[** CATATAN: Aliansi Kejadian 35 adalah pandangan eksplorasi [penyelidikan] pada hubungan antara Dua Rumah dalam Kejadian 35: 11-12. Beberapa pembaruan perlu dibuat di masa mendatang, tetapi kami yakin sebagian besar informasi masih akurat.]
Sebelum kelahiran dari setiap suku-suku Israel, Elohim mengatakan Ya’aqob (akan menjadi Israel) bahwa dia akan menjadi ayah suatu bangsa dan suatu kompi [hubungan] dari bangsa-bangsa. Bangsa-bangsa ini akan diatur atau dikuasai oleh raja-raja. Jika bangsa yang disebutkan itu Israel, yang merupakan persekutuan [kompi] dari bangsa-bangsa itu?
Sebelum kematian Rahel dan kelahiran Benyamin, Elohim mengatakan kepada Ya’aqob (segera menjadi Israel) bahwa dia akan menjadi ayah suatu bangsa dan sebuah kompi [hubungan] bangsa-bangsa. Negara-negara ini harus diperintah oleh raja-raja. Jika bangsa yang disebutkan adalah Israel, siapakah kompi [hubungan] dari bangsa-bangsa itu?
B’reshith (Kejadian) 35: 9-12
9 Dan Elohim menampakkan pada Ya’aqob kembali, ketika dia datang dari Paddan Aram, dan barak/memberkati-nya.
10 Dan Elohim berkata kepada-nya, “Nama-mu adalah Ya’aqob, nama-mu tidak lagi dipanggil Ya’aqob, tetapi Yisra’el adalah nama-mu.” Jadi DIA memanggil nama-nya Yisra’el.
11 Dan Elohim berkata kepada-nya, “AKU adalah El Shaddai. Berbuahlah dan bertambah-tambahlah, suatu [pemerintahan Yahudah] bangsa [Negara Israel] dan suatu kumpulan [Pemerintahan Kekristenan] dari bangsa-bangsa akan ada dari-mu, dan kerajaan-kerajaan [baik Yahudi & Kristen] datang dari tubuh-mu.
12 ” Dan tanah yang AKU berikan kepada Abraham dan Yitshaq AKU berikan kepada-mu. Dan kepada benih-mu setelah engkau AKU berikan tanah ini.”
Dalam buku studi Nazarene Israel tertera apa yang disebut teori Dua Rumah/Keluarga. Dua teori Rumah ini mengajarkan bahwa kedua belas suku dibagi menjadi dua rumah/keluarga Israel, yang satu di utara, dan satu di selatan.
Yeshayahu (Yesaya) 8:14
14 “Dan DIA akan menjadi suatu Miqdash [tempat bagi perlindungan], tapi suatu batu sandungan dan batu karang yang membuat jatuh kedua rumah Yisra’el, sebagai suatu perangkap dan suatu jerat bagi penduduk Yerushalayim.”
Dalam buku studi Nazarene Israel tertera bagaimana orang-orang Yahudi yang mewakili untuk rumah bagian selatan yaitu Yehuda. Rumah bagian utara yaitu Israel juga disebut rumah bagian utara yaitu Ephraim. Efraim adalah salah satu dari dua anak laki-laki yang dilahirkan untuk patriakh [bapa bangsa] Yoseph oleh istrinya Asenath (Osnat), putri dari Poti-Pherah imam di On. (dengan kelahirannya dia adalah seorang keponakan bagi pamannya, Yehuda.)
Bereshith (Kejadian) 41:45
45 Dan Pharaoh memanggil nama Yoseph Tzaphnath-Pa’neah. Dan ia memberinya Asenath sebagai seorang istri, putri dari imam Poti-Phera dari On. Dan Yoseph pergi keluar menjelajahi seluruh tanah di Mitsrayim [Mesir].
Hubungan antara kelompok itu adalah merupakan suatu prophethik, seperti juga nama dari kedua anak laki. Anak laki yang tertua adalah Menashsheh, dan ia akan melupakan kedua jerih payahnya (karena mekanisasi) dan rumah Bapa-nya (Bait Suci). (Dia kadang-kadang dikaitkan dengan negara Inggris.)
Nama anak laki yang bungsu adalah Ephraim. Diantara lainnya, nama ini juga berarti berlipat ganda membuahkan hasil, dan anak yang hilang. Dia kadang-kadang dikaitkan dengan Amerika Serikat.
Bereshith (Kejadian) 41: 50-52
50 Dan bagi Yoseph telah lahir dua anak laki-laki sebelum tahun-tahun kelaparan datang, yang Asenath, putri Poti-Phera imam di On, yang melahirkan baginya.
51 Dan Yoseph menamakan anak yang sulung itu Menashshesh [lupa], “Karena Elohim telah membuat ku melupakan semua kerja keras ku dan semua rumah ayah-ku.”
52 Dan nama anak laki yang kedua bernama Ephrayim [berlipat ganda membuahkan hasil, anak yang terhilang]. ‘’Karena Elohim telah menyebabkan ku menghasilkan buah di tanah kesengsaraan-ku”
Dalam buku studi Nazarene Israel tertera bagaimana sepuluh suku utara dibawa keluar dari tanah Israel sekitar tahun 732 SM, karena tidak mematuhi Torah Moshe (hukum Musa), yang merupakan Perjanjian Pernikahan, dan Pewaris bagi mereka yang akan tetap memegangnya. Namun, karena Ephraim (seperti Esau) membenci warisan mereka, mereka bergabung dengan Gereja Esau-Romawi. Dalam perumpamaan itu, Yehuda adalah anak sulung yang setia, sedangkan Ephraim adalah anak bungsu yang hilang. Suatu hari Ephraim merasa jijik pada dirinya sendiri, bertobat [reaksi mendadak] dari hatinya, membelok perhatiannya, dan memulai perjalanan panjang pulang ke rumah Bapa-Nya, di mana kakak Yehuda masih berfungsi. rencananya adalah untuk meminta menjadi seorang hamba (bukan anak).
Luqa (Lukas) 15: 11-19
11 Dan DIA berkata, “Seorang laki tertentu [Yahweh] memiliki dua putra [Yehuda dan Ephraim].
12 dan yang lebih muda dari mereka [Ephraim] mengatakan kepada ayahnya [Yahweh], ‘Ayah, memberikanlah kepada-ku bagian harta yang jatuh kepada-ku.” Dan DIA membagi kepada mereka mata pencahariannya [dimana rumah Ephraim melepaskan diri dari rumah Yehuda, 1 Raja-raja 11 & 12].
13 ‘’Dan setelah beberapa hari kemudian, anak bungsu itu [Ephraim] berkumpul semua bersama-sama, berangkat ke negeri yang jauh [Roma], dan ada yang terbuang harta milik-nya itu dengan hidup yang bebas.
14 ‘’Dan ketika dia telah menghabiskan semuanya, timbullah bencana kelaparan yang parah [makanan spiritual, Amos 8:11] di negeri itu, dan dia mulai membutuhkannya.
15 ‘’Dan dia pergi dan menggabungkan dirinya dengan salah satu dari penduduk di negeri itu [Roma], dan mengirim dia ke ladangnya untuk memberi makan babi [berhala, patung-patung, Paskah ham, bacon, Natal dsb].
16 ‘’Dan dia rindu untuk mengisi perut-nya dengan polong-polong [roh2 najis] yang babi-babi itu makan, dan tak seorangpun memberi kepada dia.
17 “Tetapi setelah menyadari akan dirinya sendiri, dia berkata, betapa banyaknya pelayan-pelayan sewaan bapa-ku yang mempunyai cukup roti dan untuk simpanan, dan sementara aku mati kelaparan!
18 ‘Sementara bangkit, aku akan pergi ke bapa-ku dan berkata kepada DIA, “Bapa, aku telah berdosa terhadap shamayim, dan dihadapan Engkau,
19 dan aku tidak lagi layak disebut anak-Mu. Jadikanlah aku seperti seorang dari pelayan sewaan-Mu.”
Kita akan melihat bahwa sebagian dari Ephraim akan berubah menjadi Yudaisme, dan secara jasmani kembali pulang ke tanah Israel. Namun, yang lain akan tetap pada rombongan/persekutuan bangsa-bangsa yang disebutkan dalam Kejadian 35, di mana mereka akan berusaha untuk memenangkan hati dan pikiran bagi Israel dan paman mereka, Yehuda.
Dalam buku studi Kitab Wahyu dan Akhir Zaman tertera bagaimana ke-empat kuda di Zakharia yang mewakili empat kekuatan spiritual dari surga. Mereka telah dikirim oleh Elohim, untuk membentuk dunia kita. Zakharia menunjukkan urutan awal dari kuda-kuda.
Zekaryah (Zakharia) 6: 1-8
1 Dan aku mengangkat mata-ku kembali, dan memandang dan melihat empat kereta pertempuran datang dari antara dua pegunungan, gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga [Yunani, kemudian Islam].
2 Dengan kereta pertempuran pertama adalah kuda merah [sosialisme sekuler], dengan kereta pertempuran kedua itu kuda hitam [kepentingan diri-sendiri, kapitalisme, keserakahan],
3 dan dengan kereta pertempuran kedua itu kuda putih [Kekristenan], dan dengan kereta pertempuran keempat kuda belang-belang [Islam] yang kuat. [tunggangannya kuat].
4 Maka aku menjawab dan berkata kepada utusan yang berbicara kepada-ku, “Apakah semuanya ini, Guru Agung-ku?”
5 Dan utusan itu menjawab dan berkata kepada-ku, “Ini adalah ke-empat roh dari shamayim/surga, yang datang keluar dari penyajian mereka sendiri dihadapan Adon diatas seluruh muka bumi.”
6 ‘’Yang satu dengan kuda hitam [imperialisme] yang keluar ke negara utara [Eropa, Yapheth], dan yang satunya putih [Kekristenan] telah pergi keluar sesudah mereka, dan yang satunya belang-belang [Esaw-Ismail] telah keluar ke negara selatan.”
7 Dan yang kuat satunya pergi keluar, ingin sekali keluar, untuk berjalan kesana kemari di atas bumi. Dan DIA berkata, “Pergilah, berjalanlah ke sana kemari ke seluruh bumi.” Maka mereka berjalan ke sana kemari di seluruh bumi.
8 Dan DIA memanggil-ku, dan berbicara kepada-ku, mengatakan, “Lihatlah, mereka yang pergi ke arah negara utara [kuda hitam dan putih] telah memberikan istirahat kepada Ruah-KU di negara utara [Eropa].”
Kuda Merah mewakili hubungan ikatan darah (khususnya darah ibu yang melahirkan). Kuda merah juga berhubungan dengan Esaw, yang artinya merah. Esauw juga memandang hina warisannya (di dalam Torah, dll), jadi kita dengan otomatis siapapun kelas yang membenci Torah yang sebagai kuda merah sampai menjadi suatu alasan untuk mengklasifikasikan dia secara lain. Kuda Merah menjadi dengan mudah hiper-feminin. Hal itu wajar menggabungkan dengan Kuda Hijau.
Kuda Hitam merepresentasikan [mewakili] peraturan hukum (di mana peraturan dijabarkan dalam hitam-putih). Hal ini mengacu pada kerajaan sementara [duniawi], yang kepunyaan Yehuda. Yehuda juga memperhatikan garis bawah dari keuangan (menjaga hal-hal dalam kehitaman) yang berarti berkuasa. Berusaha untuk mendirikan Kerajaan Moshiach.
Kuda Putih (ditunjukkan sebagai biru) yang berusaha untuk hidup dalam kerajaan Meshias. Kebanyakan bani Ephraim saat ini terhilang dalam Kekristenan Esaw-Romawi sampai 2048 Masehi. Ada himpunan tinggi dari bani Ephraim di sekitar Anglo-Saxon Protestant (meskipun ada pertumbuhan dengan tradisional Katolik juga).
Kelabu / Kuda Hijau mewakili Islam, yang telah dikaitkan dengan Ishmael. Seperti yang saya tunjukkan pada studi lainnya, Islam dimodifikasi dengan ibadah Hindu Siwa-Lingham. Yangmana, kita tahu dari nubuat (Yesaya 11, 19, dll) bahwa banyak dari Ishmail (dan Edom) akan dibawa masuk ke dalam perjanjian. Nanti kita akan lihat persekutuan/kumpulan pada Kejadian 35 menyediakan sebuah platform [wadah] untuk penginjilan Ishmail dan Esau. Sama seperti Esau sering hiper-feminin, Ishmail sering hiper-maskulinisasi. Kuda Merah dan Kuda Hijau [Kelabu] pergi bersama-sama, seperti Esau dan Ishmail intermarried [perkawinan antar suku].
[Warna oranye pada grafik adalah di mana warna merah (Esaw) dan biru (yaitu, putih) menggabungkan, pada Amerika Tengah.]
Ayat 6 mengatakan bahwa Kuda Hitam (Yudaisme) pergi ke negara utara, dan Kuda-Putih mengikutinya setelah mereka. Seperti yang akan kita lihat, negara utara adalah Kristen Eropa. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Elohim menyukainya dimana Kuda Hitam (Yehuda) memimpin, dan Kuda Putih (Yoseph dan Ephraim) mengikuti.
Ada banyak cara untuk menganalisis kecenderungan atas waktu, tetapi jika China idealnya meneruskan menerima Kekristenan maka akan ada intinya dua cincin konsentris [pemusatan] tentang Israel sebagai suatu target dari “Sasaran”, jadi untuk berbicara. Bagian cincin dalam Gog Magog akan menjadi Islam (dan karena itu bermusuhan), sedangkan cincin luar Kekristenan-Ephraim akan bersekutu dan ramah.
Sekutu Lingkar Luar: Ephraim-Kristen: Kuda Putih
Permusuhan Lingkar Dalam: Islam: kelabu / Kuda Hijau
Pokok, Inti / Bullseye: Israel (Yehuda): Kuda Hitam
Para rabi Yahudi berharap terus Eropa Barat ke Islam, akhirnya siap berperang kembali, dan kemudian menyerang Israel. Dalam studi Kitab Wahyu dan Akhir Zaman, saya menempatkan serangan ini pada sekitar tahun 2040-2047, yang kita sebut sangkakala-sangkakala (kesengsaraan). Babak kedua dikenal sebagai Pergejolakan Ya’aqob (2044-2047). Kemudian datang Armageddon di 2048 Masehi, yang juga merupakan Perang Pertama Gog dan Magog (Yehezkiel 39).
Gog = Atap = Konstantinopel / Istanbul (di Turki)
Magog = “Apa yang Datang dari Bawah Atap” (suatu yang berkaparan Muslim baik itu dari timur maupun barat Konstantinopel).
Magog Timur = Alexander Agung kekaisaran Macedonia lama, mungkin berpusat di Astana, Khazakhstan.
Magog Barat = Roma dan Eropa Barat Roma Lama, yang jatuh ke Islam saat ini.
Meskipun Elohim akan menolong kita memenangkan Perang Pertama Gog dan Magog, Israel akan dikelilingi oleh suatu lingkaran dari negara-negara Muslim. Elohim akan mengontrol mereka selama milenium, oleh hujan.
Zekaryah 14:17
17 “Dan itu akan menjadi yang mana dari keluarga bumi tidak datang ke Yerushalayim untuk menyembah Raja, יהוה Tsevaot, pada mereka tidak akan ada hujan.”
Pada akhir milenium, Gog dan Magog akan menyerang Israel lagi (dalam Yehezkiel 38). Orang-orang Kristen tentu sangat aktif dalam bekerja dengan negara-negara Gog-Magog selama ini, membantu mereka belajar mencintai Torah, Meshias Yahudi kita, dan Bait Suci Yahudi. Kita memenangkan banyak orang untuk hal ini sebanyak mungkin, dalam konteks melakukan pelayanan terhadap ketertiban/perintah Lewi.
Mattityahu (Matius) 28: 19-20
19 “Oleh karena itu pergilah, jadikanlah talmidim (murid-murid) di semua bangsa, benamkan (baptiskan) mereka didalam Nama Bapa dan Putra dan Ruah haQodesh,
20 ajarlah mereka untuk memelihara semua yang AKU telah perintahkan pada-mu. Dan lihatlah, AKU selalu beserta dengan mu, hingga akhir zaman. “Amen.
Jadi jika kita memahami bahwa bani Ephraim hilang di dalam Kekristenan, dan bahwa mereka akan kembali ke tanah Israel dan melaksanakan aliyah seperti orang Yahudi, mari kita cari tahu lebih lanjut tentang kegiatan mereka di luar tanah Israel, untuk melihat mengapa mereka bisa menjadi teman untuk Israel selama milenium.