Hari kesepuluh dari bulan ketujuh disebut dengan beberapa nama, tetapi biasanya disebut Yom Kippur, atau Hari Penebusan. Namun, Torah sebenarnya menyebutnya Yom HaKippurim (יוֹם הַכִּפּוּרִים), atau ‘Hari Atonements (jamak).’
Hari Hari Pendamaian adalah hari yang sangat terpisah sepanjang tahun kita. YHWH memberi tahu kita untuk tidak melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu, karena YHWH berjanji untuk memisahkan siapa pun yang tidak menjadikan ini hari istirahat total.
Wayyiqra (Imamat) 23: 26-32 26 Dan יהוה berbicara kepada Mosheh, mengatakan, 27 ‘’Pada hari kesepuluh bulan ketujuh [10 Tisri] ini adalah Yom ha’Kippurim [Penebusan]. Itu akan menjadi suatu pertemuan yang kudus bagi kamu. Dan kamu harus menderitakan diri-mu [ada penyesalan yang mendalam], dan harus membawa suatu persembahan yang dibakar kepada יהוה. 28 ‘’Dan kamu tidak boleh bekerja pada hari yang sama, karena itu adalah Yom Kippurim, untuk melakukan pendamaian bagi kamu dihadapan יהוה Elohim kamu. 29 ‘’Karena setiap mahluk yang tidak menderita [penyesalan yang mendalam] pada hari yang sama itu, dia harus diputuskan [dipisahkan] dari orang-orang-nya. 30 “Dan setiap mahluk yang melakukan pekerjaan pada hari yang sama itu, mahluk itu AKU akan musnahkan dari tengah-tengah orang-orang-nya. 31 “Kamu jangan bekerja – suatu Hukum [Peraturan] selama-lamanya sepanjang generasi-generasi kamu di seluruh tempat kediaman-mu. 32 Itu adalah suatu Shabbath istirahat bagi-mu, dan kamu harus merendahkan diri-mu. Pada hari ke sembilan di bulan itu, pada petang, dari petang sampai ke petang, kamu menjalankan Shabbath-mu. |
(26) וַיְדַבֵּר יְהוָה אֶל מֹשֶׁה לֵּאמֹר: (27) אַךְ בֶּעָשׂוֹר לַחֹדֶשׁ הַשְּׁבִיעִי הַזֶּה יוֹם הַכִּפֻּרִים הוּא מִקְרָא קֹדֶשׁ יִהְיֶה לָכֶם וְעִנִּיתֶם אֶת נַפְשֹׁתֵיכֶם | וְהִקְרַבְתֶּם אִשֶּׁה לַיהוָה: (28) וְכָל מְלָאכָה לֹא תַעֲשׂוּ בְּעֶצֶם הַיּוֹם הַזֶּה | כִּי יוֹם כִּפֻּרִים הוּא לְכַפֵּר עֲלֵיכֶם לִפְנֵי יְהוָה אֱלֹהֵיכֶם: (29) כִּי כָל הַנֶּפֶשׁ אֲשֶׁר לֹא תְעֻנֶּה בְּעֶצֶם הַיּוֹם הַזֶּה | וְנִכְרְתָה מֵעַמֶּיהָ: (30) וְכָל הַנֶּפֶשׁ אֲשֶׁר תַּעֲשֶׂה כָּל מְלָאכָה בְּעֶצֶם הַיּוֹם הַזֶּה | וְהַאֲבַדְתִּי אֶת הַנֶּפֶשׁ הַהִוא מִקֶּרֶב עַמָּהּ: (31) כָּל מְלָאכָה לֹא תַעֲשׂוּ | חֻקַּת עוֹלָם לְדֹרֹתֵיכֶם בְּכֹל מֹשְׁבֹתֵיכֶם: (32) שַׁבַּת שַׁבָּתוֹן הוּא לָכֶם וְעִנִּיתֶם אֶת נַפְשֹׁתֵיכֶם | בְּתִשְׁעָה לַחֹדֶשׁ בָּעֶרֶב מֵעֶרֶב עַד עֶרֶב תִּשְׁבְּתוּ שַׁבַּתְּכֶם: |
Yom HaKippurim disebut ‘Puasa’ di Kisah Rasul 27: 9, karena secara tradisi diamati dengan menjauhkan diri dari makanan dan air selama dua puluh empat jam.
Ma’aseh (Kisah Para Rasul) 27: 9-10
9 Dan banyak waktu telah berlalu, dan berlayar sekarang menjadi berbahaya, sebab Puasa sudah berakhir, Sha’ul menasihati mereka,
10 mengatakan, “Hai para pria, aku melihat bahwa pelayaran ini akan berakhir dengan kerusakan dan banyak kerugian besar, tidak hanya dari muatan dan kapal, tapi juga kehidupan kita.”
Namun, sementara berpuasa adalah cara yang baik untuk menyebabkan sakit [menimpa] pada jiwa seseorang, perintahnya tidak seharusnya untuk puasa, tetapi lebih untuk menimpa [menyebabkan sakit] jiwa seseorang dari sore akhir pada tanggal sembilan bulan itu, hingga sore akhir pada tanggal sepuluh.
Wayyiqra (Imamat) 23: 32
32 Itu adalah suatu Shabbath istirahat bagi-mu, dan kamu harus merendahkan diri-mu. Pada hari ke sembilan di bulan itu, pada petang, dari petang sampai ke petang, kamu menjalankan Shabbath-mu.
Sementara berpuasa dapat mengarah pada manfaat spiritual yang diinginkan, mari kita kenali bahwa tidak selalu tepat secara medis untuk penderita diabetes, pasien perawatan intensif dan / atau ibu menyusui untuk berpuasa. Jika kondisi medis seseorang menghalangi puasa, maka cara lainnya dari penderitaan diri, seperti memakai kain karung [yang menyatakan berkabung atau menyebabkan kesedihan], itu masih memenuhi perintah YHWH untuk menimpa jiwa kita.
Bilangan 29: 7-11 memberikan kesaksian kedua bahwa kita harus menjauhkan diri dari semua bentuk pekerjaan pada hari ini. Itu juga memberi kita daftar pengorbanan yang YHWH mengharapkan imamat [kependetaan] untuk memberikan persembahan pada Yom HaKippurim, kapan saja Bait Suci atau Tabernakel berdiri.
Bemidbar (Bilangan) 29: 7-11
7 ‘Dan pada hari kesepuluh [tanggal 10] bulan ketujuh ini kamu mempunyai pertemuan yang kudus dan kamu harus menimpa [menderitakan] jiwa-mu, kamu tidak boleh bekerja.
8 ‘Dan kamu harus membawa didekat korban bakaran kepada יהוה, suatu yang berbau harum: seekor banteng muda, seekor domba jantan, tujuh domba berumur setahun, yang sempurna untuk kamu,
9 dan korban sajian [gandum] mereka: tepung halus dicampur dengan minyak, bagian tiga persepuluh untuk banteng, bagian dua persepuluh untuk seekor domba jantan,
10 bagian sepersepuluh untuk masing-masing ke tujuh anak domba,
11 seekor kambing jantan sebagai suatu korban dosa, disamping korban dosa untuk penebus dosa, korban bakaran yang terus menerus dengan korban sajiannya, dan korban curahan [minuman]
Ibrani 9: 7 mengatakan kepada kita bahwa pengorbanan ini adalah untuk menebus dosa-dosa yang dilakukan orang-orang dalam ketidaktahuan.
Ibrim (Ibrani) 9: 7
7 Tetapi di bagian kedua [dari Tabernakel] kohen ha’gadol [imam besar] masuk sendiri sekali setahun, bukan tanpa darah, yang dia persembahakan untuk dirinya sendiri dan untuk dosa-dosa ketidaktahuan dari orang-orang,
Namun, Imam Besar juga mengirim kambing hitam ke padang gurun.
Vayiqra (Imamat) 16: 1-34
1 Dan יהוה berbicara kepada Mosheh setelah kematian dari dua anak-anak laki Aharon, ketika mereka mendekat dihadapan יהוה, dan mati.
2 Dan יהוה berkata kepada Mosheh, “Berbicaralah kepada Aharon saudara-mu untuk tidak masuk setiap saat ke tempat kudus di bagian dalam tabir [bagian yang terselubung], dihadapan tutup penebusan dosa yang ada diatas tabut itu, jangan sampai dia mati, sebab AKU muncul di awan diatas tutup penebusan dosa.
3 “Dengan ini Aharon harus masuk ke dalam tempat kudus dengan darah seekor lembu jantan muda sebagai korban dosa, dan seekor domba jantan sebagai korban bakaran.
4 Dia harus mengenakan baju panjang linen suci [kosher], dengan celana linen pada tubuh-nya, dan mengenakan dirinya sendiri dengan ikat pinggang linen, dan berpakaian dengan serban linen – semua itu adalah pakaian-pakaian kudus. Dan dia harus memandikan tubuh-nya dengan air, dan harus memakainya semua itu.
5 “Dan dari jemaah umat Yisra’el dia mengambil dua kambing jantan sebagai korban dosa, dan seekor domba jantan sebagai korban bakaran.
6 “Dan Aharon harus membawa lembu jantan sebagai korban dosa, yang adalah untuk dirinya sendiri, dan melakukan penebusan dosa untuk dirinya sendiri dan untuk keluarga-nya.
7 “Dan dia harus mengambil dua domba jantan dan membiarkannya itu berdiri dihadapan יהוה pada pintu Kemah Perjanjian.
8 “Dan Aharon harus membuang undi untuk kedua domba jantan, satu undi untuk יהוה dan undi satunya untuk Azazel.
9 “Dan Aharon harus membawa domba jantan dimana undi jatuh bagi יהוה, dan harus mempersiapkannya itu sebagai korban dosa.
10 “Tetapi domba jantan yang jatuh undinya untuk Azazel dibuat untuk tetap hidup dihadapan יהוה, untuk melakukan penebusan dosa atasnya, dikirimnya itu masuk ke padang gurun untuk Azazel.
11 “Dan Aharon harus membawa lembu jantan korban dosa, yang untuk dirinya sendiri, dan melakukan penebusan dosa untuk dirinya sendiri dan untuk keluarga-nya, dan harus menyembelih lembu jantan sebagai korban dosa yang mana untuk dirinya sendiri,
12 dan harus mengambil pedupaan yang berisi dengan bara api dari altar [mesbah] dihadapan יהוה, dengan tangan-nya berisi dupa yang dipukuli dengan sangat baik, dan harus membawanya ke dalam tabir.
13 “Dan dia harus menaruh dupa diatas bara api dihadapan יהוה, dan asap dupa itu harus menyelimuti penutup penebusan dosa yang ada pada Saksi, jangan sampai dia mati.
14 “Dan dia harus mengambil sebagian darah dari lembu jantan itu dan memercikkannya itu dengan jari-nya pada penutup penebusan dosa di sisi timur, juga bagian depan dari penutup penebusan dosa dia memercikkan sebagian darah itu dengan jari-nya tujuh kali.
15 “Dan dia harus menyembelih domba jantan korban dosa, yang untuk orang-orang, dan harus membawa darahnya itu masuk kedalam bagian tabir, dan harus lakukan dengan darah itu seperti yang dia lakukan dengan darah lembu jantan itu, dan memercikkannya itu pada penutup penebusan dosa dan di bagian depan penutup penebus dosa.
16”Dan dia harus membuat penebusan dosa pada tempat kudus itu, sebab kenajisan [ketidakbersihan] dari umat Yisra’el, dan sebab pelanggaran-pelanggaran mereka dengan semua dosa-dosa mereka. Dan dia melakukannya untuk Kemah Perjanjian [Tabernakel] yang berdiam dengan mereka di tengah-tengah kenajisan mereka.
17 “Dan tak seorangpun harus berada di dalam Kemah Perjanjian bilamana dia masuk kedalam untuk membuat penebusan dosa di tempat kudus itu, sampai dia keluar. Dan dia harus membuat penebusan dosa untuk diri-nya sendiri, dan untuk keluarga-nya, dan untuk semua majelis Yisra’el.
18 “Dan dia harus keluar ke altar [mesbah] itu dihadapan יהוה, dan membuat penebusan dosa untuk itu. Dan dia harus mengambil sebagian darah dari lembu jantan itu dan darah dari domba jantan, membubuhkan itu pada tanduk-tanduk di sekelilingnya alatar [mesbah].
19 “Dan dia harus memercikkan sebagian darah itu dengan jari-nya tujuh kali, dan membersihkannya, dan menguduskan itu dari kenajisan umat Yisra’el.
20 “Dan ketika dia telah menyelesaikan penebusan pada tempat suci, dan Kemah Perjanjian, dan altar, dia harus membawa domba jantan hidup.
21 “Kemudian Aharon harus meletakkan kedua tangan-nya di atas kepala domba jantan hidup, dan harus mengakuinya atas semua kejahatan dari umat Yisra’el, dan semua pelanggaran-pelanggaran mereka dengan semua dosa-dosa mereka, dan harus meletakkannya semua itu pada kepala domba jantan, dan harus mengirimnya itu ke padang gurun dengan tangan seorang pria yang bugar.
22 “Dan domba jantan itu harus menanggungnya semua kejahatan mereka, ke tanah [negeri] yang terpisah [tidak berpenduduk]. Maka dia harus mengirim domba jantan itu ke padang gurun.
23 “Aharon kemudian harus masuk ke Kemah Perjanjian, dan harus menanggalkan pakaian linen yang dia pakai ketika dia masuk kedalam tempat kudus, dan harus meninggalkannya semua itu di sana.
24 “Dan dia harus memandikan tubuh-nya dalam air di tempat kudus, dan harus mengenakan pakaian-nya, dan harus keluar dan mempersiapkan korban bakaran-nya dan korban bakaran untuk orang-orang, dan membuat penebusan dosa untuk dirinya sendiri dan untuk orang-orang,
25 dan membakar lemak dari pengorbanan dosa pada altar [mesbah].
26 “Dan dia yang mengirim domba jantan itu ke Azazel mencuci pakaia-nya, dan harus memandikan tubuh-nya dalam air, dan sesudahnya dia masuk ke dalam kamp [perkemahan].
27 “Dan lembu jantan untuk korban dosa dan domba jantan untuk korban dosa, yang darahnya dibawa untuk membuat penebusan dosa di tempat kudus, dibawa keluar perkemahan itu. Dan mereka harus membakar kulitnya, dagingnya, dan kotorannya dengan api.
28 “Dan dia yang membakar semuanya itu mencuci pakaia-nya, dan harus memandikan tubuh-nya dalam air, dan sesudahnya dia masuk ke dalam perkemahan.
29 “Dan ini akan menjadi bagi kamu suatu Hukum [Peraturan] selama-lamanya: Pada bulan ketujuh, pada hari kesepuluh bulan itu, kamu menimpa [yang menderitakan] jiwa-mu, dan jangan bekerja, orang pribumi atau orang asing yang tinggal diantara kamu.
30 “Karena pada hari itu dia membuat penebusan dosa untuk kamu, untuk membersihkan kamu, untuk menjadi bersih dari semua dosa-dosa kamu dihadapan יהוה.
31 “Itu adalah suatu Shabbath peristirahatan bagi kamu, dan kamu harus menimpa [yang menderitakan] jiwa-mu – suatu Hukum [Peraturan] selama-lamanya.
32 “Dan kohen [imam] itu, yang diurapi dan ditahbiskan untuk melayani sebagai kohen di tempat ayah-nya, harus membuat penebusan dosa, dan harus mengenakan pakaian linen, pakaian kudus itu [kosher],
33 dan dia harus membuat penebusan dosa untuk Tempat Kudus yang Terpisah, dan membuat penebusan dosa untuk Kemah Perjanjian dan untuk altar, dan membuat penebusan dosa untuk kohenim [para imam] dan untuk semua orang-orang dari majelis [persekutuan].
34 “Dan hal ini harus menjadi bagi kamu suatu Hukum [Peraturan] selama-lamanya, untuk membuat penebusan dosa bagi umat Yisra’el, untuk semua dosa-dosa kamu, sekali dalam setahun.” Dan dia lakukan seperti יהוה perintahkan kepada Mosheh.
Meskipun sangat kontroversial [yang sedang diperdebatkan], karena kambing hitam diutus untuk menanggung “semua” dosa orang-orang, beberapa ahli percaya bahwa kambing hitam bahkan melayani untuk menebus dosa-dosa yang telah dilakukan dengan sengaja, asalkan orang berdosa itu kemudian bertobat dari dosanya (seperti dalam kasus dosa besar Raja Daud dengan Bathsheba). Talmud mengatakan kepada kita bahwa orang-orang tahu ketika dosa-dosa mereka telah diampuni, karena Imam Besar mengikat satu potong wol merah pada tanduk kambing hitam, dan kemudian YHWH akan secara supernatural [gaib] menyebabkan potongan wol merah ini menjadi putih ketika Dia telah mengampuni dosa-dosa mereka.
Yeshayahu (Yesaya) 1: 18
18 “Datanglah sekarang, dan biarlah kita berpekara bersama,” kata YHW. “Meskipun dosa-dosamu seperti kirmizi [merah menyala], semua itu akan menjadi putih seperti salju; meskipun itu merah seperti lembayung [merah cenderung ke ungu], itu akan menjadi seperti bulu domba.
Menurut Talmud, potongan wol kedua diikat terlebih dahulu ke pintu Bait Suci, dan kemudian ke batu, sehingga orang-orang di Bait Suci juga akan dapat melihat ketika YHWH telah memaafkan umat-Nya.
R. Nahman b. Isaac mengatakan itu adalah lidah merah, seperti yang telah diajarkan: “Awalnya mereka digunakan untuk mengikat benang merah di pintu istana [Bait Suci] di luar. 28 Jika menjadi putih orang-orang biasa bersukacita, 29 dan jika tidak berubah menjadi putih, mereka sedih. Karena itu mereka membuat aturan bahwa itu harus diikat ke pintu pengadilan di bagian dalam. Orang-orang, bagaimanapun, masih mengintip dan melihat, dan jika berubah menjadi putih mereka bersukacita dan jika itu tidak berubah menjadi putih mereka sedih. Oleh karena itu mereka membuat aturan bahwa setengah dari itu harus diikat ke batu dan setengah di antara tanduk kambing yang dikirim [ke padang gurun].[Talmud Babylon, Rosh Hashanah 31b, Soncino Press]
Talmud juga memberitahu kita bahwa empat puluh tahun sebelum penghancuran Bait Suci, benang merah berhenti memutih. Sekarang tetap merah, menunjukkan bahwa YHWH tidak lagi mengampuni umat-Nya dosa-dosa mereka.
Selama empat puluh tahun sebelum penghancuran Bait Suci, benang merah tidak pernah berubah menjadi putih tetapi tetap merah.[Talmud Babylon, Rosh Hashanah 31b, Soncino Press]
Tractate Yoma 39b memberi kita saksi kedua bahwa selama empat puluh tahun terakhir sebelum penghancuran Bait Suci, “tali berwarna merah” tidak lagi memutih.
Rabi-Rabi kita mengajarkan: Selama empat puluh tahun terakhir sebelum penghancuran Bait Suci banyak [Untuk Tuhan] [demikian] tidak muncul di tangan kanan; begitu pula tali berwarna merah menjadi putih; begitu pula cahaya paling barat bersinar; dan pintu-pintu Hekal akan terbuka sendiri, sampai R. Yohanan b. Zakkai menghardik mereka, mengatakan: Hekal, Hekal, mengapa engkau menjadi orang yang mengkhawatirkan dirimu sendiri? 5 [Talmud Traktat Babylon Yoma 39b, Soncino Press]
Jika Bait Suci dihancurkan pada tahun 70 M, empat puluh tahun sebelum tanggal itu berakhir penghentian mujizat ini sekitar tahun 30 M, yang ketika banyak ahli [sarjana] percaya Yeshua mati bagi dosa-dosa kita, dan dibangkitkan lagi pada hari ketiga.
Talmud berisi banyak jenis masukan-masukan yang berbeda, beberapa di antaranya kelihatannya nyata, dan banyak di antaranya tampak kontroversial [yang sedang diperdebatkan]. Namun, jika ini mujizat tertentu seperti yang tercatat dalam Talmud ini dapat dipercaya, tampaknya itu hanya bisa menjadi tanda dari YHWH, menunjukkan kepada umat-Nya bahwa Yeshua benar-benar Meshias mereka, dan bahwa darah lembu jantan dan kambing tidak akan lagi cukup untuk menyebabkan DIA mengampuni dosa-dosa umat-Nya.
Dan sementara Kitab Suci tidak memperincikan, ada orang lain yang percaya bahwa Hari Penebusan adalah di atas semua hari dimana kita harus memastikan bahwa kita benar-benar berdiri di hadapan Yahweh Elohim kita. Ini adalah hari ketika kita melepaskan orang lain dari utang-utang, baik itu finansial, emosional, atau spiritual. Jika hati kita keras terhadap siapa pun atas sesuatu kejahatan yang telah dilakukannya terhadap kita, itu adalah hari untuk melepaskan utang lama, dalam pengampunan, tidak peduli seberapa besar [baru terjadi] saat ini yang menyakitkan.
Kitab Suci tidak mengatakan apakah puasa dalam Yesaya 58 berhubungan langsung dengan Yom Kippur atau tidak, tetapi banyak yang menarik kesejajaran dengan perikop ini.
Yeshayahu (Yesaya) 58: 1-12
1 “Menangislah keras, janganlah menyerah. Angkatlah suara-mu seperti tanduk domba jantah [shofar]. Nyatakanlah kepada umat-KU pelanggaran mereka, dan rumah Ya’aqob dosa-dosa mereka.
2 “Namun mereka mencari AKU hari demi hari, dan senang untuk mengetahui jalan-jalan-KU, seperti suatu bangsa yang melakukan kebenaran, dan tidak meninggalkan Keputusan-Peraturan Elohim mereka. Mereka meminta kepada AKU segala keputusan kebenaran, mereka senang mendekat kepada Elohim.
3 “Mengapa kami telah berpuasa, dan Engkau tidak memperhatikan? Mengapa kami telah menimpa [yang menderitakan] jiwa kami, dan Engkau tidak mencatat? “Lihatlah, pada hari puasa-mu kamu merasakan kepuasan, dan memaksa pada semua para pekerja-mu.
4 “Lihatlah, kamu berpuasa untuk perselisihan [konflik] dan perdebatan, dan untuk menyerang dengan tinju kejahatan. Kamu jangan berpuasa seperti yang kamu lakukan hari ini, untuk membuat suara-mu terdengar nyaring.
5 “Apakah itu puasa yang telah AKU putuskan, sehari untuk seorang manusia menimpa [menderitakan] jiwa-nya? Apakah itu untuk bersujud menundukkan kepala-nya seperti tanaman papyrus, dan untuk menyebarkan kain karung dan abu? Apakah ini yang kamu sebut puasa, dan suatu hari yang dapat diterima untuk יהוה ?
6 “Bukankah ini puasa yang AKU telah tentukan: untuk melepaskan tali-tali yang ketat [pengikat] dari kejahatan, untuk membuka [merusak] ikatan-ikatan [gerombolan] yang membelenggu, untuk membebaskan penekanan [kesesakan], dan untuk menghancurkan setiap belenggu [beban]?
7 “Bukankah itu untuk membagikan roti-mu bersama yang lapar, dan yang kamu membawa ke rumah-mu orang miskin yang diusir; ketika kamu melihat ketelanjangan, dan kamu menutupi-nya, dan tidak menyembunyikan diri-mu dari kemanusian-mu sendiri?
8 “Maka cahaya-mu akan bersinar seperti pagi hari, kesembuhan-mu meloncat maju dengan cepat. Dan kebenaran-mu akan berjalan dihadapan-mu, penghargaan dari יהוה akan menjadi penjaga dibelakang-mu.
9 “Maka, apabila kamu berseru, יהוה akan menjawab; ketika kamu menangis, AKU akan mengatakan, ‘Disinilah AKU.’ “Jika kamu mengangkat belenggu itu dari tengah-tengah kamu, penunjuk jari [memberi kekuatan atau penekanan], dan pembicaraan yang tidak benar,
10 jika kamu memperluas keberadaan kamu kepada yang lapar dan memuaskan orang yang menderita, maka terang-mu akan bersinar didalam kegelapan, dan kegelapan-mu menjadi seperti di siang hari.
11 “Maka יהוה akan menjaga kamu terus menerus, dan memuaskan kehidupan-mu di dalam kekeringan, dan menguatkan tulang-tulangmu. Dan kamu akan menjadi seperti menyirami tanaman.
12 “Dan mereka dari antara kamu akan membangun tempat-tempat pembuangan yang lama. Kamu akan membangkitkan dasar-dasar [lembaga] dari banyak generasi. Dan kamu akan disebut Perbaikan [jabatan orang] pelanggaran, Pemulih jalan-jalan untuk tempat tinggal.
Jelas, itu adalah penting untuk mencari diri kita setiap hari, untuk melihat di mana kita bisa memperbaiki diri di hadapan Yahweh. Namun, jika ada satu hari kalender yang “paling penting” untuk merendahkan diri kita di hadapan Yahweh, dan melihat di mana dan bagaimana kita dapat melakukan lebih banyak kebajikan, Yom Kippur akan menjadi hari kalender itu.