggu adalah Shavuot (Pentakosta).
Yohanan (Yohanes) 5: 1
1 Sesudah ini ada suatu Festifal [Perayaan] orang-orang Yahudi, dan ישוע pergi ke Yrushalayim [Yerusalem].
Para pendukung pelayanan tiga setengah tahun membantah bahwa ini adalah Pentakosta. Mereka menekankan bahwa Kitab Suci tidak mengatakan yang mana ini pesta [perayaan]. Ini menjadi poin penting dalam Yohanes Bab Enam, di mana sebagian besar terjemahan Yunani (dan juga Peshitta) memberitahu kita bahwa sudah hampir waktunya untuk Paskah.
Yohanan (Yohanes) 6: 4-6
4 Dan Pesah [Paskah] sudah dekat, Perayaan Yahudim [orang-orang Yahudi].
5 Kemudian ישוע, sambil mengangkat mata-Nya dan melihat banyak orang datang mengikuti DIA, berkata kepada Philipos, “Dimanakah kita akan membeli roti untuk mereka makan?”
6 Dan ini DIA berkata, sambil mencoba dia, karena DIA sendiri tahu apa yang akan DIA lakukan.
Jika ini adalah waktu perayaan, biasanya kita akan berharap melihat Yeshua menuju ke Yerusalem. Para sarjana tradisi memberitahu kita alasan Yeshua tidak pergi ke Yerusalem adalah karena orang-orang Pharisi berusaha untuk membunuh DIA, dan itu belum waktu-Nya untuk dikorbankan. Namun, justru inilah titik di mana para pendukung Pelayanan Tujuh Puluh Minggu mengambil isu [titik persoalan]. Mereka yang menganjurkan Pelayanan Tujuh Puluh Minggu setuju bahwa orang-orang Pharisi mencari kehidupan Yeshua (lihat Yohanes 7: 1), tetapi mereka juga menunjukkan bahwa ayat 4 tidak ada dalam banyak teks Yunani yang paling kuno. Karena itu mereka berpendapat bahwa itu bukan milik di sana, dan itu tidak dapat digunakan sebagai landasan untuk doktrin. (Yohanes 6: 4 memang muncul dalam Peshitta: namun, pada saat penulisan ini, sementara saya percaya pada inspirasi Semitic, saya tidak lagi percaya bahwa Peshitta adalah teks yang semula diilhami.)
Tampaknya masuk akal bahwa Yohanes 6: 4 ditambahkan ke teks selanjutnya. Ada perubahan dan perbaikan yang diketahui dan diduga lainnya terhadap Kitab Suci, baik di Tanakh (‘Perjanjian Pertama’) dan Brit Hadasha / Besorakh (Perjanjian Kedua). Beberapa bagian lain yang diketahui atau diduga dicurigai tidak ada dalam beberapa manuskrip kuno termasuk Markus 16: 9-20, Yohanes 7: 53-8: 11, 1 Yohanes 5: 7-8, dan lainnya. Lebih jauh, jika seseorang menghilangkan referensi ke Paskah di Yohanes 6: 4, Teori Pelayanan Tujuh Puluh Minggu itu tampaknya masuk akal: Yohanes tampaknya membuat catatan tentang pelayanan Yeshua setelah waktu perayaan-perayaan orang-orang Israel.
Jika Yohanes 6: 4 awalnya dibaca “Sekarang suatu perayaan orang-orang Yahudi sudah dekat”, dapatkah perayaan itu adalah Yom Teruah (Hari Terompet [Sangkakala])? Dan jika demikian, mungkinkah Transfigurasi [perubahan bentuk total atau penampilan menjadi lebih spiritual] di Bukit terjadi sepuluh hari kemudian (pada Yom Kippur)?
Marqos (Markus) 9: 1-6
1 Dan DIA berkata kepada mereka, “Sungguh, AKU berkata kepada kamu bahwa ada beberapa orang yang berdiri di sini yang tidak akan merasakan kematian sampai mereka melihat pemerintahan Elohim datang dalam kekuasaan.”
2 Dan setelah enam hari, ישוע mengambil Kepha, dan Ya’aqob, dan Yohanan, dan membawa mereka naik ke atas gunung yang tinggi sendiri bersama diri mereka sendiri. Dan DIA diubahkan di hadapan mereka.
3 Dan pakaian-Nya menjadi berkilauan, sangat putih, seperti salju, seperti tidak ada pencucian di bumi yang dapat memutihkan.
4 Dan di sana tampaklah kepada mereka Eliyahu bersama Mosheh, dan mereka berbicara dengan ישוע.
5 Dan Kepha menjawab, berkata kepada ישוע, “Rabbi, baik bagi kita untuk berada di sini. Dan mari kita membuat tiga tenda [tabernakel], satu untuk Engkau, dan satu untuk Mosheh, dan satu untuk Eliyahu,”
6 karena dia tidak tahu apa yang harus dikatakan, karena mereka sangat takut.
Dan mungkinkah alasan Kepha menyarankan agar mereka membuat tiga tabernakel di Galilea adalah karena orang-orang Pharisi di Yerusalem berusaha untuk membunuh-Nya, dan itu belum waktu-Nya untuk dikorbankan?
Yohanan (Yohanes) 7: 1-2
1 Dan sesudah ini, ישוע berjalan di Galil [Galilea], karena DIA tidak mau berjalan di Yahudah, karena Yahudim [orang-orang Yahudi] sedang mencari untuk membunuh DIA.
2 Dan Perayaan Yahudim [orang-orang Yahudi] itu sudah dekat, Perayaan Sukkoth.
Yohanan kemudian memberitahu kita bahwa Yeshua pergi ke Perayaan itu, tetapi secara rahasia (Yohanes 7:10). Setelah kedatangan-Nya, Yeshua melanggar sejumlah besar dari ‘hukum pemandu’ rabbinic (tachanot dan ma’asim) dengan menyembuhkan orang pada hari Shabbath. Karena Yeshua melanggar hukum pemandu buatan manusia ini (tanpa pernah melanggar Torah YHWH), orang-orang Pharisi dengan keliru menyatakan bahwa DIA bukan dari Elohim, karena dalam pemikiran Pharisi / Ortodoks, melanggar tradisi para rabbi sama dengan melanggar Torah YHWH.
Yohanan (Yohanes) 9: 13-16
13 Mereka membawa kepada orang-orang Pharisi orang yang dulu buta.
14 Sekarang ini adalah Shabbath sementara ישוע membuat tanah liat dan membuka mata-nya.
15 Karena itu orang-orang Pharisi juga bertanya kepada-nya bagaimana dia dapat melihat. Dia berkata kepada mereka, “DIA menaruh tanah liat di mata-ku, dan aku mencuci, dan aku melihat.”
16 Karena itu beberapa orang Pharisi berkata, “Orang ini bukan dari Elohim, karena DIA tidak menjaga Shabbath.” Yang lain berkata, “Bagaimana orang yang berdosa dapat melakukan mujizat seperti itu?” Dan ada keberpihakan di antara mereka.
Beberapa bulan kemudian saatnya untuk Perayaan Pengabdian (Hanukkah). Yeshua pergi ke Yerusalem, dan menunjukkan bahwa DIA adalah terang dunia.
Yohanan (Yohanes) 10: 22-23
22 Pada waktu itu Hanukkah sedang dilaksanakan di Yerushalayim, dan pada waktu musim salju [winter].
23 Dan ישוע sedang berjalan di Miqdash [tempat kudus], di serambi Shelomoh.
Sejauh ini urutannya telah mengikuti perayaan-perayaan. Sekarang Yeshua bersiap-siap untuk pergi ke Yerusalem untuk Paskah terakhir, di mana DIA dipersembahkan sebagai korban.
Yohanan (Yohanes) 11: 55-57
55 Sekarang Pesah [Paskah] Yahudim [orang-orang Yahudi] sudah dekat, dan banyak orang dari kota itu pergi naik ke Yerushalayim sebelum Pesah, untuk menguduskan diri mereka sendiri.
56 Dan sementara mereka sedang mencari ישוע, lalu berbicaralah satu sama kainnya, sambil berdiri dihadapan Miqdash [Bait Suci] itu, “Apa yang kamu pikirkan? Apakah DIA tidak datang untuk Perayaan ini sama sekali?”
57 Dan baik itu pimpinan kohenim [para imam] dan orang-orang Pharisi itu telah memberikan suatu perintah, bahwa jika setiap orang mengetahui dimana DIA berada, dia harus memberitahukannya, agar mereka menangkap DIA.
Konsep bahwa Yohanan mencatat waktu periode tujuh puluh minggu, mengikuti perayaan-perayaan sebagai tonggak sejarah tampaknya masuk akal, asalkan Yohanan 6: 4 dipahami sebagai tambahan teks berikutnya.
Yohanan (Yohanes) 6: 4-6
4 Dan Pesah [Paskah] sudah dekat, Perayaan Yahudim [orang-orang Yahudi].
5 Kemudian ישוע, sambil mengangkat mata-Nya dan melihat banyak orang datang mengikuti DIA, berkata kepada Philipos, “Dimanakah kita akan membeli roti untuk mereka makan?”
6 Dan ini DIA berkata, sambil mencoba dia, karena DIA sendiri tahu apa yang akan DIA lakukan.
Tetapi mengapa ada orang yang mengubah Kitab Suci? Apakah yang menjadi motivasi mereka? Pertimbangkan bahwa jika Yohanes 6: 4 ditambahkan ke teks, maka itu tidak hanya akan memperkuat gagasan tentang pelayanan tiga setengah tahun, tetapi juga akan mendukung gagasan bahwa Yeshua tidak memelihara Torah. Torah memerintahkan semua laki-laki untuk pergi ke Yerusalem tiga kali setahun (mis. Ulangan 16), dan jika Yeshua tetap tinggal di Galilea selama Hari Raya Paskah, maka DIA akan memberi kita semua contoh tentang pelanggaran Torah, membuktikan bahwa Torah tidak terlalu penting (Elohim melarang).
Sementara konsep ‘Tujuh Puluh Minggu’ sangat menarik, itu bukan tanpa tantangan. Seperti yang kita lihat sebelumnya dalam bab tentang Yobel, Lukas 3: 21-23 memberi tahu kita bahwa pelayanan Yeshua dimulai tidak lama setelah DIA dibenamkan, ketika DIA berusia sekitar tiga puluh tahun.
Luqas (Lukas) 3: 21- 23
21 Dan itu terjadi, ketika semua orang-orang dibenamkan [kedalam air], ישוע juga dibenamkan [dalam air], dan sambil berdoa, shamayim [langit] itu terbuka,
22 dan Ruah ha’Qodesh [Roh Kudus] turun dalam tubuh dari seperti burung merpati diatas DIA, dan suara datang dari shamayim [langit] mengatakan, “Kamu adalah Putra-KU, Yang Terkasih, AKU senang di dalam Kamu.”
23 Dan ketika Yeshua sendiri dimulai, DIA berumur kurang lebih tiga puluh tahun, sebagaimana diperhitungkan oleh hukum, anak laki Yoseph, anak Eli,
Dalam Yudaisme, adalah tradisi untuk mengambil mikveh (membenamkan atau ‘membaptis’ diri sendiri) tepat sebelum Yom Kippur, karena Yom Kippur adalah hari yang paling terpisah dalam setahun. Perhatikan juga bahwa Yom Kippur jatuh hanya lima hari sebelum hari raya Sukkot (Tabernakel) jatuh. Seperti yang tertera dalam bab tentang Hanukkah, Yeshua mungkin lahir pada hari pertama Hari Raya Sukkot (Tabernakel). Jika pembenaman Yeshua terjadi sehari sebelum Yom Kippur, maka Yeshua akan “berusia sekitar tiga puluh tahun” ketika DIA memulai pelayanan-Nya. Namun, dibutuhkan minimal tujuh puluh tiga, untuk mudahnya tujuh puluh enam minggu untuk pergi dari Yom Kippur setahun ke Paskah dua tahun kemudian, tergantung pada penampakan jelai Aviv dan bulan-bulan baru.
Lebih lanjut, Daniel 9:24 tidak mengatakan apa-apa tentang pelayanan Yeshua yang berlangsung selama tujuh puluh minggu, dan tidak ada implikasi [maksud] profetik yang jelas untuk pelayanan ‘Tujuh Puluh Minggu’. Daniel hanya mengatakan akan ada tujuh puluh minggu dari setahun di antara waktu perintah itu keluar untuk pergi membangun kembali Yerusalem (sekitar 457 SM), sampai Meshiah sang Pangeran muncul dan memulai pelayanan-Nya: itu tidak mengatakan apa-apa tentang lamanya.