Sementara banyak orang percaya merayakan hari ulang tahun mereka yang dianggap tidak masalah, hal ini adalah berlawanan dengan apa yang diajarkan Kitab Suci. Bahkan, dengan kemungkinan perkecualian kelahiran Yeshua (Yeshua tidak datang/dilahirkan ke dunia seperti manusia lainnya tetapi DIA dilahirkan di Perayaan YHWH sendiri yaitu pada Perayaan Sukkot), Kitab Suci tidak pernah memerintahkan untuk merayakan ulang tahun. Sedangkan Kitab Iyov (Ayub) mengatakan kepada kita bahwa Ayub adalah orang benar, juga mengatakan kepada kita bahwa anak-anak Ayub merayakan ulang tahun mereka.
Iyov (Ayub) 1: 4-5
4 Dan anak-anaknya pergi dan mengadakan pesta di rumah masing-masing pada hari-nya, dan mereka pergi mengundang ke tiga saudara perempuan mereka untuk makan dan minum dengan mereka.
5 Dan acara itu berlangsung, ketika hari-hari acara pesta mereka telah selesai, maka Iyob memanggil dan menguduskan mereka, dan dia bangun pagi-pagi hari untuk membuat korban bakaran – menurut jumlah mereka semua – sebab Iyob berkata, ”Kemungkinan bahwa anak-anakku laki telah berdosa dan memaki Elohim didalam hati mereka.” Itulah yang Iyob selalu lakukan.
Perhatikan dari pada mengatakan kepada kita bahwa perayaan ulang tahun itu adalah hal yang baik, kita lihat mengapa Ayub (Iyov) harus bersusah payah mengadakan persembahan korban bakaran untuk kepentingan anak-anaknya, karena dia khawatir bahwa keputusan mereka untuk merayakan ulang tahun mereka sendiri mungkin telah menjadi dosa, dan bahwa hal itu mungkin juga melakukan sebagai tanda bahwa anak-anak Iyov itu telah menolak Elohim di dalam hati mereka.
YHWH mengijinkan Setan untuk mengambil nyawa anak-anak Iyov itu.
Iyob (Ayub) 1: 18-19
18 Sementara dia masih sedand berbicara, orang lain lain juga datang dan berkata, “Anak-anakmu laki dan anak-anakmu wanita sedang makan dan minum anggur di rumah saudara mereka, yang tertua,
19 Dan lihatlah, angin besar itu (suatu Roh maha agung) dari padang gurun, dan memukul keempat sudut rumah, dan itu jatuh pada anak-anak muda, dan semua mereka mati. Dan hanya aku sendiri yang telah melarikan diri untuk memberitahu kepada-mu!’’
Mungkinkah alasan YHWH mengizinkan Setan untuk mengambil nyawa anak-anak Iyov (Ayub) adalah karena justru keinginan untuk merayakan hari ulang tahun yang menunjukkan benar-benar kondisi spiritual yang salah? Apakah benar bahwa hal untuk merayakan ulang tahun seseorang adalah bukti untuk meninggikan diri-nya dalam memberikan pujian, dan bahwa Iyov (Ayub) menyamakan dengan meninggikan seseorang dalam hati-nya yang sama berarti menolak Elohim?
Mattithyahu (Matius) 22: 37-40
37 Dan ישוע berkata kepadanya, ”Kamu harus mengasihi יהוה Elohim-mu, dengan segenap hati-mu, dengan segenap jiwa-mu, dan dengan segenap akal budi-mu.”
38 ”Inilah yang terutama dan Perintah yang pertama.
39 Dan yang kedua adalah seperti itu: “Kamu harus mengasihi sesama kamu manusia seperti diri kamu sendiri.”
40 Pada kedua Perintah inilah tergantung seluruh kitab Torah dan para nabi.”
Perintah yang Pertama dan yang Utama adalah untuk mengasihi YHWH Elohim kita dengan segenap hati kita, jiwa kita, dan pikiran kita; dan Perintah kedua adalah yang serupa itu: bahwa kita harus mengasihi sesama kita seperti mengasihi diri kita sendiri. Namun, jika anak-anak laki Iyob itu benar-benar mempersembahkan diri untuk mengasihi dan melayani bagi YHWH, dan membangun kerajaan-Nya dengan segenap hati mereka, jiwa dan pikiran mereka, maka mengapa mereka ingin mengambil waktu untuk merayakan ulang tahun mereka pada tempat pertama (mengambil bagian untuk ditinggikan)? Apakah itu yang dilakukan untuk YHWH? Dan bagaimana cara memajukan kerajaan-Nya?
Pharaoh merayakan hari ulang tahun-nya.
Beresheet (Kejadian) 40:20
20 Dan pada hari ketiga, adalah hari ulang tahun Pharaoh, bahwa dia mengadakan pesta bagi semua pelayan-pelayannya: dan dia mengangkat seorang pemimpin juru minuman dan juru masak diantara pelayan-pelayannya.
Pharaoh, bagaimanapun juga, bukanlah contoh bagi kita; dan kita seharusnya tidak berjalan seperti apa yang dijalankan orang Mesir.
Raja Herodes merayakan hari ulang tahun-nya. Raja Herodes juga merayakan hari ulang tahun-nya. Namun, sekali lagi, Raja Herodes juga bukanlah contoh bagi kita, dan perayaan ulang tahun-nya itu menyebabkan kematian Yohanan ha Matbil (Yohanes Pembaptis).
Marqos (Markus) 6: 21-24
21 Dan ketika hari yang cocok itu datang, dimana Herodes pada hari ulang tahun-nya mengadakan suatu pesta bagi orang-orang pembesar dan pejabat-pejabat tinggi dan pemimipin-pemimpin dari Galil [Galilea].
22 Dan ketika anak perempuan Herodias itu sendiri datang masuk dan menari, dan dia menyenangkan hati Herodes dan mereka yang duduk bersama dengan dia; dan raja berkata kepada gadis itu, “Mintalah kepada-ku apa yang kamu inginkan, dan aku akan memberikannya itu untuk-mu.”
23 Dan dia bersumpah kepada gadis itu, “Apa pun yang kamu minta dari-ku, aku akan memberikan kepada-mu, hingga setengah dari kerajaan-ku.”
24 Dan dia pergi keluar dan berkata kepada ibu-nya, “Apa yang harus aku minta?” Dan dia berkata, “Kepala Yohanan ha Matbil (Yohanes Pembaptis).!”
Sementara dia masih hidup, Yohanan ha Matbil mengatakan kepada kita sesuatu yang sangat penting. Dia memberitahu kita bahwa agar supaya kehendak Bapa yang harus dilakukan dan ditinggikan, dan dia harus direndahkan/menurun.
Yohanan (Yohanes) 3: 30
30 Itu adalah benar bahwa DIA harus makin bertambah besar, tetapi aku semakin direndahkan.
Apa artinya bahwa supaya kehendak Bapa harus dilakukan, Yohanan harus direndahkan? Dan apa artinya ini bagi kita? Apakah kita harus juga direndahkan/menurun, agar supaya YHWH yang harus dilakukan didalam kehidupan kita? Dan jika demikian, apa yang terlihat sepertinya?
Sifat alami manusia sangat penuh kesombongan. Ini merupakan sifat manusia untuk ingin lebih mementingkan atau memekirkan untuk dirinya sendiri daripada yang seharusnya, dan inilah sebabnya mengapa Rasul Sh’aul memperingatkan kita bahwa kita tidak seharusnya berpikir tinggi dari diri kita sendiri.
Romiyim (Roma) 12: 3
3 Sebab aku berkata, melalui bantuan yang diberikan kepada-ku, untuk setiap orang yang ada di antara kamu, jangan berpikir lebih tinggi daripada harusnya berpikir, tetapi berpikirlah dengan bijaksana, sebagaimana Elohim telah memberikan masing-masing dengan ukuran iman.
Sha’ul menyuruh kita untuk memiliki pikiran yang rendah hati.
Pilipiyim (Pilipi) 2: 3
3 Jangan lakukan kesia-siaan melalui keegoisan atau kesombongan diri, tetapi dalam kerendahan hati memikirkan orang lain lebih baik dari pada dirimu sendiri.
Salah satu alasan kebanyakan anak-anak suka merayakan ulang tahun adalah kebanyakan anak-anak ingin menjadi pusat perhatian. Sifat kedagingan membuktikan sangat menyenangkan untuk mendapatkan pujian. Sementara kita harus berpikir bahwa jalan terbaik berprilaku untuk membiarkan anak-anak terus berjalan dan merayakan ulang tahun mereka, agar supaya ‘dapat keluar dari sistim/cara mereka’ dalam kebenaran, kita perlu membangkitkan anak-anak kita dalam cara mereka harus keluar, sehingga bilamana mereka menjadi dewasa mereka tidak akan menyimpang dari jalan yang benar.
Mishley (Amsal) 22: 6
6 Latihlah seorang anak menurut jalan yang seharusnya dia lakukan, bahkan bilamana dia menjadi dewasa dia tidak akan berpaling ke jalan itu.
Salah satu bagian yang lebih sulit dari mengasuh anak-anak dengan benar adalah untuk mengajar mereka, dengan lembut, dengan penuh kasih dan sepanjang waktu, untuk mengurangi perhatian dan mengurangi pada apa yang mereka inginkan, dan untuk lebih banyak memfokuskan pada keinginan YHWH bagi mereka, dan pada kebutuhan orang lain. Proses pembelajaran ini membutuhkan waktu bertahun tahun, tetapi hal itu merupakan dasar untuk membantu anak-anak bertumbuh menjadi dewasa dalam kebenaran, orang dewasa yang stabil. Hanya orang dewasa dalam kebenaran yang sanggup merendahkan diri, mengontrol keakuan dan tidak mementingkan diri sendiri yang sanggup memasuki ke dalam jenis hubungan yang stabil yang dibutuhkan untuk membesarkan anak-anak yang sehat secara bergantian.
Yisra’el sebenarnya hanyalah satu keluarga besar, dan kita semua dipanggil pertama untuk menyadari kecenderungan egois bawaan kita dan kemudian mati untuk itu, sehingga kita dapat lebih baik didalam mencari kehendak-DIA bagi kita (bukan kehendak kita sendiri).
Anton LaVey, sebagai pendiri zaman modern dari Gereja Setan, memberitahu kita bahwa yang tertinggi di antara seluruh hari libur dalam agama setan adalah hari ulang tahun kita sendiri.
“YANG tertinggi dari semua seluruh hari libur dalam agama setan adalah tanggal ulang tahun kita sendiri. Hal ini yang bertentangan langsung dengan yang kudus hari-hari suci agama-agama lain, yang mempertuhankan tuhan tertentu yang telah diciptakan dalam suatu bentuk anthropomorphic pada gambar mereka sendiri, sehingga memperlihatkan bahwa si-aku tidak benar-benar terkubur.” The Satanic Bible (Anton Szandor LaVey, [Air] Kitab Lucifer – Abad Pencerahan, Avon Books, 1969, Ch XI, Liburan Keagamaan, hal 96.).
LaVey menegaskan bahwa alasan tuhan-tuhan agama lain memiliki bentuk manusia yang mana manusia ingin memproyeksikan [menonjolkan] sifat-sifat mereka diatas tuhan-tuhan mereka, yang dia ambil sebagai bukti bahwa tidak ada keakuan seseorang yang pernah benar-benar terkubur. Menurut garis pemikiran-nya, karena tidak ada keakuan seseorang yang pernah benar-benar terkubur, sesuatu yang masuk akal adalah hanya untuk menyadari bahwa hal itu adalah sifat semua kedagingan yang ingin menyembah diri-sendiri (yaitu, untuk membentuk percaya hanya kepada diri-sendiri), dan kemudian hanya untuk menyerah kepada desakan seseorang.
Kita dapat mengubah sekitar proses pemikiran hal ini, dan mengatakan bahwa sementara keinginan untuk merayakan hari ulang tahun kita sendiri tidak berfungsi sebagai suatu petunjuk bahwa kita memang masih ingin meninggikan diri sendiri, dan sementara keinginan ini tidak mewakili suatu kemenangan bagi Si Jahat, ini tidak berfungsi sebagai apapun dari suatu pembenaran untuk menyerah terhadap dorongan seseorang. Sebaliknya, kita harus berdoa kepada YHWH untuk mendapatkan bantuan dalam mengendalikan desakan egois kita, dan juga untuk dimerdekakan dari mereka (dengan bantuan-Nya).
Yeshua ada kemungkinan lahir pada hari pertama dalam Hari Raya Pondok Daun [Sukkot], tetapi DIA maupun juga salah satu dari para rasul-Nya yang tidak pernah dicatat sebagai orang yang merayakan hal itu sebagai ulang tahun-Nya. Yeshua dan para rasul-Nya hanya terus tetap merayakan perayaan YHWH sebagaimana mereka selalu lakukan, dan dengan demikian tetap terus mengfokuskan dalam hal menjaga perayaan-perayaan YHWH, dan bukan tentang merayakan ulang tahun siapa pun (bahkan Yeshuapun juga tidak).
Jadi sementara ada perintah yang jelas untuk tidak merayakan ulang tahun kita, mari kita ingat bahwa orang yang disebut benar Iyob (Ayub) takut pada perayaan ulang tahun anak-anaknya yaitu tanda bahwa anak-anaknya telah berdosa, dan menganggap hina Elohim di dalam hati mereka.
Marilah kita juga mengingat bahwa Raja Salomo, yang setidaknya pada saat waktu itu adalah seorang pria yang paling bijaksana yang pernah hidup, mengatakan kepada kita bahwa bukan hanya nama baik yang lebih baik daripada minyak yang berharga, tetapi hari kematian seseorang lebih baik dari hari kelahiran seseorang.
Qoheleth (Pengkhotbah) 7: 1
1 Nama baik lebih baik dari pada minyak yang berharga; dan hari kematian (lebih baik) dari pada hari kelahiran seseorang.
Bila Firman itu sudah mengatakan demikian, maka mengapa kita harus merayakan ulang tahun kita? Atau dalam hal ini, mengapa kita harus merayakan setiap kali padahal Sang Guru Agung kita tidak memerintahkan kita untuk merayakannya?
Apabila kita sungguh mencintai Suami kita (Yeshua), maka mengapa tidak menghabiskan seluruh waktu kita hanya berfokus pada-Nya, dan umat-Nya, bukan pada diri kita sendiri?