Chapter 6:

Paskah Dan Roti Tidak Beragi

[Ada versi yang lebih baru dari penelitian ini, Studi Paskah Israel Nazarene.]

Yang pertama dari tujuh perayaan tahunan Israel adalah perayaan satu hari, Paskah. Hal ini disambung segera dengan perayaan yang kedua yaitu, Pesta Roti Tidak Beragi. Sementara Pesta Roti Tidak Beragi dimulai pada keesokan harinya, kedua perayaan ini sering dianggap sebagai perayaan delapan hari yang panjang (dan bahkan YHWH mengarahkan mereka dalam hal ini). Pembukaan dua perayaan ini berbicara tentang Penebusan Israel dari perbudakan dan perhambaan [ketergantungan]; dan karena itu akan membersihkan beberapa kesalahpahaman teologis yang umum di kemudian hari, mari kita tinjau kembali ceritanya di sini.

Avraham memperanakkan Yitzhak (Ishak), dan kemudian Yitzhak memperanakkan Ya’aqob (Yakub, yang kemudian disebut Israel). Dari pinggang Israel muncul Yoseph (Yusuf), yang saudara laki-lakinya mendijual menjadi budak di Mesir. Setelah menjalani masa hukuman di penjara, Yoseph kemudian menjadi pemimpin kedua di Mesir, untuk menggenapi firman YHWH yang diberikan kepada Avraham.

Bereshith (Kejadian) 15: 12-14
12 Dan itu terjadi, ketika matahari itu turun, dan tidur nyenyak menimpa Abram, yang melihat, suatu kegelapan yang menakutkan menimpa dia.
13 Dan DIA berkata kepada Abram, “Ketahuilah untuk meyakinkan bahwa benih-mu akan menjadi pengembara di tanah [negri] yang bukan milik mereka, dan akan melayani mereka [bangsa itu], dan mereka [bangsa itu] akan menindas mereka empat ratus tahun.
14 “Tetapi bangsa itu yang mereka layani AKU akan menghakimi, dan sesudahnya membiarkan mereka keluar dengan harta benda yang banyak.

Yoseph diangkat menjadi orang kedua yang berkuasa dalam pemerintahan di seluruh tanah Mesir sebab itu jelas bahwa dia dipenuhi dengan Roh Elohim, dan karena dia melayani Firaun dengan baik. Firaun bahkan mengundang Yoseph untuk membawa keluarga-nya datang ke Tanah Goshen (Delta Sungai Nil). Namun, setelah semua penghormatan ini muncul Firaun baru, yang tidak mengenal Yoseph. Firaun baru ini menempatkan Israel pada perbudakan, dan akhirnya berusaha untuk memusnahkan mereka. Israel menangis kepahitan air mata disebabkan perlakuan kasar, dan berusaha di genosida [pembunuhan yang disengaja terhadap sekelompok besar, terutama kelompok etnis atau bangsa tertentu]. Tangisan Israel sampai ke telinga YHWH, dan DIA menempatkan rencana keilahian-Nya ke dalam tindakan, untuk melepaskan mereka dari perbudakan.

YHWH mengirim Mosheh (Musa) untuk memberitahu Firaun agar membiarkan umat-Nya pergi, namun Firaun mengeraskan hati-nya, dan menolak. Oleh karena itu, YHWH membawa serangkaian malapetaka ke orang-orang Mesir, untuk mengubah pikiran Fir’aun. Disini dimana kita mulai melihat sejarahnya.

Dengan Keluaran Bab 10, sembilan dari sepuluh malapetaka telah datang dan pergi. Kemudian di ayat 28, Firaun memberitahu Moshe bahwa dia tidak akan pernah melihat wajahnya lagi. Dalam ayat berikutnya (29) Moshe bernubuat bahwa apa yang Firaun katakan akan menjadi kenyataan: Firaun tidak akan pernah melihat mukanya lagi.

Shemoth (Keluaran) 10: 27-29
27 Sekalipun, יהוה mengeraskan hati Pharaoh [Firaun], dan dia tidak mau membiarkan mereka pergi.
28 Dan Pharaoh berkata berkata kepada dia, “Jauhlah dari-ku! Perhatikanlah dirimu dan jangan melihat wajah-ku lagi, Karena pada hari kamu melihat wajah-ku, kamu akan mati! ”
29 Dan Mosheh berkata, “Kamu telah berbicara dengan benar – tidak pernah akan lagi aku melihat wajah-mu!”

Kemudian dalam Keluaran 11, YHWH memberitahu Moshe bahwa DIA akan membawa malapetaka yang kesepuluh dan malapetaka yang terakhir ke atas Mesir; dan bahwa malapetaka ini akan sangat mengerikan sehingga Firaun akan mengusir orang Israel keluar dari Mesir, hanya untuk menyingkirkan mereka, dan malapetaka itu.

Shemoth (Keluaran) 11:1
1 Dan יהוה berkata kepada Moshe, “AKU membawa satu lagi wabah atas Firaun dan atas Mitsrayim/Mesir. Setelah itu dia akan membiarkan kamu pergi dari sini. Ketika dia membiarkan kamu pergi, dia akan mengusir kamu dari sini semuanya. “

(1) וַיֹּאמֶר יְהוָה אֶל מֹשֶׁה עוֹד נֶגַע אֶחָד אָבִיא עַל פַּרְעֹה וְעַל מִצְרַיִם אַחֲרֵי כֵן יְשַׁלַּח אֶתְכֶם מִזֶּה | כְּשַׁלְּחוֹ כָּלָה גָּרֵשׁ יְגָרֵשׁ אֶתְכֶם מִזֶּה

Kata ‘usir’ adalah “garesh y’garesh”, (גָּרֵשׁ יְגָרֵשׁ), yang merupakan dua kali lipat dari kata “untuk mengusir.”

¶ PL: 1644 garash (gaw-ruam’); sebuah akar primitif; untuk mengusir dari kepemilikan; terutama untuk ekspatriat atau perceraian:

YHWH mengatakan bahwa Firaun akan ‘mengusir’ Israel keluar dari Mesir menunjukkan bahwa Keluaran [Pengungsian] tidak akan menjadi peristiwa yang lambat, namun akan berlangsung dengan sangat cepat.

Kemudian, pada ayat berikutnya, beberapa hari sebelum Keluaran [Pengungsian] yang sebenarnya itu berlangsung, YHWH menyuruh Moshe agar menyuruh umat Israel menjarah penduduk Mesir, dengan meminta kepada penduduk Mesir untuk harta benda perak dan emas. Bahasa tersebut tampaknya menunjukkan bahwa umat Israel langsung meminta harta benda ini, karena “YHWH memberi belas kasihan orang-orang di mata penduduk Mesir” pada saat itu.

Shemoth (Keluaran) 11: 2-3
2 “Berbicaralah sekarang pada pendengaran umat itu, dan biarkan setiap pria meminta dari tetangganya dan setiap wanita dari tetangganya, barang-barang perak dan barang-baran emas’’
3 Dan יהוה memberikan kebaikan hati umat itu dimata orang-orang Mesir. Dan Moshe adalah seorang yang terpandang di tanah Mitsrayim/Mesir, di mata pelayan-pelayan Firaon dan di mata masyarakat.

Kemudian, setelah Israel mengambil jarahan itu, YHWH memerintahkan setiap keluarga di Israel untuk membawa seekor domba pada tanggal sepuluh bulan itu, dalam mempersiapankan untuk Paskah pertama.

Shemoth (Keluaran) 12: 3-14
3 “Bicaralah kepada semua jemaah Yisra’el, katakan: ‘Pada tanggal sepuluh bulan ini masing-masing seorang dari mereka mengambil seekor anak domba bagi-nya sendiri, sesuai dengan keluarga ayah-nya, seekor domba untuk setiap rumah-tangga.
4 Dan jika rumah-tangga itu terlalu kecil untuk seekor anak domba itu, biarlah dia dan tetangga-nya di sebelah rumah-nya mengambil itu sesuai dengan jumlah dari manusia itu, sesuai dengan kebutuhan masing-masing dari orang-orang itu kamu membuat hitungan-mu untuk anak domba itu.
5 ‘Berilah seekor anak domba yang sempurna, jantan berumur setahun. Ambilah itu dari dari domba-domba atau kambing-kambing.

Domba yang bersih dan tidak bercela itu tentu saja, adalah suatu prophetic gambar bayangan dari Yeshua. Ayat 6 mengatakan kepada kita bahwa umat Israel harus memelihara domba-domba ini sampai hari keempat belas bulan yang sama, dan kemudian mereka membunuh domba itu “antara petang hari.”

Shemoth (Keluaran) 12: 6
6 “Dan kamu harus menjaganya sampai hari ke (tanggal) empatbelas bulan yang sama. Kemudian semua persekutuan jemaah Israel harus menyembelihnya diantara sore hari.

(6) וְהָיָה לָכֶם לְמִשְׁמֶרֶת עַד אַרְבָּעָה עָשָׂר יוֹם לַחֹדֶשׁ הַזֶּה | וְשָׁחֲטוּ אֹתוֹ כֹּל קְהַל עֲדַת יִשְׂרָאֵל בֵּין הָעַרְבָּיִם

Para ilmuwan memperdebatkan arti ungkapan ‘antara petang hari’ (בֵּין הָעַרְבָּיִם). Beberapa percaya itu berarti ‘saat matahari terbenam,’ tapi ini tidak benar-benar pasti. Itu dibutuhkan beberapa jam untuk menyembelih dan membalut anak domba, dan tidak ada cukup waktu jika seseorang mulai saat matahari terbenam.

Banyak para ilmuwan percaya ada dua petang dalam pemikiran [pengajaran] Hebraic: satu di siang hari, dan yang lainnya di senja hari. Waktu di ‘antara’ kedua malam itu mengacu pada sore hari, saat matahari mulai turun, tapi belum juga terbenam. Ini selaras dengan Ulangan 16: 6, yang memberi tahu kita bahwa Paskah harus dikorbankan pada saat ‘ketika matahari terbit’ (כְּבוֹא הַשֶּׁמֶשׁ) [kembali ke bumi].

Debarim (Ulangan) 16: 6
6 tetapi pada tempat dimana יהוה Elohim-mu pilih untuk membuat Nama-Nya berdiam, disana kamu menyembelih paskah pada petang hari, saat matahari mulai turun [kembal ke bumi], pada waktu yang ditetapkan kamu keluar dari Mitsrayim/Mesir.

(6) כִּי אִם אֶל הַמָּקוֹם אֲשֶׁר יִבְחַר יְהוָה אֱלֹהֶיךָ לְשַׁכֵּן שְׁמוֹ שָׁם תִּזְבַּח אֶת הַפֶּסַח בָּעָרֶב | כְּבוֹא הַשֶּׁמֶשׁ מוֹעֵד צֵאתְךָ מִמִּצְרָיִם

Bagian ini berlanjut dengan petunjuk bagaimana Paskah yang pertama akan dimakan.

Debarim (Ulangan) 16: 7-10
7 “Dan kamu harus memanggang dan memakannya itu di tempat yang mana יהוה Elohim-mu pilih, dan pada pagi hari kami harus kembali dan pergi ke tenda-tenda kamu.
8 “Enam hari kamu makan roti tidak beragi, dan pada hari yang ketujuh ada suatu Perayaan penutupan bagi יהוה Elohim-mu jangan bekerja.
9 “Hitunglah tujuh minggu bagi diri-mu sendiri, Dimulai menghitung tujuh minggu dari waktu kamu mulai penyabitan pada gandum.
10 “Dan kamu harus melakukan Perayaan Shabuoth [Pentakosta] bagi יהוה Elohim-mu, sesuai dengan persembahan sukarela dari tangan-mu, yang kamu berikan sepert יהוה Elohim-mu memberkati kamu.

Selanjutnya, ayat 11 menentukan bahwa kita harus makan Paskah dengan tergesa-gesa, dengan pinggang kita memakai ikat pinggang, sandal (atau sepatu) di kaki kita, dan tongkat kita di tangan kita.

Shemoth (Keluaran) 12: 11
11 ‘Dan inilah bagaimana kamu memakan-nya itu: pinggang-mu diikat, sandal-mu berada dikaki-mu, dan tongkat-mu berada di tangan-mu. Dan kamu harus makan itu dengan terburu-buru. Itulah Paskah יהוה
(11) וְכָכָה תֹּאכְלוּ אֹתוֹ מָתְנֵיכֶם חֲגֻרִים נַעֲלֵיכֶם בְּרַגְלֵיכֶם וּמַקֶּלְכֶם בְּיֶדְכֶם | וַאֲכַלְתֶּם אֹתוֹ בְּחִפָּזוֹן פֶּסַח הוּא לַיהוָה

Kata ‘naaleichem’ (נַעֲלֵיכֶם) bisa berarti sandal, tapi bisa juga berarti sepatu. Sebuah terjemahan langsung akan seperti, “apa anda pergi (yaitu, berjalan) atas.”

Ungkapan ‘tergesa-gesa’ adalah בְּחִפָּזוֹן (‘chippazown’), yang berarti, ‘dengan tergesa-gesa.’ Dari Strong’s PL: 2649:

¶ PL: 2649 chippazown (khip-paw-zone ‘); dari PL: 2648; penerbangan tergesa-gesa:

Melihat referensi ke Strong’s PL: 2648, kita mendapatkan:

¶ PL: 2648 chaphaz (khaw-faz ‘); sebuah akar primitif; benar, untuk memulainya tiba-tiba, yaitu (dengan implikasi) untuk cepat-cepat pergi, takut:

Dengan kata lain, Paskah akan dimakan dengan tergesa-gesa, seolah-olah kita siap untuk melarikan diri. Beginilah nenek moyang kita makan Paskah sewaktu di Mesir, karena mereka diberi tahu bahwa mereka akan ‘diusir’ setelah YHWH menyerang semua yang pertama lahir [sulung].

Shemoth (Keluaran) 12: 12-13
12 ‘Dan kamu harus lewat melalui tanah Mitsrayim [Mesir] pada malam itu, dan harus membunuh semua yang sulung di tanah Mitsrayim, baik itu manusia maupun binatang. Dan semua orang-orang perkasa [ilah-ilah] Mitsrayim [Mesir] AKU akan melakukan penghakiman. AKU adalah יהוה
13 ‘Dan darah itu akan menjadi suatu tanda bagi kamu pada rumah-rumah dimana kamu berada. Dan ketika AKU melihat darah itu, AKU akan melewati kamu, dan biarlah bencana itu tidak datang keatas kamu untuk menghancurkan kamu ketika AKU menghantam tanah Mitsrayim [Mesir].

Darah di tiang pintu itu menjadi suatu tanda bahwa orang-orang di dalam rumah itu setia kepada YHWH, dan bahwa mereka mematuhi perintah-perintah-Nya. Karena mereka mematuhi perintah-perintah-Nya dengan setia, YHWH akan menyelamatkan mereka dari kehancuran yang akan datang. Ini adalah prophetic [pewahyuan] tentang bagaimana darah Yeshua Meshiah menandai tiang pintu hati kita, sehingga kita juga bisa diselamatkan.

Sementara Paskah dan Perayaan Roti Tidak Beragi secara teknis merupakan dua Perayaan yang terpisah, YHWH mengacu pada peristiwa tersebut seolah-olah peristiwa itu adalah suatu yang bersamaan. Misalnya, ayat 14 mengatakan kepada kita bahwa “hari ini” (yaitu, Paskah) adalah sebuah peringatan, dan suatu perayaan dengan suatu peraturan yang kekal.

Shemoth (Keluaran) 12: 14
14 ‘Dan hari ini akan menjadi bagi kamu suatu peringatan. Dan kamu harus memperhatikan itu sebagai suatu Perayaan bagi יהוה dari generasi ke generasi – perhatikanlah itu sebagai suatu Perayaan, suatu Perintah yang kekal.

Sekalipun, tetap mengacu pada Paskah, YHWH menyuruh kita untuk makan roti tidak beragi selama tujuh hari, dan barang siapa yang memakan apapun yang beragi, atau barang siapa yang tidak menyingkirkan ragi itu dari rumahnya akan dipatahkan dari Israel.

Shemoth (Keluaran) 12: 15
15 ‘Tujuh hari kamu akan makan roti tidak beragi. Sesungguhnya pada hari pertama kamu membawa ragi untuk disingkirkan dari rumah-rumah kamu. Karena siapa saja yang makan roti beragi dari hari pertama sampai hari yang ke tujuh, manusia itu harus dilenyapkan dari Yisra’el.

Alasan YHWH menganggap Paskah dan Perayaan Roti Tidak Beragi menjadi satu kelanjutan perayaan yaitu bahwa Hari Pertama Roti Tidak Beragi menghilang secara perlahan saat Paskah berakhir. Selanjutnya, ayat 16 sampai 18 (di bawah) menyuruh kita berkumpul pada hari pertama dan hari terakhir Roti Tidak Beragi, dan jangan melakukan pekerjaan apa pun pada hari-hari itu, kecuali untuk memasak makanan kita.

Shemoth (Keluaran) 12: 16-18
16 ‘Dan pada hari pertama adalah suatu pertemuaan kudus, dan pada hari yang ketujuh kamu mengadakan suatu pertemuan kudus. Tidak ada pekerjaan sama sekali yang dilakukan atasnya, hanya apa yang dimakan oleh setiap manusia, hanya itu saja yang dipersiapkan oleh kamu.
17 ‘Dan kamu harus menjaga Matstsoth [Roti Tidak Beragi] itu, karena pada hari yang sama AKU membawa divisi [pasukan]-mu keluar dari tanah Mitsrayim [Mesir]. Dan kamu harus menjaga hari ini sepanjang generasi ke generasi-mu, suatu Peraturan yang kekal.
18 ‘Perta ma, pada hari keempat belas bulan itu, di petang hari, kamu harus makan roti tidak beragi hingga hari ke duapuluh satu bulan itu, di petang hari.

Kita diperintahkan untuk makan roti tidak beragi dari setelah petang itu berakhir pada hari ke 14 sampai setelah petang itu berakhir pada hari ke 21 (awal hari ke 22). Di rumah kita sama sekali tidak terdapat ragi pada saat itu. Perhatikan bahwa hanya satu-satunya cara perintah ini dijalankan jika kita mengadakan Paskah yang berangkaian pada tanggal 14/15.

Shemoth (Keluaran) 12: 19-20
19 ‘Karena tujuh hari tidak ada ragi yang ditemukan di dalam rumah-rumah kamu, karena jika seorang makan apa pun yang beragi, bahwa orang itu harus dikeluarkan dari persekutuan Yisra’el, apakah itu pendatang atau penduduk asli negeri itu.
20 Janganlah makan yang mana itu beragi – di semua tempat tinggal-mu kamu harus makan roti yang tidak beragi.’”

Sekarang mari kita lewati dulu cerita didepannya, dan nanti kita akan kembali lagi ke ayat 24-25. Ayat 29-35 menunjukkan kepada kita bahwa umat Israel tidak mempunyai waktu untuk menjarah Mesir, karena mereka harus pergi keluar dari Mesir dengan tergesa-gesa.

Shemoth (Keluaran) 12: 33-34
33 Dan orang-orang Mesir itu mendesak umat itu, untuk cepat segera mengusir mereka keluar dari negeri itu. Karena mereka berkata, “Kita semuanya pada mati!”
34 Dan orang-orang itu mengambil adonan mereka sebelum itu beragi, sambil memegang mangkok adonan yang sudah diuleni yang terikat di kain pada bahu mereka.

Kadang-kadang ayat 35 dan 36 (di bawah) digunakan untuk mengatakan bahwa Keluaran [Pengungsian] sebenarnya adalah acara yang lamban (atau bahwa Paskah terjadi pada tanggal 13 / 14 Aviv), karena penjarahan disebutkan dalam cerita itu di pagi hari setelah Paskah. Namun, marilah kita perhatikan bahwa cerita tersebut menyebutkan penjarahan di Mesir dalam bentuk lampau (“telah meminta”), menunjukkan bahwa umat Israel telah menjarah orang-orang Mesir sebelum pagi hari mereka diusir.

Shemoth (Keluaran) 12: 35-36
35 Dan umat Yisra’el telah melakukan itu sesuai dengan perkataan Mosheh, dan mereka telah meminta dari orang-orang Mesir barang-barang perak, dan barang-barang emas, dan pakaian-pakaian.
36 Dan יהוה memberikan umat itu kebaikan di mata orang-orang Mesir, sehingga mereka memberikan kepada mereka apa yang mereka minta, dan mereka menjarahi Mesir.

(35) וּבְנֵי יִשְׂרָאֵל עָשׂוּ כִּדְבַר מֹשֶׁה | וַיִּשְׁאֲלוּ מִמִּצְרַיִם כְּלֵי כֶסֶף וּכְלֵי זָהָב וּשְׂמָלֹת

(36) וַיהוָה נָתַן אֶת חֵן הָעָם בְּעֵינֵי מִצְרַיִם וַיַּשְׁאִלוּם | וַיְנַצְּלוּ אֶת מִצְרָיִם

Ayat 39 juga menegaskan bahwa Keluaran [Pengungsian] adalah peristiwa yang tergesa-gesa, karena umat Israel tidak dapat menunda. Mereka terburu-buru sehingga mereka bahkan tidak sempat menyiapkan makanan untuk diri mereka sendiri.

Shemoth (Keluaran) 12: 39
39 Dan mereka membakar cake [roti] tanpa ragi dari adonan yang mereka telah bawa keluar dari Mitsrayim [Mesir], karena itu tidak diberi ragi, selama mereka berjalan keluar dari Mitsrayim, dan tidak dapat untuk menunda, bahkan juga mereka tidak menyiapkan makanan untuk mereka sendiri.

Selanjutnya, Keluaran 12:51 memberi kesaksian lain bahwa umat Israel tidak memerlukan waktu ekstra untuk menjarah Mesir, karena YHWH mengatakan bahwa DIA telah membawa umat Israel keluar dari Mesir “pada hari yang sama” (seperti Hari Paskah / Hari Pertama Roti Tidak Beragi).

Shemoth (Keluaran) 12: 51
51 Dan akan datang pada hari yang sama, bahwa יהוה membawa bani Yisra’el keluar dari tanah Mitsrayim/Mesir sesuai dengan devisi-devisi [kelompok pasukan] mereka.

Sekarang mari kita kembali ulang dalam ceritanya dan lihat ayat 24 dan 25, karena mereka menunjukkan sesuatu yang menarik.

Shemoth (Keluaran) 12: 24-25
24 “Dan kamu harus menjaga perkataan ini sebagai suatu Peraturan bagi kamu dan anak-anak kamu, selama-lamnya.
25 “Dan itu akan menjadi, ketika kamu datang [tiba] ke tanah [negeri] yang יהוה berikan kepada kamu, sebagaimana yang DIA janjikan, bahwa kamu harus menjaga pelayanan ini.

(24) וּשְׁמַרְתֶּם אֶת הַדָּבָר הַזֶּה | לְחָק לְךָ וּלְבָנֶיךָ עַד עוֹלָם:

(25) וְהָיָה כִּי תָבֹאוּ אֶל הָאָרֶץ אֲשֶׁר יִתֵּן יְהוָה לָכֶם כַּאֲשֶׁר דִּבֵּר | וּשְׁמַרְתֶּם אֶת הָעֲבֹדָה הַזֹּאת

Ayat 24 mengatakan bahwa Paskah adalah peraturan bagi kita dan anak-anak kita untuk selamanya; tetapi ayat 25 mengatakan bahwa kita akan melakukan persembahan Paskah saat kita masuk ke Tanah (וְהָיָה כִּי תָבֹאוּ אֶל הָאָרֶץ). Sementara ayat ini dapat dipahami dengan beberapa cara yang berbeda, pada dasarnya apa yang dikatakannya adalah bahwa kita perlu mengorbankan suatu korban Paskah ketika kita tinggal di Tanah Israel. Kita seharusnya tidak, mengorbankan korban Paskah di Perantauan, seperti yang tertera dalam studi ini, ‘Tentang Pengorbanan.’

Sekalipun, umat Israel mengadakan Paskah selama mereka masih di padang gurun. Pada tahun kedua setelah Pengungsian itu YHWH memerintahkan umat Israel untuk merayakan Paskah dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan selama Pengungsian, termasuk perintah-perintah dan peraturan-peraturan yang sama.

Bemidbar (Bilangan) 9: 1-3
1 Dan יהוה berbicara kepada Mosheh di padang gurun Sinai, pada bulan pertama tahun kedua setelah mereka keluar dari tanah Mitsrayim [Mesir], mengatakan,
2 “Sekarang, biarlah umat Yisra’el merayakan Paskah pada Waktu yang telah Ditentukan.
3 “Pada hari yang keempat belas bulan ini, antara petang hari, lakukanlah itu pada Waktu yang telah Ditentukan. Sesuai dengan semua Peraturan-nya dan semua Perintah-nya kamu rayakan itu.”

Perhatikan, meskipun, bahwa selain semua peraturan Paskah terdahulu, YHWH memberi kita beberapa peraturan-peraturan tambahan dalam ayat 6-14. Ini berkaitan dengan orang-orang yang najis disebabkan oleh mayat, dan mereka yang sedang dalam perjalanan jauh (yang tidak dapat merayakan Paskah pada waktunya).

Bemidbar (Bilangan) 9: 6-14
6 Tetapi ada orang-orang yang najis karena mayat manusia, sehingga mereka tidak dapat merayakan Paskah pada hari itu. Maka mereka datang dihadapan Mosheh dan Aharon pada hari itu,
7 dan orang-orang itu berkata kepada dia, kami dinajiskan karena mayat manusia. Mengapa kita ditahan dari membawa dekat persembahan יהוה pada Waktu yang Ditentukan diantara umat Yisra’el?”
8 Dan Mosheh berkata kepada mereka, “Tunggu, biarlah aku mendengar apa yang יהוה perintahkan tentang kamu.”
9 Dan יהוה berbicara kepada Mosheh, mengatakan,
10 “Berbicaralah kepada umat Yisra’el, katakanlah, “Bilamana setiap pria dari antara kamu atau generasi-generasi kamu dinajiskan karena mayat, atau perjalanan yang jauh, dia harus tetap merayakan Paskah יהוה
11 ‘Pada hari keempatbelas bulan kedua, antara petang hari, mereka merayakan itu – dengan roti tidak beragi dan tanaman [tumbuhan] pahit mereka makan itu.
12 ‘Mereka tidak boleh meninggalkannya itu hingga pagi hari, dan mereka tidak boleh mematahkan tulang itu. Sesuai dengan semua Peraturan-Peraturan Paskah mereka merayakan itu.
13 ‘Tetapi orang yang bersih dan tidak dalam perjalan jauh, dan telah menajiskan untuk merayakan Paskah, bahwa orang yang sama itu harus dikucilkan [diputuskan] dari antara orang-orang-nya, sebab dia tidak boleh membawa persembahan יהוה pada Waktu yang telah Ditentukan – bahwa orang itu menanggung dosa-nya.
14 ‘Dan bilamana ada seorang pendatang asing diantara kamu, lalu dia harus merayakan Paskah יהוה. Dia harus melakukan seperti itu sesuai dengan Peraturan Paskah dan sesuai dengan Perintah itu. Kamu memiliki satu Peraturan, baik itu bagi orang asing maupun bagi penduduk asli negeri itu.’”

Perhatikan bahwa YHWH menambahkan peraturan tambahan bagi mereka yang najis disebabkan menjamah jenazah, dan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan jauh. Tapi mengapa YHWH memiliki lebih banyak peraturan untuk Paskah kedua, daripada untuk yang pertama?

Seperti yang dijelaskan dalam studi Nazarene Israel, Torah mengatakan kepada kita bahwa untuk berpartisipasi baik di hari Shabbath, atau dalam Perayaan YHWH, kita harus mengikuti peraturan khusus untuk upacara ketahiran (dan peraturan ini berbeda dengan beberapa perayaan lainnya). Mungkin dalam hal ini YHWH memutuskan untuk tidak memberikan peraturan ini kepada umat Israel sampai mereka selamat dari Mesir, karena DIA tidak ingin orang menjadi bingung. Mungkin DIA ingin seluruh umat Israel membubuhi darah itu ke tiang pintu mereka tanpa gagal; dan karena itu DIA hanya memberikan peraturan ini setelah Exodus [Pengungsian] sebagai suatu ‘tingkat pembelajaran selanjutnya’. Jika demikian, maka hal itu menunjukkan kasih-Nya kepada kita, karena DIA ingin memastikan bahwa semua orang Israel dapat mengambil bagian dalam Exodus [Keluar/Mengungsi].

Berikutnya Kitab Suci mencatat bahwa umat Israel yang mempersembahkan Paskah yaitu dalam kitab Yosua 5:10, tepat setelah mereka tiba di Tanah Perjanjian.

Yahoshua (Yosua) 5: 10
10 Dan umat Yisra’el berkemah di Gilgal, dan merayakan Paskah pada tanggal empat belas bulan itu pada waktu petang di dataran gurun Yeriho.

(10) וַיַּחֲנוּ בְנֵי יִשְׂרָאֵל בַּגִּלְגָּל | וַיַּעֲשׂוּ אֶת הַפֶּסַח בְּאַרְבָּעָה עָשָׂר יוֹם לַחֹדֶשׁ בָּעֶרֶב בְּעַרְבוֹת יְרִיחוֹ

Nenek moyang kita tidak akan menyembelih anak-anak domba itu di rumah-rumah, seperti yang telah mereka lakukan di Mesir. Sebaliknya, mereka akan membawa anak-anak domba itu ke Tabernakel [Kemah Suci], dan itu akan disembelih di sana. Ini karena YHWH memberi kita beberapa petunjuk khusus untuk bagaimana kita mengadakan perayaan-perayaan bilamana kita tinggal di Tanah Israel.

Debarim (Ulangan) 12: 1
1 “Ini adalah Peraturan-Peraturan dan Keputusan-yang Tepat yang kamu jaga untuk dilakukan di tanah [negeri] yang יהוה Elohim leluhur-mu berikan kepada kamu untuk dimiliki, sepanjang hari selama kamu hidup diatas bumi.

(1) אֵלֶּה הַחֻקִּים וְהַמִּשְׁפָּטִים אֲשֶׁר תִּשְׁמְרוּן לַעֲשׂוֹת בָּאָרֶץ אֲשֶׁר נָתַן יְהוָה אֱלֹהֵי אֲבֹתֶיךָ לְךָ לְרִשְׁתָּהּ | כָּל הַיָּמִים אֲשֶׁר אַתֶּם חַיִּים עַל הָאֲדָמָה

Ketika umat Israel datang ke Tanah Suci, mereka masih mengadakan Paskah di bulan Aviv; hanya sekarang, malahan mengadakan Paskah di rumah-rumah mereka, mereka harus melakukan ziarah ke mana pun YHWH akan memilih untuk menetapkan nama-Nya.

Debarim (Ulangan) 16: 1-2
1 “Jagalah bulan Abib [Aviv], dan rayakanlah Paskah bagi יהוה Elohim-mu, karena dalam bulan Abib itu יהוה Elohim-mu membawa kamu keluar dari tanah Mitsrayim [Mesir] pada malam hari.
2 “Dan kamu harus menyembelih Paskah bagi יהוה Elohim-mu, dari kawanan ternak dan sekumpulan binatang, pada tempat dimana יהוה pilih untuk meletakkan Nama-Nya.

Ketika Tabernakel [Kemah Suci] itu berdiri, tempat YHWH memilih untuk menempatkan Nama-Nya dimanapun Tabernakel itu berada. Kemudian, tempat itu menjadi Bait Suci di Yerusalem.

Melakim Aleph (1 Raja-Raja) 14: 21
21 Sementara itu Rehab’am, anak laki Shelomoh, memerintah di Yahudah. Rehab’am berusia empat puluh satu tahun ketika dia menjadi raja, dan dia memerintah tujuh belas tahun di Yerushalayim, kota yang telah dipilih יהוה dari semua suku-suku Yisra’el, untuk menempatkan Nama-Nya di sana. Dan ibu-nya bernama Na’amah orang Ammon.

Namun sementara itu tentu suatu berkat untuk pergi ke Yerusalem karena perayaan-perayaan itu, kaum pria Israel hanya diminta untuk pergi ke Yerusalem untuk perayaan-perayaan saat mereka tinggal di Tanah Israel. Kita bisa lihat konfirmasi ini dalam teladan Rasul Sha’ul. Apakah penting untuk pergi ke Yerusalem tiga kali setahun tidak perduli dimana orang itu tinggal, Rasul Shaul pasti akan pergi; namun Sha’ul tidak pergi ke Bait Suci selama empat belas tahun dia berada di luar Tanah Israel.

Galatiyim (Galatia) 2: 1
1 Kemudian sesudah empat belas tahun, aku berangkat lagi ke Yerushalayim, bersama Barnabah, membawa bersama Titus juga.

Sampai YHWH membawa kita kembali ke Tanah-Nya, kita dapat merayakan Paskah di rumah kita, atau dengan persekutuan lokal kita. Namun, begitu kita berkumpul kembali ke Tanah Air, kita akan kembali mengadakan Paskah di Bait Suci yang baru di Yerusalem, sesuai dengan Kitab Ulangan.

Debarim (Ulangan) 16: 5-6
5 “Kamu tidak diijinkan untuk menyembelih Paskah di salah satu pintu gerbang kamu yang mana יהוה Elohim-mu berikan untuk kamu,
6 tetapi pada tempat dimana יהוה Elohim-mu pilih untuk membuat Nama-Nya berdiam, disana kamu menyembelih paskah pada petang hari, saat matahari mulai turun [kembal ke bumi], pada waktu yang ditetapkan kamu keluar dari Mitsrayim [Mesir].

Yehezkiel 40-46 juga berbicara sampai saat ini ketika kedua belas suku Israel dibawa kembali ke Tanah Israel, dan Bait Suci dibangun kembali. Yehezkiel 45: 21-23 mengatakan bahwa Paskah akan kembali dipersembahkan di Bait Suci.

Yehezqel (Yehezkiel) 45:21-23
21 “Dalam bulan pertama, pada hari keempatbelas bulan itu, kamu punya Paskah, suatu Perayaan tujuh hari, roti tidak beragi dimakan.
22 “Dan pada hari itu raja (Ibrani: נשיא ‘Nah-see’) harus mempersiapkan bagi dirinya dan bagi seluruh rakyat negeri itu seekor lembu jantan untuk pengorbanan dosa.
23 “Dan tujuh hari dari Perayaan itu dia mempersiapkan korban bakaran kepada יהוה, tujuh lembu jantan dan tujuh domba jantan, yang tak bercacat, setiap hari selama tujuh hari, dan seekor kambing jantan setiap hari untuk pengorbanan dosa.

Kita selidiki ini secara lebih rinci dalam Pewahyuan dan Akhir Zaman, namun satu alasan mengapa raja [pangeran] itu di bagian ini bukan sebagai Yeshua yang mana raja itu dari bagian ini (di atas) mengorbankan persembahan dosa bukan hanya untuk orang-orang, tetapi juga untuk dirinya sendiri. Tetapi jika Yeshua adalah Anak Domba Paskah yang tidak berdosa dan bersih, mengapa Dia harus mempersembahkan korban sembelihan bagi diri-Nya? Ini tidak sesuai dengan ide [gagasan] bahwa pangeran di sini adalah Yeshua.

Sementara yang dicita-citakan bahwa kita semua akan tinggal di Tanah Israel dan melakukan ziarah ke Yerusalem tiga kali setahun (pada hari raya Paskah, Pentakosta, dan Hari Raya Sukkot / Pondok Daun), pada saat penulisan ini kita masih berada dalam Dispersi [Perantauan] dan Bait Suci terletak dalam reruntuhan. Lalu bagaimana seharusnya kita mengorbankan Paskah? Haruskah kita mengorbankan-nya itu di masing-masing rumah kita, seperti yang dilakukan di Mesir, karena Dispersi [Perantauan] adalah suatu ‘golongan’ Mesir? Pendukung teori ini mengingatkan kita bahwa pelayanan Paskah diberikan sebagai peraturan selamanya; oleh karena itu mereka beralasan bahwa kita harus tetap mengikuti pelayanan yang diberikan di Mesir, sekalipun kita tidak tinggal di Tanah Israel.

Shemoth (Keluaran) 12: 24
24 “Dan kamu harus menjaga perkataan ini sebagai suatu Peraturan bagi kamu dan anak-anak kamu, selama-lamnya.

Mayoritas ilmuwan, bagaimanapun juga, percaya bahwa:

  1. Sejak YHWH kembali telah memilih Yerusalem, tetapi
  2. Karena tidak ada Bait Suci yang berdiri sekarang, bahwa
  3. Kita tidak bisa mengorbankan anak domba sampai Bait Suci dibangun kembali. (Penulis sekarang setuju dengan pandangan ini).

Salah satu persyaratan Paskah adalah untuk mengajar anak-anak kita tentang kepahitan kita waktu perbudakan di Mesir, dan bagaimana YHWH secara ajaib membebaskan kita dari hal itu.

Shemoth (Keluaran) 12: 25-27
25 “Dan itu akan menjadi, ketika kamu datang [tiba] ke tanah [negeri] yang יהוה berikan kepada kamu, sebagaimana yang DIA janjikan, bahwa kamu harus menjaga pelayanan ini.
26 “Dan itu akan menjadi, ketika anak-anak kamu berkata kepada kamu, ‘Apakah yang dimaksud pelayanan ini bagi kamu?’
27 kemudian kamu harus mengatakan, ‘Ini adalah penyembelihan Paskah bagi יהוה, yang melewati rumah-rumah umat Yisra’el di Mitsrayim [Mesir] ketika DIA membunuh orang-orang Mesir dan membebaskan seisi rumahtangga kita.’ “Dan orang-orang menundukkan kepala mereka dan melakukan penyembahan.

Tetapi jika salah satu tujuan Paskah adalah untuk mengajar anak-anak kita tentang Paskah yang pertama, bagaimana kita melakukan hal ini jika kita tidak dapat mengorbankan seekor domba sampai Bait Suci dibangun kembali? Para rabbi Yahudi mengajar anak-anak mereka tentang Paskah dengan mengadakan makanan tradisional yang mereka sebut sebagai pelayanan Paskah ‘Seder’. Orang-orang Yahudi mulai makan makanan seder sewaktu dalam pengasingan ke Babylon, dan meskipun piring Seder tidak lagi berisi domba, pelayanan seder tetap sama seperti pada abad pertama. Selanjutnya, jika kita membaca catatan Perjamuan Terakhir dengan ide [gagasan] bahwa Yeshua yang memimpin sebuah Seder, kita dapat melihat beberapa kesamaan yang menyolok.

Di Timur Tengah, para budak secara tradisional berdiri untuk menunggu tuan mereka saat mereka makan. Namun, para rabbi mengajarkan bahwa karena anak-anak Israel sekarang bebas, mereka tidak lagi harus berdiri dan melayani tuan-tuan Mesir mereka. Oleh karena itu, tradisi rabbi menjadi condong atau bersandar [posisi santai] pada meja Paskah sebanyak yang bisa, untuk merayakan kebebasan mereka.

Mattithyahu (Matius) 26: 20
20 Dan ketika petang hari itu tiba, DIA duduk [menerima dengan sabar] bersama ke duabelas.

Dalam pelayanan Paskah Seder, seseorang juga memasukkan makanan ke dalam mangkuk (atau hidangan).

Mattithyahu (Matius) 26: 23
23 Dan DIA menjawab, mengatakan, “Dia yang telah memasukkan tangan-nya bersama-KU kedalam hidangan, dia yang akan menyerahkan AKU.

Seorang memberkati YHWH, memecahkan roti, mengambil empat cangkir anggur (masing-masing pada waktu tertentu), dan mengucapkan syukur.

Mattithyahu (Matius) 26: 26-28
26 Dan ketika mereka sedang makan, ישוע mengambil roti, dan memberkatinya, mematahkan dan memberikan itu kepada talmidim [para murid] dan berkata, “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-KU.”
27 Dan mengambil cawan itu, dan mengucap syukur, DIA memberikan itu kepada mereka, mengatakan, “Minumlah darinya, kamu semuanya.
28 “Karena ini adalah darah-KU, yang adalah Perjanjian Pembaharuan, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa-dosa.

Pelayanan Seder Paskah biasanya diakhiri dengan nyanyian satu atau lebih dari mazmur (atau nyanyian pujian) didalam memuji.

Mattithyahu (Matius) 26: 30
30 Dan telah menyanyikan sebuah lagu, mereka keluar pergi ke Bukit Zaitun.

Mattithyahu (Matius) 26: 30 (Murdock Peshitta)
30 Dan mereka menyanyikan pujian, dan keluar pergi ke Bukit Zaitun.

Namun, bahkan jika Perjamuan Terakhir diadakan sebagai suatu pelayanan seder, penting untuk diingat bahwa Perjamuan Terakhir harus diadakan petang hari sebelum Paskah itu sendiri (yaitu pada petang hari tanggal 13/14), karena Yeshua dikorbankan sebagai Anak Domba Paskah, yang diperintahkan oleh Torah pada sore [siang] hari tanggal 14 di Aviv.

Qorin’tiyim Aleph (1 Korintus) 5: 7
7 Oleh karena itu bersihkan ragi lama itu, agar supaya kamu menjadi gumpalan [adonan] baru, sebagaimana kamu tidak beragi. Karena juga Mashiah Paskah kita yang dikorbankan untuk kita.

Teks bahasa Aram dan Yunani tampaknya mendukung gagasan [ide] bahwa Perjamuan Terakhir berlangsung pada petang hari sebelum Paskah, karena kata-kata yang digunakan tampaknya menunjukkan bahwa roti yang digunakan selama Perjamuan Terakhir adalah beragi (dan roti beragi tidak mungkin dimakan pada minggu Paskah). Misalnya, di Peshitta kata roti adalah לחמא, yang merupakan bahasa Aram dalam bahasa Ibrani ‘lechem’ (לחם, roti beragi).

Mattithyahu (Matius) 26: 26
26 Dan ketika mereka sedang makan, ישוע mengambil roti, dan memberkatinya, mematahkan dan memberikan itu kepada talmidim [para murid] dan berkata, “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-KU.”

Bahasa Yunani juga tampaknya mendukung ide dari suatu yang dinaikkan (atau beragi), karena kata ‘artos’ (a rton) adalah Strong’s PB: 740, yang berarti roti yang dinaikkan (atau beragi).

PB: 740 artos (ar’-tos); dari PB: 142; roti (sebagai dinaikkan) atau sejulur roti.

Mattithyahu (Matius) 26: 26
26 Dan ketika mereka sedang makan, ישוע mengambil roti, dan memberkatinya, mematahkan dan memberikan itu kepada talmidim [para murid] dan berkata, “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-KU.”
TR Mattithyahu (Matius) 26: 26

εσθιοντων δε αυτων λαβων ο ιησους τον αρτον και ευλογησας εκλασεν και εδιδου τοις μαθηταις και ειπεν λαβετε φαγετε τουτο εστιν το σωμα μου

Namun, sementara ini tampaknya menunjukkan bahwa Perjamuan Terakhir diadakan pada malam hari sebelum Paskah, itu tidak meyakinkan dalam dan dari dirinya sendiri, kar

ena bahkan Torah menggunakan istilah untuk roti beragi (לֶחֶם) dan roti tidak beragi (מצות) secara bergantian dalam beberapa tempat. Misalnya, dalam Keluaran 29:23 YHWH memerintahkan Moshe untuk membawa kue beragi (לֶחֶם) dari sekeranjang roti tidak beragi (מַּצּוֹת).

Shemoth (Keluaran) 29: 23
23 dan sepotong roti, satu kue dibuat dengan minyak, dan satu dan satu kue tipis dari keranjang roti tidak beragi yang ada di hadapan יהוה.

(23) וְכִכַּר לֶחֶם אַחַת וַחַלַּת לֶחֶם שֶׁמֶן אַחַת וְרָקִיק אֶחָד | מִסַּל הַמַּצּוֹת אֲשֶׁר לִפְנֵי יְהוָה

Beberapa orang menyarankan bahwa Perjamuan Terakhir adalah makanan Shabbath tradisional, karena orang-orang Yahudi tradisional sering membagi potongan-potongan roti yang beragi yang disebut ‘challah’ pada awal Shabbath. Namun, Perjamuan Terakhir tidak dapat dilaksanakan pada hari Shabbath, karena Yeshua ada di bumi selama tiga hari penuh dan tiga malam penuh.

Mattithyahu (Matius) 12: 40
40 “Karena seperti Yonah yang berada tiga hari dan tiga malam di dalam perut ikan besar itu, maka harus juga Anak Manusia itu berada tiga hari dan tiga malam di jantung bumi.

Yeshua bangkit pada hari pertama dalam minggu itu, setelah dibangkitkan pada hari Shabbath, pada hari pertama minggu itu, atau pada persimpangan dari keduanya.

Mattithyahu (Matius) 28: 1
1 Sekarang sesudah Shabbath, menjelang fajar di salah satu dari shabbathoth [shabbath-shabbath], Miryam dari Magdala dan Miryam yang lainnya datang untuk melihat makam itu.

Alasan Perjamuan Terakhir tidak diadakan pada hari Shabbath adalah jika Yeshua dibangkitkan pada hari Shabbath atau hari pertama dalam minggu itu, dan Dia telah berada di bumi selama tiga hari tiga malam, maka Paskah hanya bisa terjadi pada hari keempat dalam minggu itu, sesuai Daniel 9:27.

Daniel 9: 27
27 “Dan ia akan mengukuhkan suatu perjanjian dengan banyak selama satu minggu. Dan didalam pertengahan minggu ia akan mengakhiri penyembelihan dan jamuan pengorbanan. Dan pada sayap kekejian-kekejian ia harus meletakkan ketandusan, bahkan sampai penyempurnaan dan yang telah ditetapkan itu dicurahkan pada orang yang meletakkan ketandusan “

Salah satu argumen yang populer adalah bahwa Perjamuan Terakhir adalah makanan Paskah sendiri (petang hari tanggal 14/15). Masalah besar dengan argumen ini adalah bahwa hal itu akan mengharuskan Yeshua untuk dikorbankan bukan pada hari Paskah (tanggal 14 Aviv), tapi pada sore [siang] hari pada Hari Pertama Roti Tidak Beragi (tanggal 15 di Aviv). Ini membuat Yeshua bukan lagi Anak Domba Paskah kita, tapi Hari Pertama Roti Tidak Beragi Matza kita. Meskipun demikian, argumen ini sangat populer karena nampaknya mendapat dukungan dalam terjemahan bahasa Inggris dari akun Sinoptik. Sebagai contoh:

Matithyahu (Matius) 26:17 NKJV
17 Sekarang pada hari pertama dari Perayaan Roti Tidak Beragi para murid datang kepada [Yeshua], berkata kepada DIA, “Di manakah Engkau menginginkan kami mempersiapkan untuk Engkau untuk makan Paskah?”

Namun, kata yang diterjemahkan sebagai ‘yang pertama’ adalah kata Yunani ‘protos’ (πρώτῃ).

Matius 26:17
τη δε πρωτη των αζυμων προσηλθον οι μαθηται τω ιησου λεγοντες αυτω που θελεις ετοιμασωμεν σοι φαγειν το πασχα

Kata ‘protos’ (πρώτῃ) ini bisa berarti yang pertama, tapi bisa juga berarti, ‘di depan’, ‘sebelum’, atau ‘di depan’.

PL: 4253 pro (pro); sebuah preposisi utama; “Kedepan”, yaitu di depan, sebelumnya (kiasan, superior) sampai:
KJV – di atas, yang lalu, sebelumnya, atau pernah. Sebagai perbandingan, dia mempertahankan makna yang sama.

Apa yang dikatakan Matius sebenarnya adalah, bahwa Perjamuan Terakhir diadakan ‘sebelum’ Pesta Roti Tidak Beragi.

Mattithyahu (Matius) 26:17
17 Dan pada hari pertama Matstsoth [Perayaan Roti Tidak Beragi] talmidim [para murid] datang kepada ישוע, berkata kepada DIA: “Di manakah Engkau menginginkan kita untuk mempersiapkan bagi Engkau untuk makan Paskah?”

Markus menggunakan kata yang sama ‘protos’ (πρώτῃ), yang seharusnya diterjemahkan lagi bukan ‘yang pertama’, tapi ‘sebelumnya’.

Marqos (Markus) 14:12
12 Dan pada hari pertama Matstsoth [Perayaan Roti Tidak Beragi], ketika mereka menyembelih domba Paskah, murid-murid-Nya berkata kepada DIA, “Di manakah Engkau menginginkan kita untuk pergi dan mempersiapkan, bagi Engkau untuk makan Paskah?”
Markus 14:12 (TR)

και τη πρωτη ημερα των αζυμων οτε το πασχα εθυον λεγουσιν αυτω οι μαθηται αυτου που θελεις απελθοντες ετοιμασωμεν ινα φαγης το πασχα

Sementara Matius menggunakan kata ‘protos’ (πρώτῃ), Yohanes menggunakan kata ‘pro’ (Πρὸ) yang terkait, yang diterjemahkan dengan benar yang berarti ‘sebelumnya’.

Yohanan (Yohanes) 13: 1
1 Dan sebelum Perayaan Paskah, ישוע mengetahi bahwa saat-Nya telah tiba bahwa DIA harus meninggalkan dunia ini kepada Bapa, yang telah mengasihi milik-Nya yang berada di dunia, DIA mengasihi mereka sampai akhir zaman.
Johanes 13: 1 (TR)

προ δε της εορτης του πασχα ειδως ο ιησους οτι εληλυθεν αυτου η ωρα ινα μεταβη εκ του κοσμου τουτου προς τον πατερα αγαπησας τους ιδιους τους εν τω κοσμω εις τελος ηγαπησεν αυτους

Lukas menggunakan ungkapan yang berbeda sama sekali:

Luqas (Lukas) 22: 7-8
7 Dan Hari Matstsoth [Roti Tidak Beragi] itu tiba ketika Paskah harus disembelih.
8 Dan DIA mengutus Kepha dan Yohanan, mengatakan, “Pergilah dan persiapkan Paskah bagi kita, untuk makan.”

Ada beberapa masalah di sini. Pertama, dalam Keluaran 29:23 (di atas), kita melihat bahwa YHWH kadang menggunakan istilah untuk roti beragi dan tidak beragi secara bergantian, membiarkan kepada pembaca untuk mengetahui maknanya berdasarkan konteks. Kita juga melihat dalam Keluaran 12: 15-18 (di atas) bahwa YHWH mengacu pada Paskah dan Perayaan Roti Tidak Beragi sebagai satu perayaan besar yang panjang (karena Pesta Tidak Beragi itu dimulai saat Paskah berakhir). Karena itu, perhatikanlah bahwa karena YHWH mengacu pada Paskah dan Perayaan Roti Tidak Beragi secara bergantian, Yeshua dan murid-muridnya mungkin melakukan hal yang sama. Selanjutnya, orang Ibrani kuno tidak selalu berpikir dengan jenis ‘ketepatan dalam detik’ yang sama seperti budaya barat modern lakukan. Dalam budaya barat modern, jika seorang berkata, “Kalau begitu datanglah Hari Roti Tidak Beragi”, mungkin orang mengira itu adalah Hari Roti Tidak Beragi itu sendiri. Namun, dalam budaya Ibrani kuno ini bisa berarti, ‘Hari Paskah berakhir.’

Jika kita ingin mengerti secara sederhana bahwa kata ‘protos’ berarti ‘sebelum’, catatan sinoptik [pernyataan singkat tentang poin utama] secara otomatis menyesuaikan diri dengan Yohanan. Namun, beberapa ilmuwan bertahan dalam usaha mereka untuk menempatkan eksekusi Yeshua pada Hari Pertama Roti Tidak Beragi, dan bukan Paskah. Satu teori yang disebut ‘Hipotesis Hagigah Kedua’ bahkan menyisipkan satu hari penuh di antara Perjamuan Terakhir di Yohanan 13-17, dan penangkapan Yeshua di Getsemani di Yochanan 18. Mengapa?

Ada yang mengajarkan ‘Hipotesis Hagigah Kedua’ menyarankan bahwa persidangan Yeshua berlangsung pada tanggal 13 Aviv, sebagai ‘Hari Persiapan’ Paskah.

Yohanan (Yohanes) 19:14
14 Dan itu adalah Persiapan Paskah, dan sekitar jam enam. Dan dia berkata kepada orang-orang Yahudi, “Lihatlah Rajamu!”

Namun, ini tidak benar. Sebab apa yang Yohanan sebut sebagai ‘Hari Persiapan Paskah’ adalah benar hari dari penyembelihan Paskah (yaitu, siang [sore] hari tanggal 14), karena ini kadang-kadang dianggap sebagai hari persiapan untuk makan Paskah, yang dimakan di petang hari mulai 14/15. Begitu kita mengerti bagaimana Yohanan menerapkan persyaratan-nya perselisihan diakhiri, dan kita melihat bahwa Yeshua dihukum mati pada siang [sore] hari tanggal 14, dengan sempurna menggenapi Pesta Paskah. Ini juga masuk akal ketika seseorang menganggap bahwa keimaman dapat terlibat dalam persidangan Yeshua pada tanggal 13 atau 14 awal, tapi pasti sibuk dengan masalah Bait Suci pada sore hari tanggal 14, dan tidak dapat berpartisipasi dalam semacam percobaan yang diadakan pada tanggal 15, karena hari itu adalah hari besar.

Sementara Talmud bukan Kitab Suci, Talmud juga menyaksikan fakta bahwa Yeshua dihukum mati pada siang [sore] hari tanggal 14. Yeshua di sini yang disebut ‘Yeshu’ (yang mana rabbi merendahkan nama-Nya), dan DIA dituduh menggunakan ilmu sihir sebagai sumber mukjizat-Nya. Namun, jika catatan di sini akurat (yang adalah itu sendiri pertanyaan lain), ini juga membantah hipotesis ‘Hagigah’ yang kedua, dan bahkan membuktikan timeline kita.

¶ DAN SEORANG PEWARTA MENDAHULUI DIA dll. Ini menyiratkan, hanya sesaat sebelum [eksekusi], tapi bukan sebelumnya.
33 [Bertentangan dengan ini] itu diajarkan: Pada malam Paskah Yeshu [sic]
34 digantung. Selama empat puluh hari sebelum eksekusi terjadi, seorang pemberita pergi dan berseru, ‘DIA akan pergi untuk dilempari batu karena DIA telah melakukan sihir dan membuat orang Israel menjadi orang yang murtad. Setiap orang yang dapat mengatakan sesuatu untuknya, biarkan dia maju ke depan dan memohon untuknya. ‘Tetapi karena tidak ada yang diajukan untuk mendukung-Nya, DIA digantung pada petang Paskah (yaitu tanggal 14)!
35 Ulla menjawab: Apakah saudara mengira bahwa DIA adalah seorang pembela mereka yang bisa dibuat? Apakah DIA bukan seorang Mesith [penjerat], seperti apa yang dikatakan Kitab Suci, Juga tidak akan engkau menyelamatkan, juga tidak akan engkau merahasiakan dia?
36 Dengan Yeshu bagaimanapun itu berbeda, karena dia terhubung dengan pemerintah [atau bangsawan, yaitu, berpengaruh].
[Talmud Babylon Traktat 43a]

Sementara komentar-komentar di Talmud ini adalah hujatan, fakta bahwa Yeshua tercatat dalam Talmud memberi kita satu saksi lagi tentang keberadaan Yeshua; karena Yeshua tidak pernah ada, Talmud tidak mau repot-repot membicarakan DIA.

Satu pertanyaan yang sering ditanyakan adalah apakah Yeshua melakukan ibadah baru pada Perjamuan Terakhir, mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa setiap kali mereka mengambil roti dan anggur, mereka harus melakukannya untuk mengenang DIA.

Qorintiyim Aleph (1 Korintus) 11: 23-26
23 Karena aku telah menerima dari Guru Maha Agung itu bahwa yang mana aku juga diutus untuk kamu: bahwa Guru Maha Agung ישוע itu pada malam hari dimana DIA diserahkan mengambil roti,
24 dan sambil mengucap syukur, DIA patahkan itu dan berkata, “Ambillah, makanlah, Ini adalah tubuh-Ku yang dihancurkan untuk kamu; lakukanlah ini untuk mengingat akan AKU.”
25 Dengan cara yang sama juga cawan itu, setelah perjamuan akhir, mengatakan, “Cawan ini adalah Perjanjian Baru didalam darah-KU. sesering kamu meminumnya, lakukanlah ini untuk mengingat akan AKU.”
26 Karena sesering kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Guru Maha Agung itu sampai DIA datang.
1 Korintus 11:23-26 (TR)

23  εγω γαρ παρελαβον απο του κυριου ο και παρεδωκα υμιν οτι ο κυριος ιησους εν τη νυκτι η παρεδιδοτο ελαβεν αρτον
24  και ευχαριστησας εκλασεν και ειπεν λαβετε φαγετε τουτο μου εστιν το σωμα το υπερ υμων κλωμενον τουτο ποιειτε εις την εμην αναμνησιν
25  ωσαυτως και το ποτηριον μετα το δειπνησαι λεγων τουτο το ποτηριον η καινη διαθηκη εστιν εν τω εμω αιματι τουτο ποιειτε οσακις αν πινητε εις την εμην αναμνησιν
26  οσακις γαρ αν εσθιητε τον αρτον τουτον και το ποτηριον τουτο πινητε τον θανατον του κυριου καταγγελλετε αχρις ου αν ελθη

 

Sekali lagi, perikop ini memberitahu kita untuk mengamati Perjamuan Akhir Guru Agung dengan ‘artos’ (a rton), yang berarti ‘roti beragi’.

Istilah roti beragi dan tidak beragi mungkin bisa dipertukarkan di sini seperti dalam Keluaran 29:23 (di atas). Perjanjian Baru itu tampaknya menggunakan ‘artos’ sebagai istilah generik untuk roti, seperti pada perjamuan akhir setelah para murid Yeshua bertemu dengan DIA dalam perjalanan dari Emmaus (selama Pesta Roti Tidak Beragi).

Luqas (Lukas) 24:30
30 Dan itu terjadi, ketika DIA duduk pada meja bersama mereka, sambil mengambil roti, DIA memberkati, dan memecahkan itu, DIA memberikannya itu kepada mereka.
Luke 24:30 (TR)

και εγενετο εν τω κατακλιθηναι αυτον μετ αυτων λαβων τον αρτον ευλογησεν και κλασας επεδιδου αυτοις

Namun, Paskah dan Perjamuan Akhir Guru Agung itu adalah dua perayaan yang berbeda; dan dalam I Korintus 5: 8, Rasul Sha’ul menyuruh kita merayakan Paskah dengan roti khusus yang tidak beragi (azumois ‘, avzu, moij).

Qorin’tiyim Aleph (1 Korintus) 5: 7-8
7 Oleh karena itu bersihkan ragi lama itu, agar supaya kamu menjadi gumpalan [adonan] baru, sebagaimana kamu tidak beragi. Karena juga Mashiah Paskah kita yang dikorbankan untuk kita.
8 Oleh karena itu marilah kita mematuhi Perayaan itu, bukan dengan ragi lama, bukan juga dengan ragi kejahatan dan kekejian, tetapi dengan roti tidak beragi ketulusan dan kebenaran.
1 Korintus 5:7-8 (TR)

7 εκκαθαρατε ουν την παλαιαν ζυμην ινα ητε νεον φυραμα καθως εστε αζυμοι και γαρ το πασχα ημων υπερ ημων εθυθη χριστος
8  ωστε εορταζωμεν μη εν ζυμη παλαια μηδε εν ζυμη κακιας και πονηριας αλλ εν αζυμοις ειλικρινειας και αληθειας

 

Kata ‘azumois’ (avzu, moij) dalam ayat 7 dan 8 berarti secara khusus “tidak beragi” (roti). Oleh karena itu perintah di sini adalah untuk merayakan Pesta Roti Tidak Beragi dengan roti tidak beragi (avzu, moij). Sebaliknya, kita tidak diberitahu untuk menggunakan roti khusus yang tidak beragi dalam I Korintus 11: 23-26 (di atas). Sebagai gantinya, kita diperintahkan untuk melakukan Perjamuan Akhir Guru Agung dengan (artos, a; rton), yang bisa berarti roti beragi.

Jadi apa maksud Yeshua dengan mengatakan kepada para pengikut-Nya untuk memikirkan [mengingat] DIA setiap kali mereka memecahkan roti dan minum anggur? Mungkin Yeshua menyuruh murid-murid-Nya untuk memikirkan Dia setiap kali mereka mengambil roti dan anggur dalam makanan Shabbath mingguan mereka, karena orang-orang Yahudi yang saleh biasanya berbagi roti dan anggur ketika mereka berkumpul untuk persekutuan pada awal hari Shabbath.

Orang dapat memperdebatkan bahwa Yeshua melembagakan hari perayaan baru, namun argumen ini tidak mungkin. Yeshua melakukan Torah dengan sempurna, dan Torah melarang kita untuk menambah perayaan yang sudah terdapat dalam Torah.

Debarim (Ulangan) 12:32
32 “Apa pun yang AKU perintahkan kepadamu, berhati-hatilah untuk diselidiki hal itu; kamu tidak boleh menambahnya atau menguranginya,”

Sekalipun, ini kemudian menimbulkan pertanyaan, “Jika Perjamuan Akhir Guru Agung itu adalah sesuatu yang kita lakukan saat kita berkumpul bersama pada Shabbath petang, lalu bagaimana kita mengadakan Paskah?” Daripada bersantai dan berbaring selama pelayanan Seder Paskah, Torah mengatakan untuk Makan makanan Paskah dengan cepat, dengan pinggang kita yang terikat, dengan sayuran pahit, dengan sandal (atau sepatu) di kaki dan tongkat di tangan kita..

Shemoth (Keluaran) 12: 11
11 ‘Dan inilah bagaimana kamu memakan-nya itu: pinggang-mu diikat, sandal-mu berada dikaki-mu, dan tongkat-mu berada di tangan-mu. Dan kamu harus makan itu dengan terburu-buru. Itulah Paskah יהוה

Torah juga menyuruh kita untuk mengajar anak-anak kita bagaimana YHWH secara ajaib membebaskan kita dari perbudakan di Mesir.

Shemoth (Keluaran) 12: 26-27
26 “Dan itu akan menjadi, ketika anak-anak kamu berkata kepada kamu, ‘Apakah yang dimaksud pelayanan ini bagi kamu?’
27 kemudian kamu harus mengatakan, ‘Ini adalah penyembelihan Paskah bagi יהוה, yang melewati rumah-rumah umat Yisra’el di Mitsrayim [Mesir] ketika DIA membunuh orang-orang Mesir dan membebaskan seisi rumahtangga kita.’ “Dan orang-orang menundukkan kepala mereka dan melakukan penyembahan.

Akhirnya, Keluaran 12:48 mengatakan bahwa hanya mereka yang disunat secara fisik harus mengikuti Paskah. Tidak ada orang tak bersunat yang dapat memakannya. Ini adalah aturan umum, walaupun kita akan melihat pengecualian untuk Perantauan.

Shemoth (Keluaran) 12: 43-49
43 Dan יהוה berkata kepada Mosheh dan Aharon, “Ini adalah Peraturan Paskah: Tidak ada anak laki dari orang asing [pendatang] yang makan darinya itu,
44 tetapi setiap pelayan yang telah dibeli oleh perak, ketika kamu telah menyunat dia, maka biarlah dia memakannya itu.
45 “Seorang pendatang dan seorang pelayan yang dipekerjakan tidak boleh memakannya itu.
46 “Itu dimakan di satu rumah, kamu tidak boleh mengambil daging apapun diluar rumah, juga tidak boleh kamu mematahkan tulang apapun darinya itu.
47 “Semua jemaah Yisra’el harus melakukannya itu.
48 “Dan bila seorang pendatang asing bersama kamu dan harus mengadakan Paskah untuk יהוה, biarlah semua laki-laki itu di sunat, dan kemudian biarkan dia mendekat dan melakukan itu, dan dia harus menjadi seperti penduduk asli dari tanah [negeri] itu. Dan jangan biarkan yang tidak disunat itu memakannya.
49 “Ada satu Torah bagi kelahiran [penduduk] asli dan bagi orang asing yang berdiam di antara kamu.”

If these works have been a help to you in your walk with Messiah Yeshua, please pray about partnering with His kingdom work. Thank you. Give