יהוה [YHWH] memberitahu kita untuk jangan memperhatikan gerakan matahari, bulan atau bintang-bintang, jangan sampai kita menjadi tertarik untuk menyembah semuanya itu, dan melayani semua itu seperti orang-orang kafir lakukan.
Debarim (Ulangan) 4: 19 19 dan jangan sampai kamu mengangkat mata kamu ke langit, dan akan melihat matahari, dan bulan, dan bintang-bintang – semua penguasa dari langit – dan kamu ditarik kesana untuk menyembah kepada mereka dan melayani mereka, yang mana יהוה Elohim-mu telah memberi kepada semua orang-orang yang ada dibawah kolong langit. |
(19) וּפֶן תִּשָּׂא עֵינֶיךָ הַשָּׁמַיְמָה וְרָאִיתָ אֶת הַשֶּׁמֶשׁ וְאֶת הַיָּרֵחַ וְאֶת הַכּוֹכָבִים כֹּל צְבָא הַשָּׁמַיִם וְנִדַּחְתָּ וְהִשְׁתַּחֲוִיתָ לָהֶם וַעֲבַדְתָּם | אֲשֶׁר חָלַק יְהוָה אֱלֹהֶיךָ אֹתָם לְכֹל הָעַמִּים תַּחַת כָּל הַשָּׁמָיִם |
Banyak orang percaya mengerti bagaimana Ulangan 4:19 yang melarang Astrologi, Zodiak, dan horoskop. Namun, lebih sedikit orang percaya yang memahami bagaimana ayat ini dapat melarang perayaan hari-hari raya penyembahan berhala seperti ekuinoks-ekuinoks [siang dan malam waktunya sama lamanya] musim semi dan musim gugur, dan titik balik matahari musim panas dan musim dingin[winter]. Bahkan lebih sedikit yang mengerti bahwa Natal dan Paskah juga dilarang oleh Ulangan 4:19, karena hari-hari festival [perayaan] ini pada akhirnya didasarkan pada Vernal Equinox (Paskah Minggu = Easter), dan pada Winter Solstice (Natal). Mereka sering ingin tahu, “Kami menjaga hari-hari ini untuk menghormati (Yeshua), jadi bagaimana mereka bisa salah?”
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dalam penelitian ini, dan seperti juga yang tertera pada pelajaran Nazarene Israel, Minggu, Natal, dan Easter [Paskah minggu] semuanya adalah festival [perayaan-perayaan] penyembahan berhala [pagan] dari matahari yang semuanya ditukarkan [diubah]. Perayaan-perayaan ini tidak diajarkan oleh Yeshua atau dipraktikkan oleh para murid-Nya, tetapi perlahan-lahan merayap masuk ke dalam iman [kepercayaan] semasa ‘kejatuhan’ besar, dan hanya ‘dikuduskan’ oleh Gereja Katolik ratusan tahun kemudian. Sekalipun Paus ‘menguduskan’ perayaan-perayaan ini, otoritas [hak] Paus tidak lebih dari Kitab Suci, [Apakah Paus berhak untuk menguduskan atau memutarbalikan Kitab Suci?] dan fakta sederhana adalah bahwa YHWH tidak pernah menyuruh kita untuk merayakan perayaan-perayaan ini. Sebagai gantinya, YHWH memberi tahu kita untuk merayakan perayaan-perayaanNya: jadi bagaimana dapat setiap orang yang percaya kepada YHWH tetap menyembah pada hari Minggu, Natal atau Paskah?
Di kitab lain juga, YHWH memberitahu kita bahwa DIA ingin kita merayakan Perayaan-PerayaanNya selamanya, di semua generasi kita.
Shemoth (Keluaran) 12: 14
14 ‘Dan hari ini akan menjadi bagi kamu suatu peringatan. Dan kamu harus memperhatikan itu sebagai suatu Perayaan bagi יהוה dari generasi ke generasi – perhatikanlah itu sebagai suatu Perayaan, suatu Perintah yang kekal.
Karena penentuan waktu pada hari Minggu, Natal, dan Easter tidak ditetapkan sesuai dengan perintah YHWH, tetapi ditentukan dengan mengamati benda-benda langit, Ulangan 4:19 melarang semua itu. Ini awalnya bisa membingungkan: jika seorang beriman berniat menghormati YHWH atau Yeshua dengan mempertahankan hari-hari perayaan ini, lalu bagaimana hal itu menghormati matahari, bulan dan bintang-bintang untuk disembah pada hari-hari tersebut?
Perhatikan bahwa ketika Aharon (Harun) memulai perayaan dengan anak lembu emas, dia memberitahu orang-orang bahwa perayaan itu untuk menghormati YHWH.
Shemoth (Keluaran) 32: 4-8
4 Dan dia mengambilnya dari tangan mereka, dan dia membentuknya dengan alat pahat, dan membuat seekor bentuk anak lembu. Dan mereka berkata, “Ini adalah dewa kamu, O Yisra’el, yang membawa kamu keluar dari tanah Mitsrayim [Mesir]!”
5 Dan Aharon melihat dan membangun sebuah altar sebelumnya itu. Dan Aharon berteriak dan berkata, “Besok adalah pesta untuk יהוה.”
6 Dan mereka bangun lebih awal pada hari berikutnya, dan mempersembahkan korban bakaran, dan membawa korban perdamaian. Dan orang-orang duduk makan dan minum, dan bangkit untuk bermain.
7 Dan יהוה berkata kepada Mosheh, “Pergilah, turun! Karena orang-orangmu yang kamu bawa keluar dari tanah Mitsrayim [Mesir] telah memperburukkan mereka sendiri.
8 “Mereka dengan cepat menyimpang dari cara yang AKU perintahkan kepada mereka. Mereka telah membuat seekor anak lembu bagi mereka sendiri, dan telah menyembah kepada-nya dan menyembelih-nya itu, dan berkata, ‘Inilah sesembahan kamu, O Yisra’el, yang membawa kamu keluar dari tanah Mitsrayim [Mesir]!”
Meskipun Aharon mengatakan bahwa “Besok adalah hari perayaan bagi YHWH”, dan meskipun semua orang mungkin berpikir bahwa mereka akan menghormati YHWH dengan perayaan ini, fakta sederhananya adalah bahwa YHWH tidak senang. YHWH sangat marah karena orang-orang telah membuat hari-hari perayaan mereka sendiri, sehingga DIA siap untuk memusnahkan anak-anak Israel, dan memulai sebuah negara baru dari Moshe.
YHWH memerintahkan kita untuk bekerja enam hari untuk melakukan semua pekerjaan kita, tetapi kemudian beristirahat pada hari Shabbath-ShabbathNya.
Wayyiqra (Imamat) 23: 3
3 ‘Enam hari pekerjaan di kerjakan, tetapi hari ketujuh adalah suatu Shabbath perhentian, suatu persekutuan yang qodesh [kudus]. Kamu tidak bekerja, itu adalah suatu Shabbath bagi יהוה di semua tempat tinggal-mu.
Jika kita percaya kita harus melakukan Perintah-Perintah YHWH dengan sangat serius, maka itu menjadi pertanyaan yang sangat penting seperti kapan atau mengapa kita harus memilih untuk menyimpang dari Perintah-PerintahNya, karena itu mengidentifikasikan [mengenali] nafsu kita. Jika kita memilih untuk menggantikan hari-hari yang menyimpang untuk YHWH yang ditentukan [ditetapkan] oleh mengamati matahari, bulan dan bintang-bintang (daripada dengan mengikuti kata-kata YHWH) lalu di mata YHWH kita melayani matahari, bulan dan bintang-bintang. Ini karena kata-kata YHWH bukan alasan yang kita pilih untuk memisahkan hari-hari alternatif ini. Karena itu, secara default hanya keinginan kita untuk menghormati matahari, bulan dan bintang-bintang yang membuat kita memisahkan hari-hari itu.
Dalam pikiran YHWH, ketika leluhur kita mengadakan perayaan untuk anak lembu emas, mereka sambil menyembah anak lembu emas. Yang karena YHWH tidak memerintahkan itu. Karena perayaan itu tidak datang dari YHWH, itu hanya datang dari leluhur-leluhur kita. YHWH menyebut ini kejahatan.
Dalam arti lain, nenek moyang kita juga melayani dan menyembah Aharon, karena dia adalah orang yang menetapkan hari penyembahan khusus itu. Jika kita mengikuti rangkaian logika ini, kita harus dapat melihat bahwa mereka yang mengikuti Kalender Rabbi secara efektif menyembah dan melayani para rabbi yang semula membuat Kalender Rabbi; dan hal yang sama berlaku juga untuk Kalender ‘Kristen’ Gregorian Roman.
Jika kita benar-benar berkeinginan untuk menyembah dan melayani YHWH, maka kita hanya perlu menjaga [melakukan] hari-hari Perayaan-Nya saja. Jika kita merayakan hari-hari perayaan lain yang tidak datang dari YHWH, maka jelas itu hanya datang dari dalam hati kita sendiri.
Dalam bahasa Ibrani, kata ‘melayani’ berasal dari kata dasar ‘Abad’ (atau ‘Oved’) (דבע). Kata ini berarti ‘bekerja’ atau ‘melayani’ dalam arti apa pun.
PL: 5647 `abad (aw-bad ‘); akar primitif; untuk bekerja (dalam apa pun); dengan implikasi, untuk melayani, sampai, (menyebabkan) budak, dll:
KJV – jadilah, menjaga perbudakan menjadi budak belian, ikatan-pelayanan, paksakan, lakukan, pakaian, mendengar, eksekusi, petani, memelihara, (manusia), pekerja, mewujudkan , (menyebabkan, buat untuk) melayani (- diri sendiri), (jadilah, menjadi) hamba2, lakukan (gunakan) layanan, sampai (penyampai), melampaui [dari garis tepi], (atur suatu) pekerjaan, menjadi yang ditempa, pemuja
Dalam Kitab Suci, melayani sesuatu berarti memuliakan [menghormati] atau bahkan memberi perhatian kepada segala sesuatu di dalam keadaan [suasana] yang menimbulkan tanda hormat. Yaitu, jika kita memodifikasi [mengubah] perilaku kita berdasarkan gerakan benda-benda di langit, maka setidaknya di mata YHWH, kita menyembah dan melayani mereka [benda2 di langit]. Sekarang marilah kita berhenti untuk memikirkan [memandang] hasil-hasil [akibat] ukuran dan jangkauan [lingkungan]
Qorin’tiyim Aleph (1 Korintus) 13: 12
12 Karena sekarang kita melihat di cermin, samar-samar, tetapi kemudian muka dengan muka. Sekarang aku tahu sebagian, tetapi kemudian aku akan mengetahui, karena aku juga sudah mengetahui.
Masalahnya adalah bahwa kita manusia terbatas tidak selalu mengerti ketika kita memuliakan (atau bahkan memperhatikan) sesuatu dengan cara yang YHWH anggap sebagai hormat. Kita melihat dalam bab terakhir bahwa Setan sangat senang bahwa kita akan menganggap diri kita layak untuk dirayakan, sehingga Dia menjadikan ulang tahun seseorang sendiri sebagai hari suci tertinggi dalam Kalender Setan.
Cara YHWH melihat berbagai hal, apa pun yang mendiami [mengisi] mental [jiwa] kita, emosional [emosi], fisik, atau kerohanian kita adalah sesuatu yang kita layani. Yaitu, jika kita menghabiskan waktu berbicara tentang Astrologi dari pada berbicara tentang YHWH dan Yeshua, maka kita melayani matahari, bulan dan bintang-bintang. Hal yang sama berlaku untuk uang, emas, berlian, sepak bola, bola basket, pizza, dekorasi rumah, atau bahkan festival Shakespeare terbaru. Apa pun yang mengalihkan fokus kita dari YHWH, dan menempatkan itu di atas sesuatu dari alam material akan mengurangi [menurunkan] pelayanan YHWH; dan oleh karena itu kwalitas [mutu] sebagai pelayanan [melayani].
Pertanyaan tentang apa yang kita habiskan dengan mental kita, emosional, spiritual, dan fisik kita sangat besar. Itu sangat menyentuh hati untuk menyembah. Karena itu, saudara dan saudari, mari kita bertanya kepada diri kita sendiri dengan jujur: apakah kita menghabiskan energi spiritual kita, mental kita, emosional kita, dan fisik kita untuk berusaha untuk menjadi pelayan-pelayan yang lebih baik bagi Yang Mahatinggi? Atau apakah kita melakukan sesuatu yang lain dengan waktu-waktu kita, uang kita dan energi kita?
Mari kita perhatikan baik-baik, jujur lihatlah ruang-ruang kehidupan kita melalui mata YHWH. Apakah yang menjadi pusat dalam rumah kita? Apakah Kitab Suci benar-benar merupakan fokus dari ruang kehidupan kita? Apakah Firman YHWH benar-benar menjadi fokus dari keluarga kita dalam kehidupan sehari-hari? Apakah waktu-waktu dari Perayaan-Perayaan YHWH kita membeli barang [sesuatu] untuk diri kita sendiri, dan beristirahat? Jika tidak, mengapa tidak?
Jika kita mengasihi YHWH, dan jika kita takut akan Hari Penghakiman, maka marilah kita jujur dengan diri kita sendiri, dan menghadapi masalah-masalah ini, sehingga kita dapat melakukan sesuatu kepada mereka selagi hari masih siang. Sebab besar kasih-Nya, masa-masa ketidaktahuan kita di masa lalu YHWH mengabaikan: tetapi sekarang DIA memerintahkan semua orang di mana saja untuk bertobat.
Ma’aseh (Kisah Para Rasul) 17: 30-31
30 “Sesungguhnya, kemudian, setelah mengabaikan masa-masa ketidaktahuan ini, Elohim sekarang memerintahkan semua orang di mana saja untuk bertobat,
31 karena DIA telah menetapkan suatu hari yang mana DIA akan menghakimi dunia dalam kebenaran oleh seorang Manusia yang DIA telah tunjuk, setelah memberikan semua bukti ini kepada semua orang dengan membangkitkan DIA dari antara orang mati.”
Mari kita tidak membuat kesalahan: YHWH itu sangat kuat, dan DIA dapat memberikan kehidupan kekal kepada mereka yang tidak mengetahui hari-hari Perayaan-Nya: itu terserah kepada DIA. Tetapi apa yang dapat kita katakan bagi mereka yang mengetahui Perintah-PerintahNya, dan yang mengetahui bahwa hari-hari Perayaan-Nya adalah bayangan dari hal-hal profetik [gambaran secara akurat memprediksikan yang akan terjadi] yang akan datang, tetapi siapa yang tidak memelihara atau menghargai itu? Jika kita mengetahui apa yang benar, tetapi memilih untuk tidak melakukannya, apakah masih diperhitungkan sebagai kebenaran?
Ya’aqob (Yakobus) 4: 17
17 Kepada dia, kemudian, yang mengetahui untuk berbuat baik dan tidak melakukannya itu, kepada dia itu adalah dosa.
Ini ditetapkan bagi manusia untuk hidup dan mati tetapi hanya sekali, dan kemudian datanglah Kebangkitan, dan Penghakiman. Jika YHWH adalah sama dengan kemarin, hari ini dan besok, dan jika kita tahu waktu dan musim yang telah DIA tentukan untuk bertemu dengan kita, tetapi kita memilih untuk tidak bertemu dengan DIA pada hari-hari itu, akankah DIA senang?
Kalender Sang Pencipta tidak semudah untuk di simpan [dilakukan] seperti beberapa sistem kalender lain di dunia, karena hal itu meminta kita untuk menunggu YHWH, seperti seorang pelayan harus menunggu tuan-nya. Tetapi ketika Pencipta Alam Semesta memberikan [menganugrahkan] pemberian [karunia] kepada hamba-Nya, apakah hamba yang bijaksana mengatakan, “Tidak, aku tidak menginginkan itu”? Apakah hamba yang bijaksana berkata, “Itu terlalu berat! Berilah aku karunia yang lebih mudah”? Tapi bukankah ini yang kita lihat setiap hari: dosa yang sama yang dilakukan leluhur kita di padang gurun, inginkah kembali lagi ke sistem yang sama, meskipun itu tidak jujur dan jahat, itukah yang lebih mudah?
Bemidbar (Bilangan) 14: 1-4
1 Lalu semua jemaah mengangkat suara mereka dan menangis, dan orang-orang menangis malam itu.
2 Dan semua anak-anak Yisra’el menggerutu terhadap Mosheh dan melawan Aharon, dan semua jemaah berkata, kepada mereka, “Seandainya kita hanya telah mati di tanah Mitsrayim [Mesir]! Atau jika kita hanya telah mati di padang belantara ini!
3 “Dan mengapa יהוה membawa kita ke tanah ini untuk dimusnahkan oleh pedang, bahwa istri dan anak-anak kita harus menjadi mangsa? Bukankah lebih baik bagi kita untuk kembali ke Mitsrayim [Mesir]?”
4 Dan mereka berkata satu sama lain, “Mari kita menunjuk seorang pemimpin, dan biarlah kita kembali ke Mitsrayim [Mesir].”
Ketika kita membaca didalam Kitab Suci tentang apa yang leluhur kita lakukan di Gurun Sinai, kita sering bertanya pada diri kita sendiri, “Bagaimana mereka bisa melakukan itu? Apa yang mereka pikirkan, dengan Tiang Api dan Tiang Awan di sana? Apakah mereka tidak mengenali [sadari] semua mujizat-mujizat [keajaiban] yang terjadi di sekitar mereka? ”
Saudara-saudara dan saudari berapa banyak mujizat-mujizat di sekitar kita setiap hari yang tidak kita kenali [sadari]? Dan ketika kita melihat semuanya itu, apakah kita mengingatnya atau menyadarinya dari hari ke hari, dan memuliakan Elohim Yang Mahatinggi di surga?
Ibrim (Ibrani) 12: 1-2
1 Oleh karena itu biarlah kita juga, yang memiliki semua saksi-saksi ini mengelilingi kita seperti awan-awan, marilah kita membuang setiap beban dan dosa yang dengan begitu mudah menjerat kita, dan marilah kita berlari dengan ketekunan perlombaan yang diletakkan di hadapan kita,
2 sambil memandang Pimpinan Pangeran itu dan Penyempurna keyakinan kita, ישוע, oleh karena sukacita itu ada di hadapan-Nya, yang menderita di kayu pasak, telah menyerahkan Diri-Nya sendiri untuk dihina, dan duduk di sebelah kanan takhta יהוה.
Ketika Pencipta Alam Semesta memberi kita sesuatu, kita perlu merebutnya itu, memberinya hadiah, dan menjaganya itu dengan hidup kita. Kita perlu menyadari bahwa nilainya lebih dari hidup itu sendiri, karena nilainya berasal dari DIA yang memiliki kekuatan untuk menyelamatkan mereka yang menghargai dan menyimpannya itu.
Kita dapat mengunjungi YHWH kapan saja, karena DIA selalu ada di sana. Namun, tujuh waktu-waktu khusus dalam setahun, Raja Semesta Alam membuat suatu janji bagi kita untuk bertemu dengan DIA, dan DIA berharap melihat kita di sana. Jika kita mencintai-Nya, lalu apa yang lebih penting daripada bertemu dengan DIA pada waktu-waktu khusus ketika DIA rindu [ingin sekali] untuk berjumpa dengan pengantin-Nya?
Apakah ada yang lebih penting daripada pergi dengan Kekasih kita pada hari-hari yang paling menyenangkan Dia?