Mengapa orang-orang merayakan Hanukkah? Dan haruskah kita juga?
Sekitar 332 SM, Alexander Agung menaklukkan Tanah Israel. Seorang penguasa yang relatif ramah, Alexander mengizinkan orang-orang Yahudi untuk terus mempraktikkan [melakukan] kebiasaan [tradisi] Yudaisme, selama mereka memberinya penghormatan (yaitu pajak).
Dani’el 8: 21-22
21 “Dan kambing jantan itu adalah penguasa [raja] Yawan [Yunani], dan tanduk besar di antara mata-nya adalah penguasa pertama.
22 “Dan bahwa itu pecah [hancur] dan empat berdiri di tempatnya: adalah empat pemerintahan yang timbul dari bangsa itu, tetapi tidak dalam kekuatannya.
Pada 323 SM, sekitar sembilan tahun setelah dia pertama kali menaklukkan Tanah Israel, Alexander meninggal. Kerajaan-nya kemudian pecah menjadi empat kerajaan, menggenapi nubuat dalam ayat 22, di atas. Salah satu dari empat kerajaan penerus adalah Kekaisaran Seleukia [berkaitan dengan dinasti yang berkuasa atas Syria dan sebagian besar Asia Barat 321 hingga 64 Seb.M. ibu kota di Antiokhia], yang terletak terutama di Syria modern. Selanjutnya, ayat 23 memberitahu kita bahwa pada zaman akhir kerajaan (Seleukid) ini, raja yang ganas dan jahat akan muncul, yang akan melakukan pelanggaran terhadap orang-orang Ibrani.
Dani’el 8: 23-24
23 “Dan di waktu terakhir pemerintahan mereka, ketika pelanggaran-pelanggaran telah menggenapi [memenuhi] ukuran mereka, seorang penguasa, berwajah ganas dan ahli dalam persengkongkolan [penuh tipu daya], akan berdiri.
24 “Dan kekuatan-nya akan menjadi perkasa, tetapi tidak dengan kekuatan-nya sendiri, dan dia akan menghancurkan dengan sangat luar biasa, dan akan berhasil dengan baik [menguntungkan] dan berkembang, dan menghancurkan manusia perkasa, dan orang-orang kudus.
Sekitar satu setengah abad kemudian, pada 175 SM, nubuat ini digenapi. Antiokhus Epiphanies (juga disebut Antiokhus IV) naik ke tampuk kekuasaan di Kekaisaran Seleukid. Tidak toleran terhadap agama sama sekali, Antiochus Epiphanies mulai melakukan kekejaman besar terhadap orang-orang Yahudi.
Pada sekitar tahun 168 SM, Antiokhus mendengar laporan bahwa ada banyak harta yang tersimpan di Bait Suci. Kembali dari Mesir, dia menjarahi Bait Suci, dan juga membantai banyak orang Yahudi.
1 Makabe 1: 20-24
20 Dan setelah itu Antiokhus memukul Mesir, dia kembali lagi dalam seratus empat puluh dan tiga tahun, dan pergi melawan Israel dan Yerusalem dengan banyak sekali orang.
21 Dan masuk dengan bangga ke tempat kudus, dan mengambil mezbah emas, dan tempat lilin [manorah], dan semua bejana-bejananya.
22 Dan meja pajang persembahan roti, dan bejana-bejana penuangan, dan cawan-cawan, dan cawan-cawan emas, dan tabir, dan mahkota-mahkota, dan hiasan-hiasan emas yang ada di depan Bait Suci, yang semuanya dia ambil.
23 Dia juga mengambil perak dan emas, dan bejana yang berharga: juga dia mengambil harta karun yang dia temukan.
24 Dan ketika dia mengambil semuanya, dia pergi ke negerinya sendiri, melakukan pembantaian besar-besaran, dan berbicara dengan sangat bangga.
Dua tahun kemudian, Antiokhus mengirim pemungut pajak untuk mengucapkan kata-kata damai kepada orang-orang, untuk menjarah kota melalui penipuan. Kemudian setelah mengumpulkan pajak mereka, mereka membantai orang-orang Yahudi, dan menggunakan uang itu untuk mendirikan sebuah benteng kedalam pandangan Temple Mount [Bait Suci], untuk membunuh siapa saja yang membawa persembahan.
1 Makabe 1: 29-40
29 Dan setelah dua tahun berakhir, raja mengirim kepala kolektor upeti kepada kota-kota Yehuda, yang datang ke Yerusalem dengan banyak sekali orang,
30 dan mengucapkan kata-kata damai kepada mereka, tetapi semuanya adalah tipuan: karena ketika mereka telah memberinya kepercayaan, dia tiba-tiba menebang [membunuh dengan kejam] ke atas kota, dan memukulnya dengan sangat menyakitkan, dan menghancurkan banyak orang Israel.
31 Dan ketika dia mengambil rampasan kota, dia membakarnya, dan merobohkan rumah-rumah dan tembok-temboknya di setiap sisi.
32 tetapi para wanita dan anak-anak mereka mengambil sebagai tawanan, dan mengambil ternak-ternak.
33 Kemudian mereka membangun kota Dawid [daud] dengan tembok yang besar dan kuat, dan menara-menara besar, dan membuatnya kuat bagi mereka.
34 Dan mereka menempatkan bangsa yang berdosa, orang-orang jahat, dan membentengi diri mereka di sana.
35 Mereka menyimpannya juga dengan pakaian baja dan persediaan makanan, dan ketika mereka mengumpulkan barang rampasan Yerusalem, mereka menaruhnya semua di sana, sehingga mereka menjadi jebakan yang menyakitkan:
36 Karena itu adalah tempat untuk menunggu di tempat kudus, dan musuh jahat untuk Israel.
37 Karena itu mereka mencucurkan darah orang yang tidak bersalah di setiap sisi tempat kudus, dan mencemarkannya:
38 sedemikian rupa bahwa penduduk Yerusalem melarikan diri karena mereka: dimana kota itu dijadikan tempat tinggal orang asing, dan menjadi aneh bagi mereka yang lahir di dalam-nya; dan anak-anaknya sendiri meninggalkan dia.
39 Tempat kudus-nya terbuang seperti hutan belantara, pesta-pestanya berubah menjadi berkabung, hari Shabbath-shabbathnya menjadi celaan, penghormatan-nya menjadi penghinaan.
40 Seperti halnya kemegahan-nya, begitu juga aib-nya meningkat, dan keagungan-nya berubah menjadi berkabung.
Antiokhus mendorong semua orang masuk kekaisaran-nya untuk beralih ke sistem agama Yunani, dan mengeluarkan perintah untuk penghancuran semua pembangkang.
1 Makabe 1: 41-50
41 Selain itu Raja Antiokhus menulis kepada seluruh kerajaan-nya, bahwa semua harusmenjadi satu orang,
42 Dan setiap orang harus meninggalkan hukumnya: jadi semua orang kafir setuju sesuai dengan perintah raja.
43 Ya, banyak juga orang Israel yang menyetujui agama-nya, dan berkurban kepada berhala, dan mencemarkan hari Shabbath.
44 Karena raja telah mengirim surat oleh pembawa pesan ke Yerusalem dan kota-kota Yuda [Yudea], bahwa mereka harus mengikuti hukum-hukum aneh di negeri itu.
45 Dan melarang korban bakaran, dan pengorbanan, dan korban-korban tuangan [minuman], di bait; dan bahwa mereka harus mencemarkan hari-hari Shabbath dan hari-hari perayaan:
46 Dan mengotorkan [melacurkan] tempat kudus dan orang-orang kudus:
47 Mendirikan altar-altar, dan belukar-belukar, dan kapel berhala, dan mengorbankan daging babi, dan binatang buas yang najis:
48 Bahwa mereka juga harus meninggalkan anak-anak mereka yang tidak disunat, dan membuat jiwa mereka kejam dengan segala macam kenajisan dan pencemaran:
49 Hingga akhirnya mereka mungkin melupakan Torah, dan mengubah semua tata cara.
50 Dan barangsiapa tidak mau menurut perintah raja, dia harus mati.
Di antara insentif [perlakuan pendorong]-nya untuk penyembahan dan hukuman-hukuman Yunani bagi penyembahan YHWH, Antiokhus secara umum berhasil membuat banyak orang meninggalkan Torah.
1 Makabe 1: 51-53
51 Dengan cara yang sama dia menulis kepada seluruh kerajaan-nya, dan mengangkat para pengawas atas semua orang, memerintahkan kota-kota Yuda [Yudea] untuk berkorban, kota demi kota.
52 Kemudian banyak orang dikumpulkan kepada mereka, yaitu, setiap orang yang meninggalkan Torah; maka mereka melakukan kejahatan di tanah itu;
53 Dan menggerakkan orang Israel ke tempat-tempat rahasia, bahkan di mana pun mereka bisa melarikan diri untuk memberi pertolongan [kelegaan].
Setelah mendatangi mereka yang tidak mempunyai hati untuk Torah, dan [ikut] menganiaya pengikut YHWH, Antiochus memerintahkan patung Zeus untuk didirikan di Bait Suci, dan dia memerintahkan babi untuk dikorbankan di altar.
1 Makabe 1: 54-59
54 Sekarang hari kelima belas Kislev (bulan kesembilan), pada tahun seratus empat puluh lima, mereka mendirikan Pembinasaan Kekejian di atas altar, dan membangun altar berhala di seluruh kota-kota Yudea di setiap sisi.
55 Dan membakar dupa di pintu-pintu rumah mereka, dan di jalan-jalan.
56 Dan ketika mereka menyewa potongan-potongan dari kitab-kitab hukum [peraturan] yang mereka temukan, mereka membakarnya dengan api.
57 Dan dimanapun ditemukan dengan kitab perjanjian, atau jika ada yang menyetujui hukum, perintah raja adalah, bahwa mereka harus dihukum mati.
58 Demikianlah mereka melakukannya dengan otoritas mereka kepada orang Israel setiap bulan, sampai sebanyak yang ditemukan di kota-kota.
59 Sekarang pada hari kelima dan keduapuluh bulan itu mereka mempersembahkan kurban di atas mezbah berhala, yang ada di atas mezbah [Elohim].
Situasinya segera menjadi sangat putus asa. Ibu-ibu yang menyunat anak-anak mereka dibunuh, bersama dengan anak-anak mereka.
1 Makabe 1: 60-63
60 Pada saat yang mana sesuai perintah itu mereka membunuh beberapa wanita tertentu, yang telah menyebabkan anak-anak mereka disunat.
61 Mereka menggantung bayi-bayi itu di leher mereka, dan merampok rumah mereka, dan membunuh juga mereka yang telah menyunat mereka.
62 Bagaimanapun juga banyak orang di Israel yang sepenuhnya berhati teguh dan dikukuhkan dalam dirinya sendiri untuk tidak makan hal yang najis.
63 Karenanya mereka memilih untuk mati, bahwa mereka mungkin tidak dicemarkan dengan makanan, dan bahwa mereka mungkin tidak melanggar perjanjian suci: jadi kemudian mereka mati.
Mattithyahu ben Yochanan HaCohen dan lima putranya memberontak melawan Antiokhus. Meskipun Mattithyahu meninggal setahun kemudian (secara wajar/alamiah), putranya Yehudah (Yehuda) terus memimpin pemberontakan Yahudi dengan keberanian yang luar biasa. Dengan jumlah yang jauh lebih sedikit, orang Yahudi menaruh kepercayaan mereka pada YHWH, dan YHWH memberi mereka kemenangan ajaib melawan kemungkinan yang tidak mungkin. Akibatnya, Yehuda dan keluarga dikenal sebagai ‘Maccabees [Makabe]’ (מכבי). Ini mungkin terkait dengan kata Aram untuk ‘hammer’, atau mungkin merupakan akronim [kata yang disingkatkan] untuk seruan perang Yahudi, “Mi Kamocha B’elim, YHWH” (siapa seperti Engkau di antara elohim, YHWH?) (מכבי). Bagaimanapun, setelah kemenangan orang-orang Makabe mereka perlu membangun altar baru untuk mengganti altar yang telah menjadi najis; dan mereka juga perlu menyalakan kembali Menorah, yang diperintahkan YHWH untuk dibakar terus-menerus.
Wayyiqra (Imamat) 24: 1-2
1 Dan יהוה berkata kepada Mosheh, mengatakan,
2 “Perintahkanlah anak-anak [umat] Yisra’el bahwa mereka membawa kepada kamu minyak bening dari zaitun-zaitun yang diperas untuk cahaya, untuk membuat lampu-lampu itu menyala dengan terus menerus.
Secara tradisi, dibutuhkan delapan hari untuk memeras dan memurnikan minyak untuk Menorah. Sementara Talmud memberitahu kita bahwa ada banyak minyak di dalam Bait Suci, itu mengklaim bahwa pasukan Antiokhus telah mencemarkan sebagian besar darinya, sehingga hanya ada minyak yang terpisah untuk menyalakan Menorah selama satu hari: namun secara ajaib YHWH membuatnya terbakar untuk delapan.
Apakah [alasan dari] Hanukkah? Karena para Rabbi kita mengajarkan: Pada tanggal dua puluh lima Kislew 22 [dimulai] hari-hari Hanukkah, yang mana delapan orang di mana ratapan untuk orang mati dan berpuasa dilarang. 23 Karena ketika orang-orang Yunani memasuki Bait Suci, mereka mengotori semua minyak di dalamnya, dan ketika dinasti Hasmonean [Maccabean] menang melawan dan mengalahkan mereka, mereka mencari dan menemukan hanya satu minyak yang tergeletak dengan meterai Imam Besar, 24 tetapi hanya cukup untuk satu hari pencahayaan saja; namun suatu mukjizat dikerjakan di sana dan mereka menyalakannya dengan lampu itu selama delapan hari. Tahun berikutnya [hari] ini dilangsungkan Festival [Perayaan] dengan [pertunjukan dari] Hallel 25 dan pengucapan syukur.26[Talmud Babylonia, Traktat [buku ilmiah] Shabbat, Bab 21]
YHWH tentu memiliki kekuatan untuk membuat mukjizat, tetapi Talmud (ditulis 400-700 tahun setelah perang) mengklaim bahwa mukjizat yang diduga [dinyatakan] ini adalah alasan untuk Hanukkah; namun keajaiban yang diduga ini tidak dicatat dalam Kitab Makabe (yang ditulis segera setelah perang). Sebaliknya, Makabe Pertama hanya mengatakan bahwa orang Yahudi membersihkan Bait Suci, membangun altar baru, dan menyalakan kembali menorah. Tidak ada keajaiban pembakaran selama delapan hari yang dicatat.
1 Makabe 4: 47-51
47 Kemudian mereka mengambil sejumlah batu-batu menurut Torah, dan membangun sebuah mezbah baru menurut yang pertama,
48 Dan membuat tempat kudus, dan benda-benda yang ada di dalam Bait Suci, dan mengatur pengadilan terpisah.
49 Mereka membuat bejana-bejana baru yang di khususkan, dan di dalam bait suci mereka membawa kandil (Menorah), dan mezbah persembahan bakaran, dan kemenyan, dan meja.
50 Dan di atas mezbah mereka membakar kemenyan, dan lampu-lampu yang ada di atas Menorah yang mereka nyalakan, agar mereka dapat memberi cahaya di Bait Suci.
51 Selanjutnya mereka mengatur roti di atas meja, dan menebarkan selubung pembatas [kerudung halus], dan menyelesaikan semua pekerjaan yang telah mereka mulai.
Apakah minyak satu hari benar-benar terbakar selama delapan hari, nampaknya Makabe Pertama telah mencatat-nya. Sebaliknya, Makabe Pertama hanya memberitahu kita bahwa upacara peresmian pemakaian ulang (חֲנֻכָּה, Hanukkah) berlangsung selama delapan hari; dan bahwa Yehudah Makabe memerintahkan orang-orang untuk mempertahankan festival ini setiap tahun.
1 Makabe 4: 56-59
56 Maka mereka terus menguduskan altar delapan hari, dan mempersembahkan korban bakaran dengan sukacita, dan mengorbankan korban pembebasan dan pujian.
57 Mereka juga menghiasi Bait Suci dengan mahkota emas, dan dengan perisai-perisai, gerbang-gerbang dan ruang-ruang yang mereka perbarui, dan menggantung pintu-pintu di atasnya.
58 Demikianlah ada sukacita yang sangat besar di antara orang-orang, sehingga pencelaan dari orang-orang kafir itu disingkirkan.
59 Selain itu Yehuda dan saudara-saudaranya dan seluruh umat Israel menahbiskan bahwa hari-hari pengorbanan altar harus dipelihara dari tahun ke tahun mereka dengan waktu delapan hari, pada hari ke dua puluh lima dari Kislev, dengan keriangan dan kegembiraan.
Karena catatan dalam Talmud tidak selalu dapat diandalkan, dan karena dugaan mukjizat minyak tidak tercatat dalam Makabe Pertama, beberapa ahli percaya bahwa alasan Hanukkah ditetapkan sebagai festival delapan hari hanya karena orang Yahudi tidak dapat menjaga hari Raya Sukkot pada waktu yang tepat (karena perang). Dengan demikian mungkin bahwa ketika perang berakhir, orang-orang Yahudi hanya merayakan festival delapan hari terlambat untuk YHWH; dan kemudian mereka memerintahkan agar hal itu diamati sebagai sebuah festival bagi YHWH selamanya, sama seperti Empat Juli dirayakan di Amerika.
Apa yang harus kita katakan tentang ketaatan buatan manusia, seperti Hanukkah dan Purim? Seperti Natal dan Paskah, hal pertama yang harus kita akui adalah bahwa hari-hari festival ini tidak diperintahkan oleh YHWH: mereka diperintahkan oleh manusia. Namun YHWH memperingatkan kita dengan sangat jelas untuk tidak boleh menambahkan apa pun pada Perintah-Perintah-Nya [Pengajaran-Nya], sehingga kita dapat hidup, dan dijaga dengan aman.
Debarim (Ulangan) 4: 1-4
1 “Dan sekarang, O Yisra’el, dengarkanlah Hukum-Hukum dan Keputusan-Keputusan yang AKU ajarkan kamu untuk dilakukan, sehingga kamu hidup, dan akan masuk dan memiliki tanah yang יהוה Elohim para leluhur-mu memberikan kamu.
2 “Janganlah menambah kepada Perkataan yang AKU perintahkan kepada kamu, dan janganlah mengurangi darinya, sehingga untuk menjaga Perintah-Perintah יהוה Elohim kamu itu yang AKU perintahkan bagi-mu.”
3 “Mata-mu telah melihat apa yang יהוה lakukan pada Ba’al Pe’or, karena יהוה Elohim-mu telah menghancurkan dari tengah-tengah kamu semua orang yang mengikuti Ba’al Pe’or.
4 “Tetapi kamu yang berpegang teguh pada יהוה Elohim-mu hidup hari ini, setiap orong dari kamu.
Hal kedua yang harus kita kenali adalah, seperti yang kita lihat pada awal studi ini, kalender siapa pun yang kita pelihara, yang pada dasarnya adalah siapa [orang/manusia itu] yang kita sembah (layak). Alasan kami untuk memelihara [melakukan] kalender siapa pun itu adalah karena kami menganggap orang itu layak untuk memberi perintah-perintah kepada kami, tentang apa yang harus kami lakukan. Namun YHWH jelas bahwa kita tidak mengikuti perintah manusia, tetapi bahwa kita hanya harus mengikuti Perintah-PerintahNya [Torah]. Dia memberitahu kita secara jelas untuk jangan menambah atau mengurangi Perintah-PerintahNya: tetapi Hanukkah lakukan hal ini [menambahkan].
Jelaslah bahwa YHWH tidak memerintahkan kita untuk memelihara [melakukan] Hanukkah atau Purim: yang manusia lakukan. Namun sejak YHWH memberitahu kita untuk berhati-hati agar tidak menambahkan apa pun pada Perintah-Perintah-Nya, maka setidaknya dalam satu pengertian, jika kita memelihara [melakukan] Hanukkah atau Purim, apakah kita taat terhadap yang DIA inginkan? Dan mungkin kita bahkan tanpa sadar bersalah karena menghargai orang-orang ini sebagai ‘lebih besar’ daripada YHWH, karena kita mengikuti perintah-perintah mereka, daripada YHWH?
Karena berbagai alasan, Kitab Suci menunjukkan bahwa manusia ingin membuat hari-hari perayaan mereka sendiri; tetapi hal ini tidak pernah menyenangkan YHWH, bahkan ketika hari-hari perayaan ini direncanakan dan diniati untuk menghormati DIA.
Shemoth (Keluaran) 32: 5-6
5 Dan Aharon melihat dan membangun sebuah altar sebelumnya itu. Dan Aharon berteriak dan berkata, “Besok adalah pesta untuk יהוה.”
6 Dan mereka bangun lebih awal pada hari berikutnya, dan mempersembahkan korban bakaran, dan membawa korban perdamaian. Dan orang-orang duduk makan dan minum, dan bangkit untuk bermain.
Festival-festifal [perayaan] cahaya [lampu] pada musim dingin [winter] adalah umum di antara bangsa-bangsa kafir [pagan]; dan banyak dari festival-festival ini telah dibawa masuk ke dalam Gereja (lengkap dengan lilin-lilin). Ini termasuk Advent (empat minggu sebelum Natal), Hari Saint Nicholas (6 Desember), hari Saint Lucia (13 Desember), Winter Solstice dan pencahayaan Yule Log. Festival cahaya pagan juga termasuk Samhain, Imbolc, dan banyak lagi lainnya. Namun sementara tampaknya wajar bagi manusia untuk ingin merayakan penerangan [lampu/lilin] dalam kegelapan musim dingin, YHWH memberitahu kita untuk tidak menambahkan apapun dari festival-festifal [perayaan] cahaya/penerangan pagan ini ke kalender-Nya.
Debarim (Ulangan) 12: 29-32
29 “Ketika יהוה Elohim-mu memisahkan dari hadapan kamu bangsa-bangsa yang kamu pergi untuk megusir, dan kamu mengusir mereka dan tinggal di tanah mereka,
30 Jagalah diri-mu sendiri agar tidak terjerat mengikuti mereka, setelah mereka dihancurkan dari hadapan-mu, dan supaya kamu tidak menanyakan pada penguasa mereka, mengatakan, ‘Bagaimana bangsa-bangsa ini melayani penguasa mereka? Dan biarlah aku lakukan juga seperti itu.’
31 “Jangan lakukan itu terhadap יהוה Elohim-mu, karena setiap kekejian yang mana יהוה membenci mereka telah melakukan kepada penguasa-penguasa [dewa] mereka, karena mereka bahkan membakar anak-anak laki mereka dan anak-anak perempuan mereka di dalam api untuk penguasa-penguasa mereka.
32 “Apa pun yang Aku perintahkan kepada kamu, haruslah kamu pelihara hal itu dengan melakukannya; janganlah kamu menambahnya atau menguranginya.” (Deb/Ul.4:2 ; Haz/Wahyu 22 : 18-19)
YHWH memang memberikan kemenangan yang ajaib kepada orang-orang Yahudi dalam perang mereka melawan Antiokhus Epiphanies dan orang-orang Seleucid [dinasti yang berkuasa atas Syria dan Asia Barat 321-64 SM], dan tidak ada yang bisa mengambil alih darinya. Namun ada banyak kemenangan ajaib lainnya dalam sejarah Israel, seperti ketika YHWH menjatuhkan tembok di Yerikho (Yosua 6), kemenangan Gideon yang menakjubkan atas orang-orang Midian (Hakim-Hakim 7), pembunuhan Simson (Simson) terhadap orang Filistin (Hakim-Hakim 16), dan banyak kemenangan ajaib lainnya. Namun, kami tidak menambahkan hari-hari perayaan lainnya [festival] ke kalender YHWH dengan alasan mujizat-mujizat lainnya; jadi mengapa kita harus menambah kalender YHWH karena DIA telah memberikan kemenangan melawan Antiokhus Epiphanies atau karena dugaan mujizat dengan minyak?
Ada argumen-balik untuk Hanukkah. Mereka yang menganjurkan merayakan Hanukkah mencatat bahwa Yeshua berada di Yerusalem pada waktu Hanukkah, di sini disebut Pesta Pengabdian.
Yohanan (Johanes) 10: 22-23
22 Pada waktu itu Hanukkah terjadi [perayaannya dilaksanakan] di Yerushalayim, dan pada waktu musim salju [winter].
23 Dan ישוע sedang berjalan di Miqdash [tempat kudus], di serambi Shelomoh.
Namun, kita harus berhati-hati untuk mencatat bahwa itu tidak mengatakan Yeshua sedang merayakan Pesta Pengabdian [Hanukkah]: itu hanya menyatakan bahwa DIA berada di Yerusalem pada waktu itu, mungkin karena DIA tetap tinggal di Yerusalem setelah Sukkot. Ini bukan berarti sama seperti merayakan itu, atau pergi ke Yerusalem untuk Hanukkah. DIA mungkin ada di sana karena alasan lain.
Mereka yang menganjurkan Hanukkah mengatakan kepada kami bahwa Hanukkah secara tradisional dirayakan dengan menyalakan lilin-lilin, lampu minyak, atau lampu lainnya; dan bahwa selama periode waktu yang sama ini (selama Pesta Hanukkah), Yeshua memberi tahu kami bahwa DIA adalah terang dunia.
Yohanan (Johanes) 8: 12
12 Oleh karena itu ישוע berbicara lagi kepada mereka, mengatakan, “AKUlah terang dunia. Dia yang mengikuti AKU tidak akan berjalan didalam kegelapan, tetapi memiliki cahaya kehidupan.”
Yeshua juga mengatakan hal yang sama di Yohanan Bab 9.
Yohanan (Johanes) 9: 5
5 “Sementara AKU berada di dunia, AKU adalah terang dunia.”
Namun tak satu pun dari bagian-bagian ini membuktikan bahwa Yeshua ikut merayakan, atau menyetujui Hanukkah. Kita mungkin dengan mudah membayangkan Yeshua memberitahu mereka yang pergi ke perayaan itu untuk melihat kepada DIA [sebagai terang dunia], daripada ke Hanukkah.
Penafsiran:
“Kemudian Yeshua berbicara kepada mereka lagi, mengatakan, “Hanukkah bukanlah terang dunia, jadi mengapa kamu melihat itu? AKUlah terang dunia (bukan Hanukkah)! Dia yang mengikuti AKU tidak akan hidup dalam kegelapan, tetapi memiliki terang kehidupan! ”
Kita dapat membandingkan ini dengan perkataan-Nya kepada Wanita itu di Sumur, di mana Yeshua mengatakan kepada-nya bahwa DIA dapat memberi-nya Air Kehidupan: namun tujuannya bukan untuk merayakan air atau sumur itu, tetapi DIA.
Yohanan (Johanes) 4: 13-14
13 ישוע menjawab dan berkata kepada dia [wanita Shomeron/Shamaria], “Setiap orang yang minum air ini akan haus lagi,
14 tetapi siapapun yang minum dari air yang AKU berikan kepada-nya pasti tidak akan pernah haus. Dan air itu yang AKU berikan kepada-nya akan menjadi sumber air yang memancar [menciptakan] ke dalam [sampai ke] kehidupan kekal.”
Kita mungkin juga membayangkan kata-kata Yeshua dengan cara ini:
Penafsiran:
“Kamu merayakan Festival [Perayaan] Terang Musim Salju [winter]: tetapi mengapa kamu lakukan itu? Selama AKU ada di dunia, AKU adalah terang dunia! Jadi mengapa kamu fokus pada terang dari Hanukkah?”
Ada argumen yang menunjukkan bahwa Yeshua mungkin telah dipahami selama Hanukkah; namun kita harus mencatat bahwa argumen ini tidak membuktikan bahwa Yeshua dikandung selama Hanukkah. Selanjutnya, bahkan jika itu membuktikannya, ini juga masih tidak memberikan kita sesuatu yang benar atau masuk akal untuk menambahkan pada kalender YHWH. Pada dasarnya bahwa kita sebagai manusia tidak layak untuk menambahkan atau mengurangi dari Peraturan Yang Maha Kuasa. Kita manusia tidak cukup bijaksana, dan juga kita tidak berwenang: namun kita manusia tampaknya ingin melakukan ini, terus menerus.
Meskipun kami tidak ingin membuat daftar seluruh kutipan di sini, First Chronicles 24: 7-19 memberitahu kita bahwa imamat Lewi dipisahkan menjadi dua puluh empat divisi [pembagian], dan bahwa jadwal pelayanan mereka kemudian dipilih dengan undian.
Dibrey Ha’yamim Alef (1 Tawarikh) 24: 1-19
1 Dan pembagian-pembagian [divisi] dari anak-anak laki Aharon: Anak-anak laki Aharon adalah Nadab dan Abihu, El’azar dan Ithamar.
2 Tetapi Nadab dan Abihu menigal dunia sebelum ayah mereka, dan tidak memiliki anak-anak, maka El’azar dan Ithamar melayani sebagai kohen [imam].
3 Dan Dawid, dengan Tsadoq anak-anak laki dari El’azar, dan Ahimelek anak laki dari Ithamar, dipisahkannya mereka sesuai dengan jabatan mereka dalam pelayanan mereka.
4 Dan ada banyak pimpinan-pimpinan didapat dari anak-anak laki El’azar dari pada anak-anak laki Ithamar. Maka mereka membagi anak-anak laki El’azar menjadi enam belas kepala rumah ayah mereka, dan anak-anak laki Ithamar menjadi delapan kepala rumah ayah mereka.
5 Dan mereka dibagi dengan undian [diundi], satu kelompok seperti kelompok lainnya, karena ada jabatan-jabatan pada tempat kudus dan jabatan-jabatan dari Elohim, untuk anak-anak laki El’azar dan anak-anak laki Ithamar.
19 ini adalah jabatan-jabatan mereka dalam pelayanan mereka untuk masuk dalam rumah יהוה sesuai dengan Keputusan-Sebenarnya dibawah tangan Aharon ayah mereka, sebagaimana יהוה Elohim Yisra’el yang telah memerintah-nya.
Dalam Antiquities [zaman permulaan sejarah] 7, Josephus memberitahu kita bahwa setiap divisi melayani selama satu minggu.
365 Dia membagi mereka juga ke dalam kelas-kelas: dan ketika dia memisahkan para imam dari mereka, dia menemukan para imam ini dua puluh empat rute [arah], enam belas dari rumah Eleazar, dan delapan dari Ithamar; dan dia menetapkan bahwa satu rute harus melayani [Elohim] delapan hari, dari Shabbath sampai Shabbath.
366 Dan demikianlah rute-rute [jadwal] yang dibagikan [disalurkan] dengan undi, di hadapan Dawid, dan Zadok dan Abyatar imam-imam besar, dan dari semua penguasa: dan undian yang datang pertama ditulis sebagai yang pertama, dan selanjutnya yang kedua, dan begitu seterusnya ke dua puluh empat; dan partisi [pembagian] ini tetap sampai hari ini.
[Josephus, Antiquities of the Jews 7: 365-366 (Alt: VII 14: 7)]
Mereka yang ingin membuktikan penjumlahan Yosefus dari Kitab Suci saja harus mengacu pada 1 Tawarikh 9: 1-26, Tawarikh pertama 28: 11-14 dan 2 Tawarikh 23: 1-8. Namun, karena penjumlahan Josephus jauh lebih singkat dan lebih ringkas, kami tidak mau memperbanyak semua petikan [ayat-ayat] ini di sini.
Lukas memberitahu kita bahwa ayah Yohanan HaMatbil (Yohanes Pembaptis), Zakharia adalah dari divisi imam Aviyah (Abijah).
Luqas (Lukas) 1: 5
5 Ada pada zaman Herodes, penguasa Yahudah, seorang Kohen [imam] khusus yang bernama Zekaryah, dari devisi [rute] Abiyah. Dan istri-nya adalah dari anak wanita Aharon, dan nama-nya Elisheba.
Kita tahu dari 1 Tawarikh 24:10 bahwa pembagian Aviyah disajikan pada minggu kedelapan.
Dibrey Ha’yamim Alef (1 Tawarikh) 24: 7-10
7 Dan undian pertama jatuh pada Yahoyarib, undian kedua jatuh pada Yedayah,
8 undian ketiga jatuh pada Harim, undian keempat jatuh pada Se’orim,
9 undian kelima jatuh pada Malkiyah, undian keenam jatuh pada Miyamin,
10 undian ketujuh jatuh pada Haqqots, undian kedelapan jatuh pada Abiyah,
Karena rute-rute [arah jadwal] imamat dimulai pada Kepala Tahun, dan sejak para imam melayani dari Shabbath ke Shabbath, dan karena Zekaryah [Zakharia] termasuk dalam divisi imamat kedelapan, Zekaryah akan melayani di Bait Suci mulai dari minggu kedelapan dalam setahun, hingga kesembilan . Namun, karena semua imam melayani di Bait selama tiga festival ziarah tahunan, dan sejak Shavu’ot (Pentakosta) berada di minggu kesembilan, Zekaryah tidak akan segera pulang, tetapi akan tetap tinggal di Bait Suci, kembali ke rumah setelah Shavu’ot berakhir. Lukas 1: 23-24 menegaskan hal ini, dan itu memberitahu kita bahwa istri Zekaryah [Zakharia] Elisheba (Elisabeth) yang dikandung setelah Zakharia kembali ke rumah.
Luqas (Lukas) 1: 8-25
8 Dan itu terjadi, bahwa ketika dia sedang melayani sebagai kohen [imam] dihadapan Elohim dalam rute [urutan] pembagian-nya,
9 sesuai dengan instansi kehunnah [keimamatan], dia dipilih dengan diundi untuk membakar dupa ketika dia masuk ke dalam Mishkan [Tabernakel/Tempat Diam] יהוה.
10 Dan seluruh kerumunan orang-orang sedang berdoa di luar pada waktu pembakaran dupa.
11 Dan seorang utusan יהוה tampak kepada dia, berdiri disebelah kanan altar pembakaran dupa.
12 Dan ketika Zekaryah melihat, dia gelisah dan ketakutan terjatuh atas-nya.
13 Tetapi utusan itu mengatakan kepada dia, “Janganlah takut, Zekaryah, karena doa-mu itu didengar. Dan istri-mu Elisheba akan mengandung bagi kamu seorang anak laki, dan kamu harus memanggil nama-nya Yohanan.
14 “Dan kamu akan bersukacita dan kebahagian, dan banyak orang akan bersukacita atas kelahiran-nya.
15 “Karena dia akan dibesarkan dihadapan יהוה, dan tidak akan minum anggur dan minuman keras sama sekali. Dan dia akan dipenuhi dengan Ruah ha’Qodesh [Roh Kudus], bahkan dari kandungan ibu-nya.
16 “Dan dia akan membalikkan banyak umat Yisra’el kepada יהוה Elohim mereka.
17 ‘’Dan dia akan pergi dihadapan DIA dalam roh dan kekuatan Eliyahu, ‘untuk mengubah hati dari para leluhur kepada anak-anak,’ dan ketidaktaatan kepada wawasan [pengetahuan yang dalam] dari kebenaran itu, untuk menyiapkan orang-orang yang disiapkan bagi יהוה.’’
18 Dan Zekaryah berkata kepada utusan itu, “Dengan apa yang harus aku ketahui ini? Karena aku sudah tua, dan istri-ku sudah lanjut usia.”
19 Dan utusan itu menjawab, berkata kepada dia, “Aku adalah Gabri’el, yang berdiri didalam kehadiran Elohim, dan dikirim untuk bicara kepada kamu dan memberitahukan untuk kamu berita baik ini.
20 “Tetapi lihatlah, kamu akan diam dan tidak dapat berbicara sampai hari ini terjadi, sebab kamu tidak percaya perkataan-perkataan-ku yang harus digenapi pada waktu yang ditentukan.”
21 Dan orang-orang itu menunggu untuk Zekaryah, dan kekaguman pada penundaan-nya di Mishkan [Tabernakel].
22 Dan ketika dia keluar, dia tidak dapat berbicara kepada mereka. Dan mereka mengenali [sadar] bahwa dia telah melihat suatu visi di dalam Mishkan [Tabernakel] itu, karena dia memberi isyarat kepada mereka dan tetap bisu.
23 Dan itu terjadi, segera setelah hari-hari pelayanan-nya selesai, dia pulang ke rumah-nya.
24 Dan setelah hari-hari itu istri-nya Elisheba mengandung. Dan dia menyembunyikan dirinya lima bulan, mengatakan,
25 “יהוה telah melakukan ini untuk-ku, pada hari-hari ketika DIA memandang-ku, untuk mengambil celaan-ku diantara manusia.”
Itu akan dibawa Zekaryah [Zakharia] beberapa saat untuk pulang ke rumah, jadi jika kita menambahkan sembilan bulan ke tanggal konsep Yohanan (mungkin di pertengahan bulan ketiga), kita dapat melihat bahwa Yohanan kemungkinan besar akan lahir di musim semi, tepat di sekitar susunan waktu Paskah (di pertengahan bulan pertama). [Mereka yang mematuhi ritual rabbinik mungkin menemukan ini lebih dari suatu kebetulan, karena salah satu ritual rabbinik adalah untuk menetapkan pengaturan tempat khusus untuk Eliyahu (Eli), yang Yohanan datang dalam kekuatan dan roh Eliyahu.]
Melanjutkan, ayat 36 memberi tahu kita bahwa Gabriel berbicara dengan Miryam selama bulan keenam masa Elisheba.
Luqas (Lukas) 1: 26-38
26 Dan pada bulan keenam utusan Gabri’el dikirim oleh Elohim ke kota Galil [Galilea] yang bernama Natsareth,
27 kepada seorang gadis yang bertunangan dengan seorang pria yang bernama Yoseph, dari rumah [keluarga] Dawid. Dan nama gadis itu Miryam.
28 Dan utusan itu, datang kepada dia [Miryam], mengatakan, “Bersukacitalah, suatu kemurahan, Sang Guru Agung berserta kamu. Diberkatilah kamu diantara para wanita!”
29 Tetapi dia sangat sedih kebingungan dengan perkataan-nya, dan keheranan jenis salam apa seperti ini.
30 Dan utusan itu berkata kepada dia, “Janganlah takut, Miryam, karena kamu mendapatkan kasih karunia bersama Elohim.
31 Dan lihatlah, kamu akan menjadi hamil di dalam kandungan-mu, dan akan melahirkan Seorang Putra, dan panggillah Nama-Nya ישוע.
32 “DIA akan menjadi besar, dan akan disebut Putra yang Maha Tinggi. Dan יהוה Elohim akan memberikan DIA takhta Dawid, leluhur-Nya.
33 “Dan DIA akan memerintah atas rumah Ya’aqob selamanya, dan tidak akan ada akhir bagi pemerintahan-Nya.”
34 Dan Miryam berkata kepada utusan itu, “Bagaimana hal ini akan terjadi, sementara aku tidak pernah tau dengan seorang pria?”
35 Dan utusan itu menjawab, berkata kepada-nya, “Ruah ha’Qodesh [Roh Kudus] akan mendatangi kamu, dan kekuatan dari Yang Maha Tinggi akan menaungi kamu. Dan karena alasan itu Yang Maha Kudus yang lahir dari kamu akan disebut: Putra יהוה.
36 “Dan lihatlah, Elisheba saudara-mu, dia juga mengandung seorang putra di usia tuanya. Dan ini sekarang bulan keenam dimana dia yang dibilang mandul,
37 sebab bersama Elohim tidak ada masalah satupun yang mustahil.”
38 Dan Miryam berkata, “Lihatlah pelayan wanita יהוה ! Biarlah itu terjadi kepada-ku sesuai dengan perkataan-mu.” Dan utusan itu pergi meninggalkan dia.
Melanjutkan, ayat 39 yang memberitahu kita bahwa Miryam meninggalkan Nazaret ‘dengan tergesa-gesa’ untuk pergi mengunjungi Elisheba. Kita bisa menduga bahwa Miryam sudah hamil pada waktu itu karena Elisheba, yang dipenuhi dengan Ruah ha’Qodesh [Roh Kudus], memberkati buah rahim Miryam (yaitu, Yeshua).
Luqas (Lukas) 1: 39-45
39 Dan Miryam bangkit pada waktu itu dan pergi ke negeri berbukit dengan tergesa-gesa, ke kota Yahudah,
40 dan masuk kedalam rumah Zekaryah dan memberi salam Elisheba.
41 Dan itu terjadi, sementara Elisheba mendengar salam dari Miryam, maka bayi itu meloncat di dalam kandungan-nya. Dan Elisheba dipenuhi dengan Ruah ha’Qodesh [Roh Kudus],
42 dan memanggil dengan suara keras dan berkata, “Diberkatilah kamu diantara wanita, dan diberkatilah buah kandungan-mu!
43 “Dan siapa aku, bahwa ibu dari Sang Gru Agung-ku harus datang kepada-ku?
44 “Karena lihatlah, ketika suara salam-mu terdengar di kuping-ku, bayi itu di dalam kandungan-ku meloncat kegirangan.
45 “Diberkatilah dia yang percaya, karena apa yang telah dikatakan יהוה kepada dia akan di genapi!”
Meskipun Miryam pergi “dengan tergesa-gesa”, kembali pulang memakan waktu dalam berhari-hari dengan transportasi berjalan kaki dan dengan unta, itu masih membutuhkan waktu untuk bepergian dari Nazareth di utara, ke Yudea di selatan. Jadi, meskipun Yohanan HaMatbil [Yohanes Pembatis] mungkin dikandung sekitar pertengahan bulan ketiga, Yeshua kemungkinan besar dikandung sekitar akhir bulan kesembilan. Beberapa orang berpendapat bahwa ini mungkin sekitar waktu yang sama seperti Hanukkah dimulai, kurang lebih hari ke-25 bulan ke-9.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa YHWH menggunakan Hanukkah untuk memberi kita satu lagi gambaran bayangan propethik [nubuatan] tentang DIA yang akan menjadi Terang dunia; namun kita harus jelas bahwa ini sama sekali tidak terbukti: dan bahkan jika itu, itu tetap tidak memberi kita kebenaran untuk ditambahkan pada Perintah-Perintah Yang Maha Kuasa.
Mengapa kita harus melakukan Hanukkah? Para rabbi mengajarkan bahwa itu karena ada mujizat minyak kedelapan hari yang tidak disaksikan [dibuktikan] oleh Kitab Pertama Makabe.
Apakah [alasan dari] Hanukkah? Bagi para Rabbi mengajarkan: Pada tanggal dua puluh lima Kislew 22 [dimulai] hari-hari Hanukkah, yang mana delapan orang meratapkan untuk orang mati dan dilarang berpuasa. 23 Karena ketika orang-orang Yunani memasuki Bait Suci, mereka mengotori semua minyak di dalamnya, dan ketika dinasti Hasmonean [Makabe] menang melawan dan mengalahkan mereka, mereka mencari dan menemukan hanya satu minyak yang tergeletak dengan meterai Imam Besar, 24 tetapi yang cukup untuk satu hari saja penerangan; namun suatu mujizat yang dibuat di sana dan mereka menyalakannya dengan lampu itu selama delapan hari. Tahun berikutnya [hari-hari] ini dilangsungkan Festival dengan [pertunjukan] Hallel 25 dan pengucapan syukur. 26 [Talmud Babylonia, Traktat Shabbat, Bab 21]
Sebaliknya, Kitab Makabe Pertama memberitahu kita bahwa itu karena Yehuda Maccabee dan saudara-saudaranya memberi tahu kita untuk mengerjakannya.
1 Maccabees 4:59
59 Selain itu Yahudah dan saudara-saudaranya dan seluruh sidang Israel menahbiskan bahwa hari-hari pengorbanan altar harus dipelihara pada musimnya dari tahun ke tahun dengan waktu delapan hari, dari hari ke dua puluh lima Kislev, dengan hiburan [tertawa karna senang] dan kegembiraan.
Namun, sebanyak mungkin kita ingin menghormati orang Yahudah Makabe dan para pahlawan perang lainnya yang YHWH memberikan kepadanya kemenangan besar semacam itu, itu menjadi suatu kesalahan untuk menghargai dan menghormati perkataan mereka diatas Perintah-Perintah dari DIA yang memberikan kemenangan.
Itu berarti suatu kesalahan untuk melakukan [merayakan] Hanukkah.